ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN PASKA GEMPA BUMI CIANJUR BERDASARKAN INTENSITAS BERBASIS SIMULASI GROUND MOTION

Penulis

  • Restu Faizah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Bambang Sunardi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Stasiun Geofisika Kelas I Sleman DIY
  • Ahmad Syarif Edi Nugroho Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Yudha Aprianto Pratama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

PGA, GMPE, gempa bumi Cianjur, MMI

Abstrak

Setelah terjadi gempa bumi di wilayah Cianjur pada tanggal 21 November 2022, banyak ditemukan bangunan yang mengalami kerusakan di beberapa kecamatan di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diketahui bahwa kerusakan bangunan tingkat berat hingga runtuh terjadi di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Warungkondang, Cilaku, dan Pacet. Penelitian ini melakukan prediksi besarnya Peak Ground Acceleration (PGA) yang terjadi di wilayah Cianjur akibat gempa bumi 21 November 2022, menggunakan metode simulasi PGA yang diverifikasi menggunakan catatan gempa bumi dari alat terdekat, dan menghasilkan hazard map dalam PGA. Dengan pendekatan nilai Ground Motion Prediction Equation (GMPE) yang sesuai dapat diperoleh hazard map dalam Modified Mercalli Intensity (MMI) yang dapat digunakan untuk evaluasi kerusakan struktur paska gempa bumi. Hasil simulasi menunjukkan PGA tertinggi berada di Kecamatan Cugenang, dan disusul Kecamatan Cianjur dan Warungkondang. Berdasarkan simulasi PGA tersebut dapat diprediksi tingkat kerusakan di daerah Cugenang mencapai VII – IX MMI, atau >VIII yang dicirikan adanya beberapa bangunan yang rusak berat hingga runtuh. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil pengamatan lapangan oleh BMKG dan BNPB, sehingga metode simulasi PGA untuk prediksi kerusakan bangunan paska gempa bumi dapat direkomendasikan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-25