Lokalitas dan globalitas

Analisis implementasi program cross-cultural understanding di UAJY

Authors

  • R.A. Vita Astuti Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Irene Giftine
  • Teresa Anjani

DOI:

https://doi.org/10.24002/senapas.v3i1.12612

Keywords:

CCU, multikultural, lokalitas, globalitas

Abstract

Program Cross Cultural Understanding (CCU) yang diselenggarakan Kantor Pelatihan Bahasa dan Budaya (KPBB) Universitas Atma Jaya Yogyakarta bertujuan meningkatkan pemahaman lintas budaya, keterampilan bahasa asing, dan wawasan global mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi untuk mengevaluasi pelaksanaan program. Hasil menunjukkan CCU memberikan dampak positif pada pengetahuan budaya, motivasi studi atau kerja di luar negeri, serta sikap menghargai keberagaman. Sesi interaktif seperti presentasi budaya, simulasi bahasa, dan diskusi kelompok terbukti meningkatkan keterlibatan peserta. Akses gratis bagi mahasiswa baru mendorong partisipasi tinggi, sementara biaya untuk peserta ulang menjadi salah satu hambatan. Kendala lain meliputi durasi program yang singkat dan persepsi sempit sebagian mahasiswa tentang relevansi lintas budaya. Peserta mengusulkan perpanjangan waktu pembelajaran bahasa, materi aplikatif, serta pemanfaatan teknologi seperti simulasi dan drama budaya. Temuan ini merekomendasikan penguatan durasi, kelas lanjutan, dan inovasi metode pembelajaran untuk memaksimalkan dampak program. Secara keseluruhan, CCU berperan strategis mempersiapkan mahasiswa menjadi individu yang adaptif, toleran, dan siap menghadapi tantangan di lingkungan multikultural global

Author Biography

R.A. Vita Astuti, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Lecturer at Communication Department, FISIP, UAJY

References

[1] H.C. Saragi, “Interaksi Antarbudaya Mahasiswa di Area Sekitar Kampus I IAKN Tarutung”, PediaQu, vol. 3, no. 4, pp. 5440–5447, Dec. 2024.

[2] J. Jefriyanto, M. Mayasari, F.O. Lubis & K. Kusrin, “Culture Shock dalam Komunikasi Lintas Budaya pada Mahasiswa,” Jurnal Politikom Indonesiana, 5(1), 175-195, 2020.

[3] S. Dona, D. Mahdiyah, D. Rahmawati, and F. Nurdin, “Optimalisasi Partisipasi Aktif Mahasiswa Melalui Experiental Learning Pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka”, comdev, vol. 5, no. 2, pp. 275–280, Jul. 2024.

[4] G. Hofstede, Culture's Consequences: Comparing Values, Behaviors, Institutions and Organizations Across Nations. Thousand Oaks: Sage Publications, 2001.

[5] F.A. Nadziya, & W. Nugroho, “Pola Komunikasi Antarbudaya dalam Mencegah Konflik pada Mahasiswa Lokal dan Pendatang,” Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(10), 467495, 2021.

[6] N. Guillén-Yparrea & M.S. Ramírez-Montoya, “Intercultural competencies in higher education: A systematic review from 2016 to 2021,” Cogent Education, 10(1), 2167360, 2023.

[7] I.M. Simon, dan R.R. Hidayat, “Perbedaan Pengetahuan dan kesadaran multikultural mahasiswa calon konselor dua LPTK Indonesia”. Jurnal Psikoedukasi dan Konseling, 6(1), 49-56, 2022.

[8] S. Irawaty, dan W. Prasastiningtyas, “Peran Komunikasi Lintas Budaya dalam Fungsi Sosial dan Potensi Maslah yang Timbul (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sangga Buana dalam Pertukaran Pelajar).” JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(3), 1765-1777, 2023.

[9] Djamaluddin, M., Lasan, B. B., & Atmoko, A. (2024). Experiential learning untuk meningkatkan kompetensi multikultural mahasiswa. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(3), 12.

[10] A. Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif. Sleman, Yogyakarta: Deepublish, 2022.

[11] T.E. Lestari, A. Al-Khumaira, & M.A.A. Mas’uda, “Peluang dan Dampak Mobilitas Mahasiswa MBKM dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan.” Journal of Innovation and Technology in MBKM, 2(1), 21-24, 2025.

[12] S. Arsyad, S. Syahrial, & S. Monica, “Inovasi pedagogis melalui pelatihan penulisan bahan ajar Bahasa Inggris berbasis cross cultural understanding. ABSYARA: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 4(2), 140-152, 2023.

[13] M. Agustini, U. Jamaludin & F.A. Bahrudin, “Peran Modul Nusantara Terhadap Proses Adaptasi Mahasiswa Selama Mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka,” Jurnal Pendidikan Sosiologi Undiksha, 5(2), 165-175, 2023.

[14] S. Chandra, F. Worang, & R. Samadi, “Persepsi Mahasiswa terhadap Strategi Perekrutan Student Ambassador pada Promosi Layanan cicl.co.id di Kota Manado”. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 11(4), 280-293, 2023.

[15] M. Rudiyanto, A. Muhlisin, & S. Narimo, “Integrasi Pendidikan Karakter dan Multikultural di Perguruan Tinggi: Membangun Generasi Mahasiswa yang Toleran dan Beretika.” J-CEKI: Jurnal Cendekia Ilmiah, 4(1), 23-32, 2024.

[16] T. Widiyanarti, A.D. Rullah, D. Fitriyani, F.R. Silfa, L. Nurfajri & W.D. Ayuningtyas, “Teknologi dan Komunikasi Antar Budaya: Peluang dan Tantangan di Dunia Digital,” Interaction Communication Studies Journal, 1(3), 11-11, 2024.

[17] R. Nuraeni, E.A. Natalia, S.V. Sihotang, Q. Aini & U. Rahardja, “The Influence of Collaborative Methods in English Language Learning on Student Empathy and Tolerance,” Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi, 4(1), 01-10, 2025.

[18] P. Robert, S. Marta, and W. Rhiannon, “Engaging Diversity in Undergraduate Classrooms: A Pedagogy for Developing Intercultural Competence,” ASHE Higher Education Report, Volume 38.

Downloads

Published

2025-09-26

Issue

Section

Articles