Tingkat Engagement Bekerja sebagai Pencegah Burnout Menuju Sustainable Working-life di Lingkungan Akademis
Keywords:
engagement, burnout, sustainable working life, dosenAbstract
Dosen memiliki Tri Dharma Pendidikan yang perlu dikerjakan dan senantiasa dievaluasi di setiap semester. Tugas pendamping yang juga diberikan kepada para dosen telah menambah beban kerja dan berisiko menimbulkan burnout. Di sisi lain tingkat keterlibatan atau engagement dalam bekerja para dosen merupakan faktor yang penting untuk menjamin keberlanjutan dan konsistensi kinerja dosen yang baik. Berdasarkan latar belakang tersebut, menjadi signifikan untuk mengetahui prevalensi tingkat burnout dan engagement di lingkungan akademis dan korelasi antara tingkat engagement dan burnout tersebut. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, maka 41 dosen dari Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta telah diminta mengisi kuesioner untuk mengukur tingkat burnout (BAT-12) dan engagement (UWES-9). Analisis prevalensi menunjukkan bahwa mayoritas dosen memiliki tingkat engagement 4.54 ± 0.85 (sedang), dan burnout 2.29 ± 0.64 (sedang). Analisis korelasi menunjukkan bahwa engagement memiliki sufficient correlation dengan skor burnout (r = -0.532, p < 0.001). Hal ini menunjukkan bahwa pola kerja yang meningkatkan engagement dapat membantu untuk mengurangi risiko burnout pada dosen. Universitas memiliki tugas untuk menciptakan lingkungan yang sustainable, melalui upaya pengingkatan engagement kerja yang didasarkan pada analisis beban kerja dosen secara holistik. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan akademis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta dan Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta & Lisensi (Copy Right & License Notice)
Penulis tetap memegang hak cipta atas artikel yang diterbitkan, meliputi (namun tidak terbatas pada) hak untuk menyimpan, menyebarkan, menggunakan isi artikel, dan mereproduksi dalam berbagai bentuk.
Di bawah lisensi Creative Commons, Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, menggabungkan, mengubah, dan mengembangkan materi artikel untuk tujuan apa pun. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri dalam mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License