HUBUNGAN KUAT TEKAN DENGAN UPV PADA BETON NORMAL DENGAN SERBUK KARET VULKANISIR SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT HALUS

Penulis

  • Nanin Meyfa Utami Universitas Jember
  • Muhammad Ghifari Akhsan Farosa Universitas Jember

Kata Kunci:

Limbah serbuk karet vulkanisir, kuat tekan, UPV

Abstrak

Pemanfaatan limbah sebagai bahan alternatif dalam pembuatan beton saat ini semakin banyak digunakan. Tujuannya adalah untuk memberi nilai tambah pada limbah serta mengurangi pencemaran lingkungan. Menurut Zheng et al., 2008, ban bekas yang digiling halus seperti bubuk kemudian digunakan sebagai pengganti agregat halus memiliki sifat elastisitas yang unik seperti karet. Beton dengan penambahan karet menunjukkan potensi keuntungan dalam mengurangi atau meminimalkan efek getaran dan benturan. Penelitian ini menggunakan persentase serbuk karet vulkanisasi 0%, 2,5%, 5% dan 7,5% pada benda uji beton normal dengan ukuran cetakan silinder 10/20. Hasil kuat tekan menunjukkan bahwa beton dengan kode (BK0) mempunyai kuat tekan paling besar dengan nilai kuat tekan sebesar 22,04 MPa dan beton dengan substitusi serbuk karet vulkanisir yang mempunyai kuat tekan paling tinggi terdapat pada beton tersubstitusi sebesar 2,5 % (BK1) sebesar 16,15 MPa. Sedangkan pada pengujian UPV diperoleh hasil bahwa kecepatan rambat gelombang pada variasi 7,5% (BK3) mempunyai nilai 3,565 km/s mendekati nilai interval korelasi ujung bawah interval 3,5-4,5 km/s. Artinya apabila ditambahkan variasi persentase maka Beton dapat termasuk dalam kategori mutu beton yang diragukan. Hasil pengujian SEM pada benda uji normal dengan campuran karet menunjukkan bahwa beton dengan campuran beton 2,5 mempunyai umur benda uji 28 hari dengan hasil kuat tekan rata-rata tertinggi terdapat pada variasi substitusi serbuk karet vulkanisir 2,5%, yaitu 16,15 dan UPV 3,971 diperoleh massa jenis benda uji cenderung banyak rongga sehingga menyebabkan banyak penurunan kuat tekan dibandingkan kuat tekan rencana.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-25