Perilaku Workaholism sebagai Mekanisme Preventif Terhadap Kejadian Burnout Mahasiswa Teknik Industri
Keywords:
workaholism, burnout, kerja kompulsif, ergonomi kognitif, Psikologi IndustriAbstract
Fenomena sikap ambisius pada mahasiswa, atau dalam ranah ergonomi disebut workaholism, saat ini tengah menjadi topik hangat baik di kalangan pendidik maupun sesama peserta didik. Mahasiswa seperti ini memiliki ciri giat, menonjol, dan aktif dalam berbagai kegiatan. Di sisi lain, fakta meningkatnya mahasiswa yang mengalami gejala burnout juga menjadi perhatian para pengelola institusi pendidikan tinggi. Berdasarkan hal tersebut, mendalami korelasi antara komponen workaholism dengan tingkat burnout pada mahasiswa dirasa penting, sebagai langkah awal dalam mengelola kesehatan mental mahasiswa dan dasar penrancangan metode pembelajaran yang dapat mengakomodasi mahasiswa dengan berbagai tingkat workaholism. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui prevalensi tingkat workaholism dan burnout pada mahasiswa dan (2) mendalami korelasi antara kedua variabel tersebut. Sebanyak 50 mahasiswa Teknik Industri diminta untuk mengisi kuesioner DUWAS (tingkat workaholism) dan BAT-12 (tingkat burnout) secara daring. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa tergolong dalam mahasiswa kompulsif (working compulsively-WC sedang: 2.88; working excessively-WE sedang: 2.56 dan mengalami tingkat burnout sedang (BAT-Total: 2.93). Analisis korelasi menunjukkan terdapat hubungan negatif antara WC dan BAT-Total (-0.349; p-value <0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa meningkatnya tingkat kompulsif kerja mahasiswa, akan membantu mereka dalam menekan tingkat burnout. Desain pembelajaran disarankan dapat mengakomodir mahasiswa untuk dapat meningkatkan minat belajar yang bersifat kompulsif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta dan Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta & Lisensi (Copy Right & License Notice)
Penulis tetap memegang hak cipta atas artikel yang diterbitkan, meliputi (namun tidak terbatas pada) hak untuk menyimpan, menyebarkan, menggunakan isi artikel, dan mereproduksi dalam berbagai bentuk.
Di bawah lisensi Creative Commons, Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, menggabungkan, mengubah, dan mengembangkan materi artikel untuk tujuan apa pun. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri dalam mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License