https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/issue/feed Jurnal Konstruksi Teknik Sipil 2024-10-29T13:59:55+07:00 Editor in Chief jkonteks@uajy.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal KoNTekS</p> https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10096 Cover 2024-10-24T20:01:18+07:00 <p>Cover luar</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10095 Cover Dalam 2024-10-24T19:57:15+07:00 <p>Cover</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10084 ANALISIS UJI TEKAN BETON MENGGUNAKAN BAHAN LIMBAH KARET DILATASI KONDISI CURING DENGAN AIR LAUT 2024-10-24T14:13:16+07:00 Gali Pribadi yonasprima@unkris.ac.id Yonas Prima Arga Rumbyarso yonasprima@unkris.ac.id <p>Pengunaan ordinary portland cement tipe 1 sebagai pembentuk beton terus bertambah setiap tahunnya dan menimbulkan peningkatan produksi gas CO2 yang timbulnya cuaca serta suhu ekstrim. Limbah karet dilatasi juga banyak terdapat di proyek jalan. Penggunaan portland pozzolan cement serta limbah karet dilatasi diharapkan dapat juga mengurangi polusi sampah. Indonesia dengan wilayah mayoritas perairan laut menimbulkan tantangan tersendiri bagi dunia konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuat tekan beton dengan pengunaan portland pozzolan cement dibandingkan dengan ordinary portland cement serta penambahan limbah serbuk karet dilatasi sebagai pengganti agregat halus dalam kondisi curing menggunakan air laut. Variasi penambahan limbah serbuk karet dilatasi sebesar 5% dan 10%, sebagai pengganti agregat halus. Mutu beton rencana yaitu f´c = 20 MPa. Hasil pengujian selama 28 hari didapatkan, beton normal menggunakan ordinary portland cement dan air tawar kuat tekan beton rata- rata sebesar 17,78 Mpa, beton normal menggunakan ordinary portland cement dan air laut rata-rata sebesar 15,15 Mpa, beton normal menggunakan portland pozzoland cement dan air laut sebesar 16,23 MPa, varian 1 dengan menggunakan portland pozzoland cement dan limbah serbuk karet dilatasi 5% sebesar 13,76 MPa dan varian 2 dengan menggunakan portland pozzoland cement dan limbah serbuk karet dilatasi 10% sebesar 10,83 Mpa. Hal ini menunjukkan bahwa air laut mempengaruhi kuat tekan beton, dan penggunaan portland pozzoland cement efektif mengurangi penurunan kuat tekan beton sedangkan limbah serbuk karet dilatasi tidak efektif.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10085 OPTIMASI BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) TEKLA STRUCTURES PADA KONSTRUKSI JEMBATAN SIGOMPOL 2 PAKET I.4 - PEMBANGUNAN JALAN KAWASAN INDUSTRI TERPADU (KIT) BATANG 2024-10-24T16:47:15+07:00 Okkie Putriani okkie.putriani@uajy.ac.id Tisara Sita tisarasita@pu.go.id <p>PPK 1.6 Provinsi Jawa Tengah pada Tahun Anggaran 2021-2022 menangani Pekerjaan Paket I.4-Pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Pekembangan teknologi informasi di bidang konstruksi berkembang semakin pesat. Teknologi virtual building dengan sistem komputasi dikembangkan dengan prinsip Building Information Modeling (BIM), mampu menciptakan modeling secara 3D di bidang konstruksi. Tekla Structures salah satu perangkat lunak berbasis BIM yang mampu membuat dan mengelola data akurat dan rinci. Tekla Structures mempunyai kemampuan dalam modeling, detailing, engineering, drawing, reporting, dan scheduling. Pemodelan Paket I.4-Pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang termasuk dalam tipe High Modelling karena memerlukan ketelitian dalam melakukan pemodelannya. Permodelan High Modelling yang tepat dapat digunakan dalam menghitung volume. Pembuatan model yang akurat dan detail merupakan keuntungan penggunaan Tekla Structures. Semua jenis struktur besi dan beton dapat dibuat didetailkan dengan teknik clash check (cek ketidakserasian). Clash check merupakan teknik yang secara otomatis memastikan setiap masalah yang beresiko pada pembiayaan, akan terdeteksi dalam modeling dan tidak pada tahap produksi atau konstruksi. Hasil pengujian pada Jembatan Sigompol 2 memiliki persentase selisih volume sebesar 0,011% pada pekerjaan struktur. Persentase selisih tersebut mengindikasikan model dan aktual lapangan tidak jauh berbeda atau sesuai dengan desian rencana.