https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/issue/feed Jurnal Konstruksi Teknik Sipil 2024-08-07T10:15:21+07:00 Open Journal Systems <p><span class="fontstyle0">Jurnal Konstruksi Teknik Sipil (JKonTekS) merupakan jurnal ilmiah dalam lingkup<br />Teknik Sipil dan Lingkungan.<br />Fokus utamanya adalah pada bidang Teknik Sipil meliputi struktur, geoteknik,<br />transportasi, manajemen konstruksi, sumber daya air dan air limbah, lingkungan hidup,<br />dan manajemen risiko bencana.<br />JKonTekS diterbitkan oleh Konsorsium Teknik Sipil yang terdiri dari 9 (Sembilan)<br />anggota Konsorsium Program Studi Teknik Sipil pada Perguruan Tinggi di Indonesia<br />(Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Pelita Harapan, Universitas Udayana,<br />Universitas Trisakti, Universitas Sebelas Maret, Institut Teknologi Nasional, Universitas<br />Tarumanagara, Universitas Katolik Soegijapranata dan Universitas Balikpapan) pada<br />tahun 2024. Diterbitkan sebanyak 3 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Januari, Mei dan<br />September. JKonTekS mengundang peneliti lokal dan internasional untuk<br />mempublikasikan makalahnya dalam bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia.</span> </p> https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9713 Cover 2024-08-07T10:11:30+07:00 <p>&nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;</p> 2024-08-07T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9643 PENERAPAN JALUR SEPEDA DI KOTA PEKANBARU 2024-07-25T09:29:37+07:00 Muhammad Arif Fadhillah ariffadillah1105@student.uir.ac.id Abdul Kudus Zaini abdulkuduszaini@eng.uir.ac.id Muchammad Zaenal Muttaqin muchzaenalmuttaqin@eng.uir.ac.id <p>Perwujudan kota yang berwawasan lingkungan menjadi sebuah konsep untuk mengimbangi pesatnya aktivitas pembangunan. Salah satunya dengan memilih sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan, misalnya dengan mengakomodasi angkutan tidak bermotor. Langkah konkrit masyarakat untuk mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan adalah dengan mengubah gaya hidup, sehingga masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan. Tren gaya hidup ramah lingkungan saat ini di berbagai kota di Indonesia dilakukan dengan penggunaan sepeda sebagai salah satu alternatif untuk memudahkan pergerakan masyarakat. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan sepeda telah menciptakan jalur-jalur sepeda di kota, seperti sepeda komunitas dan Car Free Day. Selain itu, Kota Pekanbaru memiliki keunikan karakteristik, iklim, dan topografi yang menjadi tantangan dalam penyelenggaraan sepeda. Bagaimana penerapan jalur sepeda berdasarkan kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan sepeda, karakter pengguna sepeda, dan kesesuaian penerapan jalur sepeda?</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9644 EVALUASI KINERJA PELAYANAN IRIGASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PETANI DI KELURAHAN TATAE KECAMATAN DUMPANUA KABUPATEN PINRANG 2024-07-25T09:50:17+07:00 Rahmawati rahmawati04@gmail.com Abd. Muis B abdmuisb04@gmail.com Hasan Assiddiq hasanassiddiq98@gmail.com <p>Penelitian ini mengevaluasi kinerja pelayanan saluran irigasi di Kelurahan Tatae Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, khususnya dalam konteks pertanian yang mendominasi wilayah tersebut. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kinerja saluran irigasi berdasarkan kondisi dan fungsinya, serta mengukur tingkat kepuasan anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) terhadap pelayanan saluran irigasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan skala Likert, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja saluran irigasi dalam kondisi dan fungsionalitasnya dinilai baik. Variabel utama seperti kinerja operasi dan pemeliharaan (35,68%), kondisi bangunan dan kelancaran (27,5%), serta kondisi fungsional (39,84%) memiliki capaian nilai yang signifikan. Namun, tingkat kepuasan petani anggota P3A terhadap pelayanan saluran irigasi menunjukkan nilai yang lebih rendah, terutama pada variabel yang mengukur dampak positif dari saluran irigasi (variabel Y.6), yang hanya mencapai 18,63% dari nilai maksimal. Temuan ini mengindikasikan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman petani terhadap manfaat saluran irigasi dalam menghasilkan pertanian yang lebih baik. Kesimpulannya, penelitian ini menegaskan bahwa kinerja saluran irigasi dalam kondisi dan fungsinya relatif baik di wilayah tersebut. Namun, untuk memastikan kepuasan dan kesejahteraan petani yang lebih besar, perlu dilakukan upaya yang lebih intensif dalam menggali dan mengkomunikasikan manfaat positif dari saluran irigasi terhadap pertanian dan kehidupan petani</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9645 PEMANTAUAN PENURUNAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN GPS UNTUK MONITORING DAYA DUKUNG KOTA BERKELANJUTAN 2024-07-25T10:27:33+07:00 Agnes Sri Mulyani agnes.mulyani@uki.ac.id Lolom Evalita Hutabarat lolom.hutabarat@uki.ac.id <p>Penurunan tanah terjadi dengan cepat di kota-kota di Indonesia seperti Semarang, Jakarta, dan Surabaya. Dampak destruktif dari penurunan muka tanah antara lain bertambahnya zona genangan banjir, amblesan tanah, retakan bangunan, permasalahan drainase, kerusakan jalan, dan penurunan kualitas lingkungan. Banyak penelitian yang menemukan bahwa pengambilan air tanah secara berlebihan menjadi penyebab utama terjadinya penurunan muka tanah, disusul beban konstruksi, proses konsolidasi akibat kondisi geologi tanah, dan aktivitas gempa tektonik akibat sesar aktif. Tiga factor &nbsp;pertama menyumbang sebagian besar total penurunan muka tanah yang terjadi secara akumulatif. Metode pemantauan penurunan muka tanah seperti leveling, GPS, dan InSAR digunakan untuk mengukur penurunan yang terjadi secara berkelanjutan. Makalah ini mengevaluasi pemantauan penurunan permukaan tanah berbasis GPS di sejumlah kota besar di Indonesia. GPS dapat mengukur pergerakan tanah secara vertikal (penurunan tanah) dan horizontal dalam beberapa milimeter, bahkan mendeteksi pergeseran terkecil sekalipun. GPS secara konsisten konsisten secara geografis dan temporal siang dan malam di segala cuaca. Kota yang berkelanjutan dapat memaksimalkan daya dukungnya dengan terus memantau penurunan permukaan tanah menggunakan GPS</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9646 MANAJEMEN WASTE KONSTRUKSI DALAM PEMBANGUNAN FOREST CITY 2024-07-25T10:32:51+07:00 Elizar elizar@eng.uir.ac.id Vella Anggreana vella.anggreana@eng.uir.ac.id Sarah Alwiah sarahalwiyah@eng.uir.ac.id <p>Proyek <em>Forest City</em> merupakan proyek pembangunan kota yang mengusung <em>Smart Forest City</em> dengan tujuan mencapai keseimbangan antara pembangunan dan lingkungan serta hutan. Salah satu tantangan yang muncul adalah manajemen <em>waste</em> konstruksi dalam proyek tersebut. Penerapan sistem manajemen <em>waste</em> konstruksi pada proyek <em>Forest City</em> dengan memanfaatkan teknologi informasi yang mendukung konsep <em>zero waste</em> yaitu suatu konsep yang mengacu pada upaya untuk mengurangi <em>waste</em> yang dihasilkan selama aktivitas konstruksi dan meminimalkan dampak lingkungan akibat pembuangan <em>waste</em> konstruksi. Target yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah adalah 60% dari semua <em>waste</em> harus dikelola melalui daur ulang, <em>waste</em> residu harus dikelola pada landfill sanitasi dan 40% dari <em>waste</em> residu dapat dimanfaatkan sebagai listrik. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sistem manajemen <em>waste</em> konstruksi dalam pembangunan Forest City. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji sistem manajemen <em>waste</em> konstruksi tersebut adalah dengan pendekatan literatur dan referensi dari penelitian terdahulu. Hasil kajian diperoleh bahwa teknologi yang dapat digunakan dalam manajemen <em>waste</em> konstruksi antara lain sistem <em>Integrated Urban Water Management</em> (IUWM), <em>smart waste management</em>, <em>recycling technologies</em>, <em>waste-to-energy technologies</em>, dan <em>sanitary landfill for residual waste</em>. Dalam proyek <em>Forest City</em>, teknologi informasi menjadi faktor penting dalam mendukung <em>zero waste</em> dengan memungkinkan penerapan manajemen <em>waste</em> konstruksi yang efisien dan efektif dengan meningkatkan kesadaran dan edukasi serta perilaku secara berkelanjutan.</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9647 HUBUNGAN KUAT TEKAN DENGAN UPV PADA BETON NORMAL DENGAN SERBUK KARET VULKANISIR SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT HALUS 2024-07-25T10:40:21+07:00 Nanin Meyfa Utami 760014641@mail.unej.ac.id Muhammad Ghifari Akhsan Farosa ghifarifarosa@gmail.com <p>Pemanfaatan limbah sebagai bahan alternatif dalam pembuatan beton saat ini semakin banyak digunakan. Tujuannya adalah untuk memberi nilai tambah pada limbah serta mengurangi pencemaran lingkungan. Menurut Zheng et al., 2008, ban bekas yang digiling halus seperti bubuk kemudian digunakan sebagai pengganti agregat halus memiliki sifat elastisitas yang unik seperti karet. Beton dengan penambahan karet menunjukkan potensi keuntungan dalam mengurangi atau meminimalkan efek getaran dan benturan. Penelitian ini menggunakan persentase serbuk karet vulkanisasi 0%, 2,5%, 5% dan 7,5% pada benda uji beton normal dengan ukuran cetakan silinder 10/20. Hasil kuat tekan menunjukkan bahwa beton dengan kode (BK0) mempunyai kuat tekan paling besar dengan nilai kuat tekan sebesar 22,04 MPa dan beton dengan substitusi serbuk karet vulkanisir yang mempunyai kuat tekan paling tinggi terdapat pada beton tersubstitusi sebesar 2,5 % (BK1) sebesar 16,15 MPa. Sedangkan pada pengujian UPV diperoleh hasil bahwa kecepatan rambat gelombang pada variasi 7,5% (BK3) mempunyai nilai 3,565 km/s mendekati nilai interval korelasi ujung bawah interval 3,5-4,5 km/s. Artinya apabila ditambahkan variasi persentase maka Beton dapat termasuk dalam kategori mutu beton yang diragukan. Hasil pengujian SEM pada benda uji normal dengan campuran karet menunjukkan bahwa beton dengan campuran beton 2,5 mempunyai umur benda uji 28 hari dengan hasil kuat tekan rata-rata tertinggi terdapat pada variasi substitusi serbuk karet vulkanisir 2,5%, yaitu 16,15 dan UPV 3,971 diperoleh massa jenis benda uji cenderung banyak rongga sehingga menyebabkan banyak penurunan kuat tekan dibandingkan kuat tekan rencana.</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9648 PENGARUH AIR PERENDAMAN PADA PERAWATAN BETON DI TANGERANG MENGGUNAKAN SNI 7394:2008 2024-07-25T10:45:53+07:00 Rully Angraeni Safitri rullyangraenisafitri@gmail.com Basirun basir.abdurrahman@gmail.com <p>Perawatan beton sangatlah perlu untuk tetap memastikan terjadinya reaksi hidrasi semen yang berlangsung secara maksimal. Perwatan beton yang baik akan berpengaruh dalam menjaga susut yang berlebih sehingga dapat menyebabkan beton mengalami retakan. Beton yang dirawat tentunya hasil dari pencampuran bahan penyusun beton yang dihitung berdasarkan standar. Dalam penelitian ini susunan kebutuhan material menggunakan acuan dari SNI 7394:2008 yang diperoleh dari hasil metode pendekatan yaitu interpolasi dengan variasi kuat tekan rencana fc’ 20 MPa, fc’ 25 MPa, dan fc’ 28 MPa. Beton dirawat dengan cara direndam selama 28 hari pada air bersih (air PDAM) dengan menggunakan bak penampungan, direndam di aliran sungai cisadane, direndam di pesisir laut pantai tanjung pasir dan yang terakhir adalah beton yang tak mengalami perawatan perendaman dan hanya dibiarkan di dalam laboratorium. Dari hasil perawatan tersebut tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh ketercapaiannya proses perawatan dengan menggunakan air yang berada di Tangerang terhadap kuat tekan rencana dalam bentuk persentasi capaian. Ternyata proses perawatan menggunakan air bersih (air PDAM) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan rencana yang diharapkan yaitu sebesar 97,01%. Dilanjutkan dengan proses tanpa perendaman sebesar 84,27%. Untuk penggunaan perawatan dengan air sungai Cisadane dan air laut Tanjung Pasir masih memberikan pengaruh yang baik dan dapat digunakan namun tidak memberikan hasil yang optimum untuk mencapai kuat tekan rencana. Untuk persentasi ketercapaian pada perendaman sungai Cisadane mencapai 79,65% dan perendaman air laut 83,73%.</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9649 OPTIMALISASI MOBILITAS PINTAR SEBAGAI LANDASAN PEMBANGUNAN KOTA PINTAR DI IBU KOTA NUSANTARA NEGARA INDONESIA (IKN) 2024-07-25T10:54:35+07:00 Budi Arief budiarief@unpak.ac.id Annisa sipil@unpak.ac.id <p>Dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) siap menjadi tonggak penting yang selaras dengan Visi Indonesia Emas 2045. Kota pintar menjadi salah satu kluster pendukung IKN sebagai pusat pembangunan dan inovasi di masa depan. Di masa yang ditandai dengan pertumbuhan kota yang pesat, tantangan mobilitas menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Kota pintar dan mobilitas pintar erat hubungannya dan saling terkait karena keduanya berfokus pada perbaikan kualitas hidup dalam ruang lingkup perkotaan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Transportasi sebagai salah satu aspek kehidupan kota di mana mobilitas pintar menjadi komponen kunci dalam strategi kota pintar. Penelitian ini menganalisis optimalisasi mobilitas pintar sebagai landasan yang digunakan untuk mengintegrasikan berbagai sistem transportasi dan memungkinkan layanan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Analisis literatur digunakan untuk mengidentifikasi hambatan serta memberikan solusi yang berfokus ke masa depan. Hasil dari penelitian ini berupa kerangka konseptual yang menyatukan berbagai komponen untuk mendorong mobilitas pintar berkelanjutan di IKN. Kerangka konseptual ini dapat menjadi sumber daya bagi pemerintah pusat, pemerintah IKN, kontraktor, investor, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, dalam berkolaborasi mewujudkan kota pintar yang berkelanjutan di IKN. Penelitian ini berkontribusi dalam memahami pentingnya mobilitas pintar dalam pengembangan kota pintar di IKN. Selain itu, penelitian ini juga memberikan wawasan yang dapat diterapkan secara efektif dalam konteks IKN.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9650 ANALISIS FAKTOR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BRI DI PALU 2024-07-25T10:59:58+07:00 Nirmalawati nirmalawati_she@yahoo.co.id Sriyati Rahmadhani sriyatirahmadhani@gmail.com Yuningsih yuningsibella@gmail.com <p>Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu aspek terpenting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, karena pekerjaan&nbsp; konstruksi merupakan kegiatan yang mengelola sumberdaya diantaranya manusia, alat dan material sehingga memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi. Studi awal dengan meninjau pekerjaan konstruksi di lokasi pekerjaan bangunan Gedung Bank BRI&nbsp; menunjukkan masih adanya penerapan K3 tidak dilakukan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kejadian kecelakaan kerja yang dipengaruhi berbagai faktor yang ada dalam &nbsp;penerapan K3.Karena hal tersebut maka dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja. Metode penelitian deskriptif, dengan