Pemanfaatan Penahan Lereng Bioengineering Untuk Pembangunan Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
DOI:
https://doi.org/10.24002/jrc.v1i1.9590Kata Kunci:
penahan lereng, bioengineering, berkelanjutan, stabilitaas tanah, erosiAbstrak
Pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan memerlukan pendekatan inovatif dalam manajemen lereng dan stabilitas tanah. Artikel ini mengeksplorasi penerapan teknologi penahan lereng berbasis bioengineering sebagai solusi yang efektif dan berkelanjutan. Bioengineering menggabungkan teknik rekayasa dengan vegetasi alami untuk mengatasi erosi dan meningkatkan stabilitas lereng secara alami. Artikel ini membahas berbagai metode bioengineering, termasuk penggunaan tanaman penguat lereng, sistem akar yang kompleks, dan teknik penahan alami lainnya. Melalui studi kasus dari berbagai lokasi yang telah sukses menerapkan teknologi ini, artikel ini memberikan gambaran komprehensif tentang efektivitas dan keberlanjutan metode tersebut. Pendekatan ini tidak hanya berkontribusi pada stabilitas tanah, tetapi juga mendukung konservasi ekosistem lokal. Artikel ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat lokal dalam implementasi teknologi bioengineering. Hasil kajian ini diharapkan menjadi panduan dalam pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan di ibu kota negara baru, serta mendukung pelestarian lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.