PENGARUH AIR PERENDAMAN PADA PERAWATAN BETON DI TANGERANG MENGGUNAKAN SNI 7394:2008

Penulis

  • Rully Angraeni Safitri Universitas Muhammadiyah Tangerang
  • Basirun Universitas Muhammadiyah Tangerang

Kata Kunci:

Perawatan, Beton, SNI 7394:2008

Abstrak

Perawatan beton sangatlah perlu untuk tetap memastikan terjadinya reaksi hidrasi semen yang berlangsung secara maksimal. Perwatan beton yang baik akan berpengaruh dalam menjaga susut yang berlebih sehingga dapat menyebabkan beton mengalami retakan. Beton yang dirawat tentunya hasil dari pencampuran bahan penyusun beton yang dihitung berdasarkan standar. Dalam penelitian ini susunan kebutuhan material menggunakan acuan dari SNI 7394:2008 yang diperoleh dari hasil metode pendekatan yaitu interpolasi dengan variasi kuat tekan rencana fc’ 20 MPa, fc’ 25 MPa, dan fc’ 28 MPa. Beton dirawat dengan cara direndam selama 28 hari pada air bersih (air PDAM) dengan menggunakan bak penampungan, direndam di aliran sungai cisadane, direndam di pesisir laut pantai tanjung pasir dan yang terakhir adalah beton yang tak mengalami perawatan perendaman dan hanya dibiarkan di dalam laboratorium. Dari hasil perawatan tersebut tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh ketercapaiannya proses perawatan dengan menggunakan air yang berada di Tangerang terhadap kuat tekan rencana dalam bentuk persentasi capaian. Ternyata proses perawatan menggunakan air bersih (air PDAM) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan rencana yang diharapkan yaitu sebesar 97,01%. Dilanjutkan dengan proses tanpa perendaman sebesar 84,27%. Untuk penggunaan perawatan dengan air sungai Cisadane dan air laut Tanjung Pasir masih memberikan pengaruh yang baik dan dapat digunakan namun tidak memberikan hasil yang optimum untuk mencapai kuat tekan rencana. Untuk persentasi ketercapaian pada perendaman sungai Cisadane mencapai 79,65% dan perendaman air laut 83,73%.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-25