STABILISASI TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN BUBUK ARANG KAYU TERHADAP KUAT GESER TANAH DI DESA GUNTUNG MANGGIS KOTA BANJARBARU

Penulis

  • Akhmad Gazali Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
  • Fathurrahman Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin
  • Helmia Aktavia Putri Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Kata Kunci:

Stabilisasi Tanah, Kuat Geser Tanah, Bubuk Arang Kayu, Kota Banjarbaru

Abstrak

Tanah mempunyai peran yang penting terhadap suatu konstruksi karena akan menahan beban struktur di atasnya, sehingga tanah yang dibutuhkan harus memiliki sifat dan daya dukung yang mampu menahan beban bangunan dengan
baik. Upaya untuk meningkatkan nilai daya dukung tanah adalah dengan proses stabilisai tanah. Arang Kayu dipilih untuk dijadikan bahan stabilisasi tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat geser tanah sebelum dan sesudah di stabilisasi menggunakan bubuk arang kayu serta pengaruh variasi waktu pemeraman terhadap nilai
kuat geser pada proporsi campuran 4%, 8%, dan 12%, dengan waktu pemeraman 0 Hari, 4 Hari, dan 8 Hari. Tanah di ambil dari desa Guntung Manggis kota Banjarbaru. Nilai kuat geser tanah dengan campuran bubuk arang kayu 12% dengan masa pemeraman 8 hari didapat nilai kohesi tertinggi sebesar 0,532 kg/cm² pada titik 1 dan 0,663 kg/cm² pada titik 2, dan nilai sudut geser tertinggi yaitu 55,590° pada titik 1 dan 64° pada titik 2. Semakin bertambahnya campuran bubuk arang kayu maka akan semakin meningkat nilai kuat geser yang terjadi pada tanah.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-25