melakukan pengisian angket dan diukur dengan skala likert. Populasi penelitian adalah kontraktor dan pengawas pembangunan kantor cabang BRI Palu. Analisis data menggunakan <em>Relatif Rank Index</em> (RRI) &nbsp;dengan Program <em>Statistical Product And Service Solution</em> (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan nilai perankingan RRI yaitu: (1) Faktor manusia tentang kurangnya berkonsentrasi saat bekerja (0,893). (2) Faktor manusia tentang penggunan APD (0,860); (3) Faktor peralatan tentang pengalaman dan pengetahuan operator alat berat&nbsp; (0,860); (4) Faktor manusia tentang pengetahuan dalam bekerja&nbsp; (0,853);&nbsp; (5) Faktor peralatan tentang kualitas dan kelengkapan dari peralatan kerja yang digunakan (0,820); (6) Faktor peralatan tentang letak penyimpanan peralatan kerja yang berbahaya (0,820); (7) Faktor manusia tentang perilaku dalam bekerja (0,813).</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9651 PREDIKSI DEFORMASI VOLUMETRIK AKIBAT LIKUIFAKSI DI TEPI SUNGAI TAMBAK BAYAN YOGYAKARTA 2024-07-25T11:08:57+07:00 Sumiyati Gunawan sumiyati.gunawan@uajy.ac.id William Wijaya william.wijaya@uajy.ac.id Vienti Hadsari vienti.hadsari@uajy.ac.id Oktoditya Ekaputra oktoditya.putra@uajy.ac.id <p>Daerah rawan gempa, seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan lapisan pasir tebal dan muka air tanah tinggi, membutuhkan faktor keamanan terhadap likuifaksi yang seringkali menyebabkan kerusakan berat hingga kegagalan infrastruktur seperti gedung, jembatan, dan lain-lain. Standard Penetration Test / SPT digunakan untuk menyelidiki lapisan tanah dasar pondasi, dan dilaksanakan bersama pengeboran.&nbsp; SPT mampu mencapai kedalaman sesuai dengan yang kita kehendaki bahkan lebih dari 100meter dan mampu menembus lapisan kayu ataupun tanah yang relatif padat. Kriteria ketahanan tanah terhadap likuifaksi dengan data SPT memperoleh faktor keamanan yang berkorelasi dengan kepadatan pada lapisan pasir, berhubungan langsung dengan regangan volumetrik di sepanjang kedalaman, dengan demikian dapat diperkirakan penurunan total dan perpindahan horisontal, untuk merancang pondasi yang diharapkan mampu bertahan, setelah terjadi likuifaksi. Metode penelitian menggunakan analisa pengujian laboratorium dan lapangan standard penetration test, untuk memprediksi kerusakan setelah likuifaksi, di 3 lokasi dengan 7 titik pengeboran di daerah tepian sungai Tambak Bayan, Babarsari, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan memperhitungkan kekuatan gempa terbesar yang pernah terjadi, tahun 1926 berkekuatan 7,2 SR. Data SPT digunakan untuk menghitung <em>Cyclic Stress Ratio </em>(CSR), <em>Cyclic Resistant Ratio</em> (CRR), <em>Safety Factor</em> (SF), kepadatan relatif, regangan volumetrik (ev), memperkirakan total penurunan dan perpindahan lateral. Hasil analisa pada lokasi penelitian pasca likuifaksi, terjadi penurunan minimum 6,65cm dan maksimum 18,18cm, perpindahan lateral minimum 65,89cm dan maksimum 281,30cm. Hasil studi ini dapat digunakan untuk memprediksi potensi likuifaksi dan memperkirakan total penurunan dan pergeseran lateral pasca likuifaksi untuk struktur desain di kawasan daerah tepian sungai Tambak Bayan, Babarsari, Daerah Istimewa Yogyakarta.</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9652 IDENTIFIKASI PENGURANGAN LEBAR JALUR LALU LINTAS AKIBAT HAMBATAN SAMPING JALAN PERKOTAAN DI KOTA PALU 2024-07-25T13:11:30+07:00 Rahmatang Rahman rahmatangts70@gmail.com Mashuri mashurimt70@gmail.com Taslim Bahar taslimbahar@gmail.com Sulhija sulhija@gmail.com <p>Lebar jalur lalu lintas dapat dipengaruhi oleh adanya&nbsp; hambatan samping yaitu pejalan kaki, kendaraan parkir, kendaraan keluar masuk sisi jalan, dan kendaraan melambat.Di jalan Palola dan jalan Sis Aljufri terdapat fasilitas publik seperti rumah sakit, tempat ibadah, sekolah, rumah makan, pertokoan dan lain-lain yang dapat menimbulkan pergerakan yang cukup besar.Dari pergerakan tersebut kepadatan lalu lintas kian meningkat disebabkan adanya kendaraan parkir pada badan jalan sehingga mengakibatkan terjadinya pengurangan lebar jalur lalu lintas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis hambatan samping yang paling banyak terjadi dan besarnya pengurangan lebar jalur lalu lintas akibat hambatan samping di jalan Palola dan jalan Sis Aljufri di Kota Palu.Survey dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Senin dan hari Sabtu. Metode yang digunakan adalah perhitungan&nbsp; langsung pengurangan lebar jalur lalu lintas akibat hambatan samping di sepanjang 380 m Jl. Palola dan 450 m Jl. Sis Aljufri. dengan variabel penelitian jumlah hambatan samping dan lebar parkir. Hasil penelitan ini adalah jenis hambatan samping yang paling banyak terjadi di jalan Palola yaitu kendaraan melambat (SMV) sebanyak 1181 kendaraan dan di jalan Sis Aljufri yaitu kendaraan keluar masuk sisi jalan (EEV) sebanyak 1014 kendaraan. Pengurangan lebar jalur pada jalan Palola Sebesar 2,08 m dengan penurunan kapasitas sebesar 46 % dan pengurangan lebar jalur pada jalan Sis Aljufri yaitu 3,48 m dengan penurunan kapasitas sebesar 22%.</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/9653 EVALUASI KAPASITAS BANGUNAN PENGELAK TIPE CONDUIT PADA BENDUNGAN TEMEF DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN 2024-07-25T13:18:06+07:00 Stephen C. Nangkiawa nangkiawa11stephen@gmail.com Denik Sri Krisnayanti denik.krisnayanti@staf.undana.ac.id Remigildus Cornelis remi@staf.undana.ac.id <p>Pembangunan bendungan Temef terdiri dari beberapa tahapan yaitu, persiapan pembangunan, perencanaan pembangunan, pelaksanaan konstruksi, dan pengisiaan awal waduk. Bangunan pengelak pada Bendungan Temef terdiri dari bendungan pengelak (<em>cofferdam</em>) hulu serta saluran pengelak dengan tipe <em>conduit</em>. Aliran dialihkan menuju <em>conduit, </em>sehingga pekerjaan konstruksi bendungan utama dan bangunan pelimpah dapat dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bangunan pengelak apakah mampu mengalirkan aliran banjir dengan banjir rancangan kala ulang 25 tahun. Penelitian memilik tujuan yaitu mengetahui berapa besarnya dimensi bangunan pengelak dengan tipe <em>conduit </em>Tapal Kuda yang mampu mengalirkan debit banjir rencana dengan kala ulang 25 tahun dengan menggunakan desain banjir kala ulang 25, 50, dan 100 tahun. Tetapi dengan dimensi bangunan pengelak yang ada pada saat ini tidak berfungsi dengan baik dikarenakan tidak mampunyai mengalirkan desain banjir yang telah direncanakan. Data yang digunakan adalah data teknis <em>conduit</em> pengelak, data curah hujan tahun 2002-2021 dan data topografi lokasi studi. Dalam menghitung debit banjir kala ulang 25 tahun menggunakan metode HSS Nakayasu dan <em>flood routing </em>menggunakan metode Muskingum Cunge. Untuk menghitung dimensi <em>conduit</em> menggunakan analisis hidrolika. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah debit banjir kala ulang 25 tahun (Q<sub>25</sub>) sebesar 511,23 m<sup>3</sup>/dt; kala ulang 50 tahun (Q<sub>50</sub>) sebesar 636, 07 m<sup>3</sup>/dt; kala ulang 100 tahun (Q<sub>100</sub>) sebesar 777, 41 m<sup>3</sup>dt. Dimensi pada saluran pengelak pada Bendungan Temef ini tidak mampu mengalirkan debit banjir kala ulang 25 tahun. Kemampuan yang dihasilkan dari 2 buah saluran pengelak adalah 351,06 m<sup>3</sup>/dt. Untuk itu dilakukan eveluasi saluran pengelak yang ada pada saat ini 5,50 m x 5,50 m menjadi 5,50 m x 7,5 m berjumlah 2 buah saluran yang mampu mengalirkan 545,45 m<sup>3</sup>/dt &gt; Q<sub>25 tahun </sub>= 511,23 m<sup>3</sup>/dt.</p> 2024-07-25T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil