Pendekatan Legal Pluralism dalam Upaya Penanggulangan Rabies di Bali

Authors

  • Luh Virsa Paradissa Universitas Gadjah Mada
  • Rama Agung Nur Pratama Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.24002/senapas.v2i1.9298

Keywords:

legal pluralism, Rabies, Bali

Abstract

Vaksinasi anjing masal (MDV) berhasil menyebabkan penurunan insiden dan penyebaran rabies secara signifikan di Bali, Indonesia. Namun, angka kejadian gigitan anjing masih tinggi, dan diperlukan pendekatan lain untuk memberantas rabies di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses implementasi undang-undang kesehatan masyarakat di Bali melalui pendekatan pluralisme hukum dalam hal penanggulangan wabah rabies. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan data sekunder yang bersumber dari jurnal dan hukum nasional. Studi ini mengeksplorasi bagaimana suku adat Bali merespons wabah rabies dalam batas-batas hukum internasional dan nasional dengan tetap mengakui koeksistensi berbagai sistem hukum di pulau tersebut. Hal ini bermuara pada temuan penelitian yang menunjukkan adanya hubungan adaptif antara hukum adat dengan hukum nasional melalui penerapan perarem. Kerangka kebijakan pendukung yang konsisten di tingkat internasional, nasional, dan regional, serta di desa adat, diperlukan untuk membantu memaksimalkan potensi inovasi sistem kesehatan masyarakat adat dalam penanggulangan wabah.

References

Gan H, Hou X, Wang Y et al, “Global burden of rabies in 204 countries and territories, from 1990 to 2019: results from the Global Burden of Disease Study,” Int J Infect Dis, vol.126, p.136-144, Jan. 2023, doi: 10.1016/j.ijid.2022.10.046

Khairullah AR, Kurniawan SC, Hasib A, Silaen OSM, Widodo A, Effendi MH, Ramandinianto SC, Moses IB, Riwu KHP, Yanestria SM, “Tracking lethal threat: in-depth review of rabies” Open Vet J, vol. 13, no. 11, p. 1385-1399, Nov. 2023, doi: 10.5455/OVJ.2023.v13.i11.1.

Wulandari E.W, “Rabies outbreak response: Accelerating a One Health approach in East Nusa Tenggara,” 2023, Available at: https://www.who.int/indonesia/news/detail/18-10-2023-rabies-outbreak-response--accelerating-a-one-health-approach-in-east-nusa-tenggara

WHO, “Rabies,” 2023, Available at : https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/rabies#:~:text=In%20up%20to%2099%25%20of,%2C%20mouth%20or%20open%20wounds).

Gan H, Hou X, Wang Y et al, “Global burden of rabies in 204 countries and territories, from 1990 to 2019: results from the Global Burden of Disease Study,” Int J Infect Dis, vol.126, p.136-144, Jan. 2023, doi: 10.1016/j.ijid.2022.10.046

Wulandari E.W, “Enhancing multisectoral collaboration to combat rabies in One Health approach in Bali,” 2023, Available at : https://www.who.int/indonesia/news/detail/16-07-2023-enhancing-multisectoral-collaboration-to-combat-rabies-in-one-health-approach-in-bali

Rehman S, et al, “Knowledge, attitudes, and practices toward rabies in three provinces of Indonesia,” Vet World, vol. 14, no. 9, p. 2518-2526, Sep. 2021, doi: 10.14202/vetworld.2021.2518-2526.

Castillo-Neyra R, et al, “Behavioral and structural barriers to accessing human post-exposure prophylaxis and other preventive practices in Arequipa, Peru, during a canine rabies epidemic,” PLoS Negl Trop Dis, vol. 14, no. 7, p. e0008478, Jul. 2020, doi: 10.1371/journal.pntd.0008478

Carwan, et al, “Legal Protection of Rabies Victims in Bali, Which Resulted in The Death of Toddler from a Legal Sociology Perspective,” IJSSR, vol. 03, no. 12, p. 3018-3025, 2023, https://doi.org/10.46799/ijssr.v3i12.577

Putra AAG, Hampson K, Girardi J, Hiby E, Knobel D, Mardiana W, et al, “Response to a rabies epidemic, Bali, Indonesia, 2008–2011,” Emerg Infect Dis, vol. 19, no. 4, p. 648–51, 2013

Widyastuti MD, et al, “On dogs, people, and a rabies epidemic: results from a sociocultural study in Bali, Indonesia,” Infect Dis Poverty, vol. 4, no. 30, Jun. 2015, doi: 10.1186/s40249-015-0061-1.

WOAH, “Oral Rabies Vaccination: New hope of rabies elimination in Indonesia” Published: 27 September 2022. Available at: https://rr-asia.woah.org/en/news/oral-rabies-vaccination-new-hope-of-rabies-elimination-in-indonesia/

Nasution R, “Health Ministry targets eliminating rabies in Indonesia by 2030,” Published: June 3 2023, Available at. https://en.antaranews.com/news/283821/health-ministry-targets-eliminating-rabies-in-indonesia-by-2030

Utami NWA, Agustina KK, Atema KN, et al, “Evaluation of Community-Based Dog Welfare and Rabies Project in Sanur, a Sub-district of the Indonesian Island Province of Bali,” Frontiers in Veterinary Science, vol.6, no. 193, 2019, DOI: 10.3389/fvets.2019.00193

Wirawan D.N, “Mengembalikan Kondisi Bali Menjadi Bebas Rabies,” Public Health and Preventive Medicine Archive (PHPMA), vol. 3, no. 2, p. 90-91, 2018

Global Alliance for Rabies Control, “Mass dog culling is not an effective method for rabies control, “ Published: April 16 2018, Available at: https://rabiesalliance.org/news/garc-releases-statement-dog-culling-rabies-control

Towsend SE, Sumantera IP, Pujiatmoko, Bagus GN, Brum E, et al, “Designing Program for Eliminating Canine Rabies from Island: Bali, Indonesia as a Case Study” PloS Negl Trop Dis, vol. 7, no. 8, p. e2372, August 2013, doi:10.1371/journal.pntd.0002372

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2009 Tentang Penanggulangan Rabies

Soekanto S, “Hukum Adat Indonesia,” Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2005

Peraturan Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat Di Bali

Subrata IM, et al, “Program Dharma : Penanggulangan Rabies Berbasis Masyarakat dengan Pendekatan One Health. Denpasar : Baswara Press. 2021 https://doi.org/10.53638/9786239747350

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles