ANALISIS GELOMBANG DAN ARUS LAUT MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL NUMERIK DUA DIMENSI DAN DATA ECWMF DI SELAT RUPAT, RIAU, INDONESIA

Penulis

  • Alvin Yesaya Universitas Udayana
  • Mikhael Mangopo PT Geovaruna Teknologi Indonesia
  • Ni Nyoman Pujianiki Universitas Udayana

Kata Kunci:

Analisis Gelombang, Arus Laut, Pemodelan Numerik, Pengembangan Pelabuhan, ECWMF

Abstrak

Informasi tinggi gelombang dan kecepatan arus merupakan salah satu faktor terpenting dalam melakukan pengembangan fasilitas Pelabuhan. Salah satu contoh adalah PT. Pertamina Refinary Unit II, Dumai, ingin mengembangkan dermaga eksisting yang terletak Selat Rupat, Dumai, Riau. Ketiadaan rekaman data gelombang dan arus laut menyebabkan analisis pengembangan dermaga menjadi sulit. Salah satu solusinya adalah menggunakan data sekunder yaitu data satelit. ERA-5 adalah salah satu data reanalisis yang cukup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tinggi gelombang dan arus laut di daerah dermaga untuk keperluan perencanaan pengembangan dermaga.
Metode yang digunakan menggunakan kombinasi antara model numerik dua dimensi dengan data ERA-5 untuk mendapatkan hasil simulasi yang akurat di lokasi tinjauan. Pengumpulan data yang dilakukan menjadi dua bagian, yaitu data primer dengan mengambil data secara langsung arus, batimetri, dan pasang surut secara singkat dan data sekunder yaitu mengekstrak data satelit gelombang dan pasang surut selama satu tahun. Data sekunder akan digunakan sebagain input data untuk simulasi model numerik dan data primer akan digunakan untuk validasi. Validasi
model numerik dua dimensi dengan elevasi muka air didapatkan nilai R-squared dan Root Mean Square error sebesar 0.9 dan 20,4%. sehingga gelombang yang didapat dapat terhitung valid. Hasil gelombang menunjukkan selama satu
tahun, gelombang yang terjadi di wilayah tinjauan bervariasi dengan <0,1m sebesar 35%, 0,1-0,2m sebanyak 41,6%, 0,2-0,3m sebanyak 3,5%. Untuk arus didapatkan nilai besaran tahunan bervariasi antara 0,1 m/s sampai 0,35 m/s. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara data satelit dan simulasi model numerik dapat merepresentasikan tinggi gelombang dan besar arus laut yang terjadi sebagai input data dalam melakukan kajian pengembangan pelabuhan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-25