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10086 ANALISIS KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN PLASTIK JENIS POLYHYHLENE TEREPTHELE (PET) SEBAGAI RIGID PAVEMENT 2024-10-24T16:50:04+07:00 Khairul Fadli 197011433@uniba-bpn.ac.id Andi Marini Indriani andi.marini@uniba-bpn.ac.id Gunaedy Utomo gunaedy@uniba-bpn.ac.id <p>Perkerasan beton, jenis perkerasan yang umum digunakan, merupakan komponen penting dalam infrastruktur transportasi, yang berfungsi sebagai fondasi yang kuat untuk menahan beban kendaraan dan mempertahankan kualitas jangka panjang. Untuk menilai pengaruh penggunaan sampah plastik ke dalam campuran beton. Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan kuantitatif digunakan dengan menggunakan teknik eksperimental. Penelitian ini difokuskan pada evaluasi kuat lentur beton ketika botol plastik PET (polyethylene terephthalate) digunakan sebagai pengganti sebagian agregat halus pada beton K-175. Berbagai proporsi sampah plastik, yaitu 0,1%, 0,25%, dan 0,4%, diuji untuk mengukur dampaknya terhadap kekuatan lentur beton setelah 14 hari. Hasil dan analisis selanjutnya menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap kekuatan lentur beton. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga mengenai potensi pemanfaatan limbah plastik pada perkerasan beton. Pendekatan ini tidak hanya memberikan solusi ramah lingkungan untuk pengelolaan sampah plastik tetapi juga meningkatkan kinerja perkerasan secara keseluruhan.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10087 SUITABLE LOW IMPACT DEVELOPMENT (LID) TECHNOLOGY FOR URBAN AREAS IN YOGYAKARTA CITY 2024-10-24T16:53:17+07:00 Agustina Kiky Anggraini agustina.kiky@uajy.ac.id Ni Made Candra Partarini made.candra@uajy.ac.id <p>The increase in urban population leads to a decrease in infiltration area. Consequently, the risk of inundation and flood escalates, especially for a densely populated area. Implementing the Low Impact Development (LID) technologies in an area can be a promising solution for the risk of inundation or flood. The success of LID technologies has been proven globally. However, implementing LID technologies in developing countries may undergo several challenges. This paper is focused on the selection of the most suitable LID technology for Yogyakarta, a city that experiences urban area expansion and escalation of inundation risk. Eight types of LID technologies, including swales, infiltration trenches, rain gardens, porous pavements, green roofs, ponds and wetlands, rainwater harvesting, and rain barrels, will be compared based on relevant evaluation criteria for developing countries. The criteria considered in this study are the capability to reduce the stormwater runoff and improve the stormwater quality, the capability to provide a low-cost system, and the level of instrumentation/O&amp;M requirements. Rain barrel appears to be the best solution for the reduction of surface runoff and improvement of stormwater quality. The system of rain barrels is considered simple but capable of not only reducing the runoff but also improving the quality. The cost of construction and O&amp;M is affordable.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10088 KAJIAN MOISTURE SENSITIVITY CAMPURAN ASPAL HANGAT DENGAN BAHAN TAMBAH POLIMER ETHYLENE-VINYL ACETATE (EVA) 2024-10-24T16:57:25+07:00 Jack Widjajakusuma jack.widjajakusuma@uph.edu Christian Gerald Daniel christian.geralddaniel@gmail.com Darren Ivan Tenardy christian.daniel@uph.edu <p>Studi ini mengevaluasi efek dari penambahan polimer Ethylene-Vinyl Acetate (EVA) kepada ketahanan campuran aspal hangat terhadap rendaman air (moisture damage). Pengujian Semi-Circular Bending (SCB) menggunakan sampel yang dibuat berdasarkan standar Bina Marga 2018 dengan modifikasi oleh penambahan EVA sebesar 4% - 6% dari berat bitumen. Sampel yang dibuat dibagi dalam dua grup, dimana kelompok pertama direndam selama 24 jam pada suhu 60oC berdasarkan ASTM D1975-11, sementara kelompok kedua didiamkan pada suhu ruang. Kedua grup ini kemudian melalui pengujian SCB berdasarkan standar ASTM D8044 – 16 dan NEN-EN 12697-44. