Kompor Minyak Jelantah

Kinerja dan Keberlanjutan dalam Pemanasan Air Rumah Tangga

Authors

  • Djoko Untoro Suwarno Universitas Sanata Dharma
  • Wuri Harini Universitas Sanata Dharma
  • Wiwien Widyasturi Universitas Sanata Dharma
  • Haris Sriwindono Universitas Sanata Dharma
  • Lukas Purwoto Universitas Sanata Dharma

DOI:

https://doi.org/10.24002/senapas.v2i1.9297

Abstract

Abstract — This study evaluates the efficiency and sustainability of using a waste cooking oil stove for heating water in a household setting. In the tests conducted, the waste cooking oil stove successfully heated 500 ml of water from 30°C to 100°C in 9 minutes, with a heating power of approximately 270 watts. The consumption of waste cooking oil as fuel was recorded at 100 ml per hour of operation, demonstrating the potential of waste cooking oil as an economical and eco-friendly alternative fuel. However, the use of tissue paper as an initial heating aid produced residue that required routine cleaning of the stove's burner. It is recommended to develop a more efficient and cleaner initial heating mechanism, such as integrating an electric heating element or using ignition materials that do not leave residue. Additionally, designing an easily cleanable burner and optimizing airflow are suggested to improve user convenience and efficiency. With the implementation of these recommendations, the waste cooking oil stove can become a more practical and environmentally friendly fuel solution for households.

 

Abstrak—Penelitian ini mengevaluasi efisiensi dan keberlanjutan penggunaan kompor minyak jelantah untuk pemanasan air dalam skala rumah tangga. Dalam pengujian, kompor minyak jelantah berhasil memanaskan 500 ml air dari suhu 30°C hingga 100°C dalam waktu 9 menit, dengan daya pemanasan sekitar 270 watt. Konsumsi minyak jelantah sebagai bahan bakar tercatat sebesar 100 ml per jam operasi, menunjukkan potensi penggunaan minyak jelantah sebagai alternatif bahan bakar yang hemat dan ramah lingkungan. Namun, penggunaan tisu sebagai pemanas awal menimbulkan residu yang memerlukan pembersihan rutin pada tungku kompor. Disarankan pengembangan mekanisme pemanasan awal yang lebih bersih dan efisien, seperti integrasi elemen pemanas listrik atau penggunaan bahan pemantik yang tidak meninggalkan residu. Desain tungku yang mudah dibersihkan dan optimasi aliran udara juga diusulkan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan. Dengan penerapan saran-saran ini, diharapkan kompor minyak jelantah dapat menjadi solusi bahan bakar yang lebih praktis dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

References

Annur, S., Kusmasari, W., Wulandari, R., & Sumiati, S.. Pengembangan biogas dari sampah untuk energi listrik dan bahan bakar kompor di TPA Cilowong, Kota Serang, Banten. KUAT: Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan, 2(1), 48-51. 2020

Apriyanto, A., Thohirin, M., Santoso, A. B., & Pambudi, A.. Pelatihan pembuatan bahan bakar padat dari sampah untuk kebutuhan rumah tangga sebagai alternatif pengganti LPG. Jurnal Abdi Masyarakat Saburai (JAMS), 3(01), 45-55., 2022

Pradana, D., Putra, A. C., & Rosyida, E. E. (2022, September). Pengembangan produk kompor oli bekas dengan mempertimbangkan risiko untuk meningkatkan efesiensi biaya produksi baglog jamur. In Seminar Nasional Fakultas Teknik (Vol. 1, No. 1, pp. 27-34). 2022

Pribadi, A., Setiyani, T. P. A., Tjendro, T., Setyahandana, B., & Martanto, M. (2024). Utilization of used oil waste for boiler energy source. In E3S Web of Conferences (Vol. 475, p. 05003). EDP Sciences.

Afriyani, R. (2014). Efisiensi Termal Kompor Tekan Minyak Jelantah (Pengaruh Rasio Optimal Campuran Minyak Jelantah dan Kerosin) (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).

Yulianto, D., Nugroho, W. A., & Argo, B. D. (2016). Uji Kinerja Kompor Spiral Tipe Vertikal Dengan Bahan Bakar Minyak Jelantah. Journal of Tropical Agricultural Engineering and Biosystems-Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 4(1), 27-32.

Haryanto, A., & Lanya, B.. “Pengaruh Penambahan Serat Tembaga pada Sumbu Kompor terhadap Kinerja Kompor Minyak Jelantah”. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 2(3), 173-184. 2014

Lia Ningsih, D. “Campuran Minyak Jelantah Dan Kerosene Sebagai Bahan Bakar Alternatif Ditinjau Dari Performansi Pembakaran Pada Kompor Tekan” (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya). 2014

Setyaningsih, N. E., & Wiwit, W. S.. “Pengolahan minyak goreng bekas (jelantah) sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah (biofuel) bagi pedagang gorengan di sekitar fmipa unnes”. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, 15(2), 89-95. 2018

Adi, F., Saleh, E., & Mursidi, R. M.. “Uji Karakteristik Sifat Fisik Dan Pembakaran Minyak Jelantah Sebagai Bahan Bakar Kompor Yang Menggunakan Sumbu Kompor”. Jurnal Teknik Pertanian Sriwijaya, 1(2), 84-89. 2012

Oklahoma State University Extension, "Properties of Palm Oil," Oklahoma State University. [Online]. Available: https://extension.okstate.edu/fact-sheets/properties-of-palm-oil.html. Accessed: June 1, 2024.

Fadly, A. “Penentuan Kinerja Kompor Bertungku Dengan Bahan Bakar Dari Campuran Minyak Jelantah Dan Spiritus”. Perpustakaan Universitas Riau 1807035969, 2022

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles