Modul Aquaponik sebagai Alternatif Pengembangan Wisata Tangguh Pangan di Desa Wisata Brayut Yogyakarta

Authors

DOI:

https://doi.org/10.24002/senapas.v1i1.7363

Keywords:

Aquaponic, Tangguh pangan, desa wisata, pemberdayaan masyarakat, wisata berkelanjutan

Abstract

Dampak pandemic covid 19 yang berkelanjutan mengakibatkan desa – desa wisata mengalami keterpurukan terutama dari sisi perekonomian. Pembatasan yang diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan memaksa warga untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut salah satunya dengan kembali berswadaya untuk memenuhi kebutuhan pokok. Desa wisata Brayut yang selama ini mengandalkan atraksi wisata edukasi budaya dan tradisi pedesaan sebagai tambahan penghasilan, pada masa pandemi berupaya untuk kembali pada pertanian dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan warga. Gerakan ini selaras dengan Gerakan Kampung Tangguh Nusantara yang digalakkan TNI POLRI dan pemerintah sebagai upaya menanggulangi pandemic COVID 19 pada awal tahun 2020 yang lalu. Sejalan dengan hal tersebut, tim KKN tematik WIRADESA UAJY menerjunkan mahasiswa untuk membantu mendampingi masyarakat terutama untuk meningkatkan hasil pertanian, perkebunan dan perikanan melalui model aquaponic yang portable dan sederhana sehingga dapat dibuat pada lahan pekarangan warga. Respon warga dan pendampingan tim menghasilkan rencana pengembangan untuk sebaran perletakan modul aquaponic agar dapat memenuhi kebutuhan warga.

References

P. KLHK, “Menteri LHK: Kampung Tangguh Nusantara TNI-Polri Untuk Lawan Dampak COVID-19 Dan Perubahan Iklim,” 2020. http://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/2555 (accessed Dec. 16, 2021).

A. Y. Negara et al., Pedoman Pengoperasian Kampung Tangguh - Langkah Sisteik Melawan Pandemi Covid 19, 3rd ed. Malang: Universitas Brawijaya, 2020.

FAO, “Food Security,” 2006. doi: 10.1016/j.jneb.2010.12.007.

N. Kenton and S. Singha, “Community empowerment in changing environments: creating value through food security,” Contemp. Soc. Sci., vol. 13, no. 1, pp. 85–99, 2018, doi: 10.1080/21582041.2017.1417630.

E. M. Berry, S. Dernini, B. Burlingame, A. Meybeck, and P. Conforti, “Food security and sustainability: Can one exist without the other?,” Public Health Nutr., vol. 18, no. 13, pp. 2293–2302, 2015, doi: 10.1017/S136898001500021X.

E. B. Singkawijaya, E. Mulyani, I. Hilman, and T. Indrianeu, “Peran Serta Masyarakat Dalam Kegiatan Bina Kampung Tangguh Pandemi Covid-19 Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Dalam Memanfaatkan Pekarangan Rumah,” in Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2020, 2020, vol. 2020, pp. 1–8.

N. Nawawi, S. Sriwahidah, and A. A. Jaya, “IbKIK BUDIDAYA IKAN NILA SISTEM AKUAPONIK,” J. Dedik. Masy., vol. 2, no. 1, p. 37, 2018, doi: 10.31850/jdm.v2i1.355.

K. Wijaya, Jubaidah, and J. D. A. Anik, “Urban Farming Berbasis Aquaponic System,” J. Pembang. Perkota., vol. 5, no. 2, pp. 111–114, 2017.

I. Aditya, “Tangguh di Tengah Pandemi, Dusun Brayut Dicanangkan Sebagai KTN,” 2020. https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/sleman/tangguh-di-tengah-pandemi-dusun-brayut-dicanangkan-sebagai-ktn/ (accessed Dec. 20, 2021).

V. R. Vitasurya, G. Hardiman, and S. R. Sari, “Transformation of traditional houses in the development of sustainable rural tourism, case study of Brayut Tourism Village in Yogyakarta,” in IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Jan. 2018, vol. 106, p. 012060, doi: 10.1088/1755-1315/106/1/012060.

A. Pudianti and V. R. Vitasurya, “Traditional Community Value as Significant Aspect of Rural Tourism Sustainability in Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia,” in Cultural Sustainable Tourism. Advances in Science, Technology & Innovation (IEREK Interdisciplinary Series for Sustainable Development), U. Stankov, S.-N. Boemi, S. Attia, S. Kostopoulou, and M. Nabil, Eds. Thessaloniki: Springer Nature, 2019, pp. 185–192.

U. Kalsum et al., “Desa Tangguh dan Berdaya dalam Menghadapi Covid-19 di Era Kebiasaan Baru,” J. Pembelajaran Pemberdaya. Masy., vol. 1, no. 4, pp. 274–279, 2021, [Online]. Available: http://riset.unisma.ac.id/index.php/JP2M/article/view/8798.

A. Hendryantoro, “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN DESA WISATA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN SOSIAL BUDAYA (Studi Di Desa Wisata Brayut Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta),” J. KETAHANAN Nas., vol. XX, no. 2, pp. 49–57, 2014.

P. Allen, “Reweaving the food security safety net: Mediating entitlement and entrepreneurship,” Agric. Human Values, vol. 16, no. 2, pp. 117–129, 1999, doi: 10.1023/A:1007593210496.

M. C. B. Umanailo et al., “Empowerment community in Buru regency,” in Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 2019, no. July, pp. 2070–2075.

Downloads

Published

2023-06-13

Issue

Section

Articles