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan kuat tarik, energi fraktur, flexibility index (FI), dan crack resistance index (CRI) sebesar 5 – 34% maksimum pada kondisi sampel kering yang dihasilkan dari penggunaan fiber dengan dosis 0.3%. Sementara itu, spesimen modifikasi fiber yang melalui simulasi perendaman air menunjukkan kenaikan kapasitas deformasi (FI dan Jc) hingga mencapai 1 - 45% dibandingkan sampel kontrol. Hanya saja, penambahan 0.5% fiber menghasilkan rasio kuat tarik basah / kering terbesar mencapai 123%, sedangkan penambahan 0.3% menghasilkan rasio FI terbesar mencapai 120%. Dapat disimpulkan bahwa penambahan fiber selulosa menghasilkan dampak positif dengan variasi efek, dengan penambahan 0.3% menghasilkan kekuatan dan ketahanan terbesar pada kondisi kering, sedangkan penambahan dengan kadar 0.5% menghasilkan peningkatan kekuatan dan ketahanan terhadap retak yang terbaik dalam kondisi basah.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10089 STUDI ALTERNATIF PEKERJAAN DRILLING RIG TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK X 2024-10-24T16:59:46+07:00 Katarina Rini Ratnayanti katrinr235@gmail.com Akbar Fauzan Rasyid akbarbaban267@gmail.com Ratih Dewi Shima ratihdshima@itenas.ac.id <p>Alat berat berperan penting pada setiap proyek terutama pada proyek berskala besar. Peran dari alat berat adalah memudahkan manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Selain itu, alat berat juga berperan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai durasi rencana dan tepat mutu. Dengan bantuan alat berat, tidak selamanya proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, karena produktivitas alat berat bergantung pada kondisi lapangan dan kondisi tanah. Sehingga produktivitas yang dihasilkan berbeda-beda, hal tersebut bergantung pada kondisi cuaca, kondisi lapangan, dan kondisi tanah. Durasi rencana pengeboran pondasi borepile dilaksanakan selama 128 hari, namun pada kenyataannya pekerjaan dapat diselesaikan selama 144 hari, artinya pekerjaan tersebut mengalami keterlambatan selama 16 hari. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui alternatif yang tepat agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan durasi rencana dengan memeprhatikan biaya yang dikeluarkan. Pengeboran pondasi borepile dilaksanakan pada 675 titik dengan diameter 1,2 meter dan volume total sebesar 21.775 m, tetapi pada pelaksanaan dilapangan volume mengalami perubahan menjadi 24.626,5 m’. Berdasarkan hasil analisis, durasi realisasi di lapangan diselesaikan selama 144 hari dan biaya operasional yang dikeluarkan sebesar Rp130.879.907.804 dengan jumlah alat berat drilling rig 11 unit, alternatif penambahan jam kerja memerlukan durasi penyelesaian pekerjaan selama 126 hari dan biaya operasional yang dikeluarkan sebesar Rp130.484.450.594 dengan total jam kerja selama 12 jam/hari pada masing-masing zona, dan alternatif penambahan alat berat memerlukan durasi penyelesaian selama 126 hari dan biaya operasional yang diperlukan sebesar 130.720.184.336 dengan jumlah alat berat drilling rig 19 unit.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10090 MEMPERKUAT TRANSPORTASI UMUM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DI KOTA DENPASAR 2024-10-24T17:02:59+07:00 Ferdinan Agrifa Silaen ferdinanagrifasilaen@gmail.com <p>Transportasi umum merupakan alat pengantar jasa atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Transportasi umum cukup banyak membantu masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Dalam kenyataannya transportasi umum di kota Denpasar tidak berjalan dengan lancar, akan tetapi memiliki permasalahan yaitu permasalahan pada fasilitas, keberangkatan bus dan juga kemacetan di kota Denpasar. Peningkatan kepemilikan transportasi pribadi menambah kepadatan kota dari tahun 2014-2022. Kepadatan ini sering sekali terjadi di pagi hari dan sore hari, faktor ini membuat konsumen menurun untuk menggunakan transportasi umum. Turunnya minat pengguna transportasi umum yaitu pada fasilitas yang diberikan memiliki kualitas yang kurang baik, sehingga konsumen menjadi tidak nyaman dan aman. Dalam pemberangkatan bus kota Denpasar hanya bekerja melewati rute yang sama satu jam sekali. Peningkatan fasilitas dan juga jadwal pemberangkatan harus lebih ditingkatkan sehingga konsumen menjadi lebih nyaman dan aman saat berkendara.