Jurnal Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa

Perancangan aplikasi untuk peramalan penjualan dan perencanaan pembelian persediaan ayam potong

Agnes Nanda Puspita Dewi — 2024-06-30

Aplikasi berbasis website banyak dikembangkan untuk membantu aktivitas bisnis yang dapat diakses dari komputer maupun telepon genggam dengan spesifikasi yang beragam sehingga memudahkan penggunanya. Pada penelitian ini dikembangkan aplikasi berbasis website untuk membantu aktivitas peramalan penjualan dan perencanaan pembelian persediaan ayam potong yang akan dijual pada usaha kecil. Peramalan dilakukan untuk mengatasi kekurangan dan kelebihan persediaan yang diakibatkan karena permintaan yang bersifat fluktuatif serta belum adanya pencatatan dan evaluasi penjualan. Peramalan dilakukan menggunakan metode FB Prophet yang memiliki nilai error terkecil. Perhitungan pembelian persediaan ayam dilakukan secara khusus dengan mempertimbangkan penyusutan berat dan kerugian akibat ayam yang mati. Perancangan dimulai dengan perancangan user interface, pembuatan source code, testing, dan deploying program. Aplikasi dibangun menggunakan bantuan Visual Studio Code dengan bahasa pemrograman Python, Flask micro-framework, dan XAMPP localhost. Rancangan aplikasi berbasis website yang telah dibuat membantu owner dan pekerja untuk menentukan jumlah pembelian dan melihat data historis sebelumnya. Aplikasi ini membantu perencanaan yang lebih mudah dan akurat ditunjukkan dengan pengeluaran lebih kecil sebesar Rp. 356.854,09 selama 2 minggu implementasi dengan memberikan service level yang sesuai dan tepat berdasarkan perhitungan biaya yaitu sebesar 85%.

Peningkatan efisiensi lintasan produksi dengan metode line balancing Kilbridge & Wester

Juan Rafael Nazareth — 2024-06-30

Dalam industri manufaktur, efisiensi lini produksi merupakan faktor penting untuk memaksimalkan output dan mengurangi penundaan. Salah satu metode yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah line balancing. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan output dan mengurangi balance delay pada sebuah perusahaan elektronik karena perusahaan mengalami beberapa penundaan yaitu conveyor produksi berhenti akibat penumpukan di salah satu proses. Metode Kilbridge & Wester digunakan untuk menganalisis dan menyeimbangkan lini produksi dengan menggabungkan beberapa operasi menjadi satu stasiun kerja, sehingga waktu operasi di setiap stasiun kerja lebih seimbang. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada efisiensi lini produksi. Hasil dari line balancing menunjukkan line efficiency meningkat dari 65,76% menjadi 84,55%, dan smoothest index menurun dari 7,33 menjadi 2,77. Penggabungan beberapa operasi menjadi satu stasiun kerja membuat beban lebih seimbang dalam hal waktu operasi. Proses analisis line balancing yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan output dan pengurangan waktu produksi, tetapi masih memerlukan tahap uji coba lanjutan untuk menghitung jumlah operator optimum di setiap stasiun kerja.

Usulan peningkatan kualitas produk briket arang kelapa

Hadisantono — 2024-06-30

CV Jumbuh merupakan sebuah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi briket arang dari tempurung kelapa yang terletak di Klaten, Jawa Tengah. Permasalahan utama yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah permasalahan jumlah produk cacat yang mencapai 15% per bulan. Pengurangan produk cacat merupakan upaya perusahaan memenuhi persyaratan buyers dari beberapa negara di Timur Tengah dan Eropa sebagai negara tujuan ekspor utama. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan persentase jumlah produk cacat bulanan menjadi di bawah 10% per bulan dengan beberapa usulan solusi perbaikan. Penelitian ini menggunakan metode Statistical Process Control (SPC). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi jenis cacat yang paling sering terjadi, yaitu cacat retak (43,6%), cacat kadar air (40,4%), dan cacat abu (15,9%). Berdasarkan hasil brainstorming dengan stakeholder maka solusi yang paling sesuai untuk diimplementasikan adalah pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) untuk setiap urutan proses produksi. SOP ini dilengkapi dengan check sheet pengecekan kualitas dan checklist pengecekan mesin. Implementasi solusi yang dilakukan menghasilkan penurunan persentase cacat menjadi 6% per bulan.

Strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan rol film lokal di Tomo Film

Rafael Pandu Christo — 2024-06-30

Tomo Film adalah sebuah badan usaha di Yogyakarta yang menjual segala jenis keperluan untuk dunia fotografi analog, khususnya rol film. Pengadaan rol film di Tomo Film, terdiri dari 2 sumber, yaitu dari luar negeri (impor) dan dari dalam negeri (lokal). Sumber utama penjualan adalah rol film impor. Namun, untuk mendatangkan rol film impor untuk memenuhi kebutuhan konsumen, hanya bisa dilakukan pada kuartal 1 dan kuartal 3 saja. Hal tersebut menyebabkan penjualan pada masing-masing kuartal tiap tahunnya berfluktuasi atau tidak stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah memperbaiki strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan rol film lokal. Dengan menggunakan analisis Product Life Cycle diketahui bahwa perusahaan ini berada di tahap decline. Selanjutnya, dengan metode Analytical Hierarchy Process didapatkan prioritas solusi. Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden anggota Komunitas Kamera Analog Yogyakarta, strategi pemasaran yang terpilih adalah pop-up store dengan stok rol film lokal yang berlebih. Dari implementasi berupa pop-up store yang dilaksanakan selama 2 hari, didapatkan hasil penjualan meningkat sebanyak 39 rol film lokal dengan persentase kenaikan pendapatan sebesar 32,42%. Implementasi pop-up store secara berkala dapat menjadi rencana jangka panjang untuk menstabilkan pendapatan Tomo Film.

Analisis benchmarking dalam menilai dan meningkatkan kinerja lingkungan industri pupuk

Mohamad Marzuki — 2024-06-30

Perusahaan X adalah perusahaan yang berpartisipasi dalam PROPER yang berkomitmen mengutamakan pengelolaan lingkungan hidup. Sebagai bukti, perlu dilakukan pengukuran kinerja lingkungan secara berkala. Studi ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan seberapa baik kinerja lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan perusahaan sejenis selama tahun 2021 dan pemenuhan prasyarat mengikuti PROPER. Metode benchmarking digunakan untuk mengetahui posisi peringkat kinerja lingkungan perusahaan tahun 2021 dibandingkan 17 perusahaan sejenis: 5 perusahaan skala nasional, 6 perusahaan Asia dan 6 perusahaan internasional. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Benchmarking dilakukan pada 10 aspek pengelolaan lingkungan hidup mencakup energi amonia, energi urea, emisi GRK (CO₂), emisi NH₃, emisi partikulat, limbah B3, limbah non B3, konsumsi air, beban pencemaran NH₃ dan keanekaragaman hayati vegetasi. Hasil analisis menunjukkan terdapat 3 aspek dengan peringkat 25% terbaik pada skala nasional, 4 pada skala Asia, 4 pada skala internasional, 4 aspek dengan peringkat 50% rata-rata pada skala nasional, 3 pada skala Asia, 3 pada skala internasional, 2 aspek dengan peringkat 25% terbawah pada skala nasional, 1 pada skala Asia dan 1 aspek pada keanekaragaman hayati tinggi.