Peningkatan Fungsi dan Peran "Taman Kuliner Condongcatur" Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman - DIY

Authors

  • rachmat budihardjo UAJY
  • Sidhi Parmudito

DOI:

https://doi.org/10.24002/senapas.v1i1.7342

Abstract

 Taman Kuliner  Condongcatur, terletak di jalan Anggajaya III, Dusun Gejayan, merupakan kawasan yang direncanakan menjadi pusat  Wisata Kuliner, diresmikan pada 19 Agustus 2007. Kawasan ini direncanakan dengan memadukan konsep  taman kota, sarana hiburan dan olah raga, di dalamnya terdapat 40  resto dan 80 kios yang dilengkapi dengan fasilitas parkir, plaza (open space), Musholla dan MCK. Pembangunan Taman Kuliner Condongcatur sekaligus menjadi solusi dari penampungan pedagang kaki lima (±168 pedagang) yang tergusur akibat proyek pelebaran jalan tepi selokan Mataram di sekitar Kampus Universitas Gajah Mada. Kejayaan Taman Kuliner Condongcatur hanya bertahan hingga tahun 2009. Hasil penelitian Muh Yunan Nurtianto pada 2010 terjadinya penyusutan jumlah penyewa kios dan pengunjung, hal ini diperkuat dengan penelitian Nur Fitri Mutmainah pada 2016 yang menemukan bahwasannya rata-rata hanya 17 unit kios buka (sekitar 14% dari 120 unit) peneliti tidak membedakan antara kios dan resto. Atas dasar penelitian tersebut, perlu kiranya dilakukan kajian terhadap peningkatan fungsi dan peran “Taman Kuliner Condongcatur”. Melalui kajian ini diharapkan adanya alternatif solusi perencanaan dan perancangan arsitektur yang dikaji berdasarkan prinsip  perencanan kawasan dan bangunan sebagai bagian dari ruang publik kota menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan kajian tata ruang kota (urban planning), sosial-budaya (social-cultural studies) dan alam-lingkungan (nature / ekology).

 

References

N. F. Mutmainah, “Cost benefit Analysis Taman Kuliner

Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta,” Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP), vol. 2, no. 4, pp. 162-168, 2016.

D. Dascalu, The Urban Landscape and the Landscape Urban Culture, 2007.

J. Byrne dan J. Wolch, “Nature, Race, and Parks: Past

Research and Future Direction for Geographic Research,” Progress in Human Geography, vol. 33, no. 6, pp. 743-765, 2009.

M. Carmona, T. Heath dan S. Tiesdell, Public Place - Urban Space, Oxford: Architectural Press, 2003.

S. Carr, “Public Space: The Town Planning Review,”

Journal, vol. 65, no. 1, 1994.

S. Sakip, A. N. Md dan S. Omar, “Determinant Factors of Succesful Public Parks in Malaysia,” Procedia Social and Behavioral Sciences, vol. 170, pp. 422-432, 2015.

M. Rasidia, N. Jamirsah dan I. Said, “Urban Green Space Design Affects Urban Resident's Social Interaction,” Procedia Social and Behavioral Sciences, vol. 68, pp. 464- 480, 2012.

A. P. Ayu, “Peran Ruang Terbuka Hijau Dalam Citra Kota (Studi Kasus: Taman Suropati, Jakarta),” Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi, vol. 18, no. 1, pp. 53-66, 2019.

I. R. Faizah dan I. S. Fatimah, “Redesain Taman Malabar sebagai Taman Terapi di Kota Bogor,” Jurnal Arsitektur dan Perencanaan (JUARA), vol. 3, no. 1, pp. 65-80, 2020.

P. Haryono, “Konsep Taman Kota Pada Masyarakat Jawa Masa Kini,” Local Wisdom - Jurnal Ilmiah Online, vol. 2, no. 3, pp. 1-3, 2010.

Downloads

Published

2023-06-13

Issue

Section

Articles