Waspadai Prediabetes dan Cegah Gaya Hidup Sedentary pada Usia Remaja

Authors

  • Dewi Prabawati STIK Sint Carolus
  • Oktaviani Subekti
  • Dely Rostiana

DOI:

https://doi.org/10.24002/senapas.v1i1.7386

Keywords:

Prediabetes, Gaya hidup Sedentary, Remaja

Abstract

Prediabetes dapat berkembang menjadi penyakit Diabetes Mellitus (DM) bila tidak dilakukan pencegahan sejak dini, dan saat ini terjadi lonjakan prevalensi prediabetes yang diakibatkan dari gaya hidup masyarakat yang kurang sehat terutama dikalangan remaja. Perlu dilakukan edukasi terkait screening Prediabetes dan memotivasi remaja untuk mengurangi gaya hidup sedentary. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi Kesehatan tentang prediabetes dan dampaknya serta mengurangi gaya hidup sedentary dikalangan remaja. Kegiatan ini diikuti oleh 75 siswa siswi SMAN 28  Tangerang. Ada 4 tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini, yaitu perkenalan dan ice breaking, dilanjutkan dengan screening dan penjelasan tentang prediabetes, dilanjutkan dengan penjelasan gaya hidup sedentary. Kegiatan diakhiri dengan penjelasan dan demonstrasi pembacaan label makanan. Hasil evaluasi terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan terlihat adanya peningkatan pengetahuan tentang cara mencegah prediabetes, gaya hidup sedentary dan kemampuan membaca label makanan. Selain itu, dari hasil kuesioner didapatkan bahwa mayoritas peserta memiliki risiko sangat rendah prediabetes sebesar 81.9% dan 90.3% tidak sedentary. Diharapkan remaja dapat meningkatkan gaya hidup sehat dan termotivasi untuk mengurangi gaya hidup sedentary sehingga dapt mencegah penyakit DM.

References

F. Cosentino et al., “2019 ESC Guidelines on diabetes, pre-diabetes, and cardiovascular diseases developed in collaboration with the EASD,” Eur Heart J, vol. 41, no. 2, pp. 255–323, 2020, doi: 10.1093/eurheartj/ehz486.

Riskesdas, “Hasil Utama Riskesdas 2018,” 2018.

N. S. D. Kusumaningrum, W. Hidayati, and M. Muin, “Prediabetes and the contributing factors: A study in Semarang, Central Java,” Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), vol. 15, no. 2, pp. 39–48, 2020.

D. Ratih and D. Prabawati, “Hubungan Self-awareness Pola Makan terhadap kejadian Prediabetes di wilayah kerja Puskesmas Johar Baru,” Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, vol. 5, no. 4, pp. 374–379, 2022.

R. Mandriyarini, M. Sulchan, and C. Nissa, “SEDENTARY LIFESTYLE SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA SMA STUNTED DI KOTA SEMARANG,” Journal of Nutrition College, vol. 6, no. 2, pp. 149–155, 2017, [Online]. Available: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc

D. D. Ambarita, D. Prabawati, and A. Hidayah, “Hubungan Gaya Hidup Sedentary Terhadap kejadian Prediabetes di Wilayah kerja Puskesmas Johar baru,” Jurnal Ilmiah Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya, vol. 17, no. 01, pp. 1–5, 2022.

A. Bernabe-Ortiz, P. Perel, J. J. Miranda, and L. Smeeth, “Diagnostic accuracy of the Finnish Diabetes Risk Score (FINDRISC) for undiagnosed T2DM in Peruvian population,” Prim Care Diabetes, vol. 12, no. 6, pp. 517–525, Dec. 2018, doi: 10.1016/j.pcd.2018.07.015.

N. M. Ali, “Hubungan Konsumsi sayur dan Buah dengan kadar Gula Darah Pasien DM tipe 2 di Puskesmas Kalumata Kota Ternate,” Medica Majapahit, vol. 11, no. 2, 2019.

I. Fathurohman and M. Fadhilah, “Gambaran Tingkat Risiko dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 di Buaran, Serpong Description of Risk Level and Factors Related to Risk of Type 2 Diabetes Mellitus in Buaran, Serpong,” 2016.

D. P. Paramita and W. Lestari, “PENGARUH RIWAYAT KELUARGA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA DEWASA MUDA KETURUNAN PERTAMA DARI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI DENPASAR SELATAN,” 2019. [Online]. Available: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum

American Diabetes Association, “Classification and diagnosis of diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes-2020,” Diabetes Care, vol. 43, pp. S14–S31, Jan. 2020, doi: 10.2337/dc20-S002.

N. Bansal, “Prediabetes diagnosis and treatment: A review,” World J Diabetes, vol. 6, no. 2, p. 296, 2015, doi: 10.4239/wjd.v6.i2.296.

D. Prabawati and M. Khristiana Blegur, “PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PERILAKU SEDENTARY DI PUSKESMAS JOHAR BARU, JAKARTA,” 2020.

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Modul Creative Digital Education. Kakatu Ekskul, 2017.

(15) Fahrudin, Havid, and Anindhita Yudha Cahyaningtyas. "Durasi Penggunaan Gadget Berhubungan dengan Interaksi Sosial Remaja di SMP Muhammadiyah 2 Karanganyar." Jurnal Stethoscope 1, no. 2, 2021.

Downloads

Published

2023-06-13

Issue

Section

Articles