PENERAPAN INFRASTUKTUR JALAN HIJAU DALAM PERKEMBANGAN IBU KOTA NEGARA INDONESIA YANG BARU DI KALIMANTAN
DOI:
https://doi.org/10.24002/jrc.v1i1.10121Kata Kunci:
berkelanjutan, daur ulang, jejak karbon, lingkungan, teknologi hijauAbstrak
Artikel ini membahas penerapan infrastruktur jalan hijau dalam perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru di Kalimantan. Infrastruktur jalan hijau mengacu pada jalan yang dirancang dan dibangun dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan, termasuk penggunaan material daur ulang, pengelolaan air hujan, dan penghijauan di sepanjang jalan. Artikel ini mengeksplorasi berbagai teknik dan teknologi yang dapat digunakan untuk menciptakan jalan hijau, serta manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat. Melalui studi kasus dan analisis data, artikel ini menunjukkan bahwa penerapan infrastruktur jalan hijau dapat mengurangi jejak karbon, meningkatkan kualitas udara, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman. Artikel ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur jalan hijau di IKN dan wilayah lainnya di Indonesia.