PEMANTAUAN PENURUNAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GPS UNTUK MONITORING DAYA DUKUNG KOTA BERKELANJUTAN
Kata Kunci:
GPS, Penurunan muka tanah, Penurunan vertikal, Pergerakan horizontalAbstrak
Penurunan tanah terjadi dengan cepat di kota-kota di Indonesia seperti Semarang, Jakarta, dan Surabaya. Dampak destruktif dari penurunan muka tanah antara lain bertambahnya zona genangan banjir, amblesan tanah, retakan bangunan, permasalahan drainase, kerusakan jalan, dan penurunan kualitas lingkungan. Banyak penelitian yang menemukan bahwa pengambilan air tanah secara berlebihan menjadi penyebab utama terjadinya penurunan muka tanah, disusul beban konstruksi, proses konsolidasi akibat kondisi geologi tanah, dan aktivitas gempa tektonik akibat sesar aktif. Tiga factor pertama menyumbang sebagian besar total penurunan muka tanah yang terjadi secara akumulatif. Metode pemantauan penurunan muka tanah seperti leveling, GPS, dan InSAR digunakan untuk mengukur penurunan yang terjadi secara berkelanjutan. Makalah ini mengevaluasi pemantauan penurunan permukaan tanah berbasis GPS di sejumlah kota besar di Indonesia. GPS dapat mengukur pergerakan tanah secara vertikal (penurunan tanah) dan horizontal dalam beberapa milimeter, bahkan mendeteksi pergeseran terkecil sekalipun. GPS secara konsisten konsisten secara geografis dan temporal siang dan malam di segala cuaca. Kota yang berkelanjutan dapat memaksimalkan daya dukungnya dengan terus memantau penurunan permukaan tanah menggunakan GPS