Pengendalian Kebisingan Pada Ruang Ibadah Gereja Cagar Budaya: Studi Kasus Gereja Santo Yusup Bintaran Yogyakarta

Authors

  • Triwanti Hutagalung Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Frengky Benediktus Ola Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/senapas.v1i1.7289

Keywords:

Kebisingan, Cagar Budaya, Ruang Ibadah

Abstract

Kebisingan merupakan masalah yang menyertai perkembangan pembangunan kota, sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas penduduk di perkotaan. Gedung Gereja Santo Yusuf Bintaran sebagai salah satu bangunan Cagar Budaya yang berfungsi untuk kegiatan Beribadah, berlokasi di Bintaran Yogyakarta yang merupakan kawasan yang sangat pesat perkembangannya, baik pertumbuhan permukiman penduduk maupun arus lalu lintasnya, sehingga memiliki tingkat kebisingan lingkungan yang cukup tinggi. Pengendalian kebisingan dilakukan terhadap kebisingan ekterior seluruh bangunan. Penelitian ini berfokus pada kebisingan eksterior bagunan cagar budaya gereja santo yusuf bintaran kota Yogyakarta. Penanganan pereduksi tingkat kebisingan sebagai alternatif adalah melakukan simulasi dengan bertahap. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai efektifitas tingkat kebisingan apakah sesuai dengan nilai standar nasional Indonesia. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantatif yang bersifat numerik dan diakhiri dengan simulasi. Hasil menunjukan penerapan beberapa strategi penanganan kebisingan memberikan penurunan tingkat kebisingan dalam ruangan. Penaganan paling efektif adalah pada penggunaan barrier dan penggunaan material akustik dalam ruang.

References

Barron, M., (2010), Auditorium Acoustics and Architectural Design, second edition, Spon Press, New York.

Burra Charter, (2003), Pedoman dan Prinsip-prinsip Preservasi dan Konserrvasi Bangunan dan Lingkungan Bersejarah – Burra Charter, World Harritage Council UNESCO Publisher, Paris.

Cohen, Nahoum, (2001), Urban Planning – Conservation and Preservation, Mc Graw Hill Book, Co., New York.

Everest, A., Pohlmann, C., (2009), Master Handbook of Acoustics, fifth edition, The McGrawHill Companies, Inc., New York.

Handinoto. (1993). Arsitek G.C. Citroen dan Perkembangan Arsitektur Kolonial Belanda di Surabaya (1915-1940). Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 19. Surabaya: Universitas Kristen Petra press

F. B. Ola, “Mahasiswa Magister Universita Atma Jaya Yogyakarta,” Studi Aplikasi Variabel Fisik Untuk Desain Akustik Student Center Universitas Atma Jaya Yogyakarta, pp. 15-20, 2014.

R. Newman, Acoustics Time-Saver Standars for Architecture Design Data, New York : McGraw-Hill, 1974.

J. Stout, Speech Privacy Standar, Cambridge Sound Management: Inc, 2015.

H. Sutanto, Prinsip-Prinsip Akustika dalam Arsitektur, Yogyakarta: PT Kanisius, 2015.

D. K. Ambarwati, “Tinjauan Akustik Perancangan Interior Gedung Pertunjukan,” Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, pp. 3-19, 2015.

Downloads

Published

2023-06-13

Issue

Section

Articles