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10091 PENGANGGARAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN BIM: ANALISIS BIBLIOMETRIK 2024-10-24T17:05:23+07:00 Hannah Abbey Goretti 225119183@students.uajy.ac.id Peter F. Kaming peterkaming82@gmail.com <p>Dalam pembangunan proyek-proyek teknik, manajemen dan pengendalian biaya teknik memiliki dampak yang besar terhadap kemajuan dan biaya. Penganggaran biaya teknik (engineering cost budgeting) sangat penting bagi perkembangan industri teknik dan konstruksi yang sehat. Namun, ketika mempersiapkan estimasi anggaran untuk proyek, banyak terdapat “ketidakpastian” dan “perkiraan-perkiraan” yang terjadi. Untuk memecahkan masalah tersebut, BIM dapat digunakan sebagai salah satu solusinya. Makalah ini membahas tren dan tinjauan mengenai pemanfaatan BIM untuk anggaran biaya proyek konstruksi. Pemetaan data bibliometrik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak VOSViewer. Data bibliografi sebanyak 150 catatan ilmiah diperoleh dari database Scopus dengan rentang waktu dari tahun 2008 hingga 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan publikasi tertinggi terjadi pada tahun 2019 yang mencapai 36 publikasi (18,67%). Negara yang paling banyak mempublikasikan artikel adalah Amerika Serikat, yang mempublikasikan 29 dokumen. Berdasarkan tinjauan dari artikel-artikel yang terkumpul, diketahui bahwa estimasi anggaran biaya dengan metode konvensional membutuhkan waktu yang lebih lama dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk terjadinya kesalahan. Penggunaan BIM akan secara signifikan mengurangi perubahan ruang lingkup dan memberikan kepastian biaya yang lebih besar, serta memungkinkan adanya pengurangan pembengkakan biaya secara dramatis. Hasil dari kombinasi dengan perangkat lunak BIM untuk mencapai anggaran biaya proyek menunjukkan bahwa metode yang diusulkan memiliki kesalahan anggaran yang kecil dan layak. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan BIM dapat menyebabkan deviasi anggaran berkurang sekitar 78% dibandingkan dengan metode tradisional.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10092 PREDIKSI KUAT TEKAN BETON BERDASARKAN JARINGAN SARAF TIRUAN DAN MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA 2024-10-24T17:07:59+07:00 Richard Frans richardfrans.rf@gmail.com Yoyong Arfiadi yoyong.ar@uajy.ac.id <p>Kuat tekan beton sangat dipengaruhi oleh komposisi penyusun dari beton itu sendiri. Untuk mengetahui kuat tekan beton dibutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengetahui kuat tekan beton lebih awal adalah dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kuat tekan beton berdasarkan komposisi campuran dari beton dengan model prediksi dengan jaringan saraf tiruan (JST) dan melakukan perbandingan dengan model prediksi dengan regresi linear berganda untuk mengecek tingkat efektivitas dari JST tersebut. Pada penelitian ini, data kuat tekan beton yang digunakan pada penelitian berdasarkan pada penelitian terdahulu. Terdapat 1032 data set dengan 8 (delapan) buah variabel independen, yaitu komponen agregat kasar, agregat halus, air, superplasticizer, semen, abu batu, slag semen, dan umur benda uji. Hasil menunjukkan bahwa model prediksi dengan menggunakan JST lebih akurat jika dibandingkan dengan model prediksi yang dihasilkan oleh regresi linear berganda. Hal ini dikarenakan nilai koefisien determinasi yang lebih tinggi didapatkan oleh model prediksi dengan menggunakan JST dibandingkan dengan model prediksi dari regresi linear berganda. Selain itu, selisih antara nilai prediksi dan aktual dari data uji juga menunjukkan bahwa model prediksi dengan menggunakan JST memiliki kemampuan yang lebih baik selisih dengan nilai maksimum adalah 5,427% sedangkan untuk model regresi linear berganda adalah 56,565%.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10093 ANALISIS PENGARUH PEMANFAATAN CAMPURAN LIMBAH BATU BATA MERAH DAN KAPUR TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG 2024-10-24T17:10:25+07:00 Vellla Anggreana vella.anggreana@eng.uir.ac.id Ckrismon Adi Saputra ckrismonadisaputra@student.uir.ac.id Elizar elizar@eng.uir.ac.id Sy. Sarah Alwiyah sarahalwiyah@eng.uir.ac.id <p>Tanah lempung termasuk jenis tanah yang bersifat kohesif, plastis dan memiliki kuat dukung yang sangat rendah. Salah satu parameter yang menjadi tolak ukur dalam penentuan kemampuan tanah dalam pembuatan sarana transportasi jalan yaitu nilai daya dukung tanah yang berupa nilai California Bearing Ratio (CBR). Pada penelitian ini diambil pada tanah lempung yang berada di Rumbai kota Pekanbaru karena sering terjadi kerusakan terutama pada struktur lapis atas permukaan jalan. Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui sifat-sifat fisik tanah lempung dan besarnya perubahan nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah lempung sebelum dan sesudah distabilisasi menggunakan campuran 6% kapur dan 6%, 9% limbah batu bata dengan waktu pemeraman 2 hari dan 4 hari serta perendaman 4 hari. Ditetapkan persentase 6 % pada kapur karena penelitian sebelumnya menghasilkan nilai yang baik pada 6 %, sedangkan persentase limbah batu bata diambil karena persentase penelitian sebelumnya hasilnya tidak terlalu baik. Untuk pemeraman dan perendaman juga merujuk dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian berdasarkan pengujian nilai CBR yang telah dilakukan pada tanah asli dan tanah campuran kapur dan serbuk batu bata dengan waktu pemeraman 2 dan 4 hari, didapatkan nilai CBR tanah lempung pada pemeraman 2 hari sebesar 5,7%, dan 4 hari sebesar 6,3%. Untuk nilai CBR pada tanah campuran 6% kapur dan 6% serbuk batu bata pada masa pemeraman 2 hari sebesar 7,27%, dan 4 hari sebesar 7,52%. Untuk nilai CBR pada tanah campuran 6% kapur dan 9% serbuk batu bata pada masa pemeraman 2 hari sebesar 7,33%, dan 4 hari sebesar 8,84%. Nilai CBR tertinggi terdapat pada campuran 6% kapur, dan 9% serbuk batu bata, dengan waktu pemeraman 4 hari. Besarnya variasi campuran dan lama waktu pemeraman menjadi faktor yang mempengaruhi nilai CBR.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/JKontekS/article/view/10094 KAJIAN PENGELOLAAN LIMBAH KONSTRUKSI DALAM MEWUJUDKAN TEKNOLOGI HIJAU PADA PROYEK PEMBANGUNAN IKN 2024-10-24T17:13:27+07:00 Ilham Idrus ilhamidrus@uim-makassar.ac.id Musdalifah S musdalifah.s.dty@uim-makassar.ac.id <p>Saat ini perkembangan bdang konstruksi terus mengalami peningkatan setiap tahun sehingga ikut memberikan dampak terhadap lingkungan. Proyek konstruksi di kota-kota besar yang terus berkembang memerlukan suatu upaya berupa penerapan teknologi hijau. Alasan diperlukannya penerapan teknologi hijau yaitu untuk dapat mewujudkan pembangunan lingkungan yang ramah lingkungan. Selain itu juga, dalam suatu proyek pembangunan akan menghasilkan limbah yang cukup besar yang akan berdampak terhadap lingkungan. Maka perlu suatu usaha berupa manajemen terhadap sisa limbah konstruksi sehingga dapat mewujudkan teknologi hijau. Struktur dan teknologi hijau yang terintegrasi identik disebut kombinasi tepat guna yang muncul akibat konsekuensi praktis dari pembangunan berkelanjutan dan cenderung menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak berpotensi merusak lingkungan. Penerapan teknologi hijau banyak terintegrasi dengan struktur hijau, khususnya pada bangunan publik. Banyak penelitian sebelumnya yang membahas bangunan hijau secara umum, namun tidak membahas integrasi antara struktur hijau dan teknologi hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proyek pembangunan IKN sudah menerapkan teknologi hijau, menganalisis proses pengelolaan limbah konstruksi proyek pembangunan IKN untuk mewujudkan teknologi hijau dan jenis limbah konstruksi yang dihasilkan pada proyek pembangunan IKN. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian yaitu kualitatif berupa eksplorasi deskriptif/naratif komprehensif kepada narasumber atau informan mengenai manajemen pengolahan limbah konstruksi yang dilakukan pada proyek Pembangunan IKN. Hasil penelitian diperoleh bahwa secara umum kontraktor pelaksana proyek Pembangunan IKN sudah menerapkan teknologi hijau. Sehingga disimpulkan bahwa implementasi penerapan kajian pengelolaan limbah konstruksi untuk mewujudkan teknologi hijau sudah baik atau sesuai standar. Proses pengelolaan limbah dengan menggunakan reuse, reduce, recycle dan landfill. Yang cukup efektif dalam mengurangi timbulnya limbah konstruksi. Adapun jenis limbah konstruksi yang dihasilkan pada proyek pembangunan IKN yaitu limbah padat sebesar 55%, limbah cair sebesar 30% dan limbah gas sebesar 15%.</p> 2024-10-24T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Konstruksi Teknik Sipil