Peningkatan Kualitas Produk UMKM Kopi dengan Metode Hazard Analiysis and Critical Control Points (HACCP) dan Partitipatory Ergonomic (PE)

Authors

  • Muhammad Reza Saputra
  • Ch. Desi Kusmindari

Keywords:

HACCP, PE, Kopi, UMKM

Abstract

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia menunjukkan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menyumbang sekitar 99,99% (62,9 juta unit) dari total pelaku usaha. Di Indonesia, pada tahun 2017, proporsi perusahaan besar hanya 0,01% atau setara dengan sekitar 5.400. Industri yang sedang berkembang saat ini adalah kopi.Kopi menawarkan peluang bisnis yang besar karena meningkatnya produksi kopi dan minat konsumsi kopi secara nasional. Kopi merupakan minuman yang pertama kali diolah dari biji kopi yang telah disangrai. Untuk menerapkan keamanan pangan dan meningkatkan kinerja karyawan, perlu dilakukan upaya untuk menghasilkan makanan olahan berkualitas baik yang memenuhi standar dan meningkatkan kinerja karyawan. Salah satu untuk menentukan kualitas standar produksi dan meningkatan kinerja karyawan dengan menggunakan metode HACCP ( Hazard Analysis and Critical Control Points ) dan metode (PE) Participatory Ergonomic. Latar Belakang: Dapat disimpulkan bahwa di UMKM CV. KOPI BIJI masih kurangnya standar keamanan pangan dan kinerja karyawan terhadap proses pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk yang sudah siap untuk diminum dengan itu penulis memecahkan permasalahan yang berada di UMKM kopi Cv. Kopi Biji dengan judul ”Peningkatan Kualitas Produk UMKM dengan Metode Hazard analiysis and Critical Control Points (HACCP) dan Participatory Ergonomic (PE). Hasil: Melakukan perbaikan atau perawatan pada alat-alat terutama yang sudah terkelupas dan berkarat pada saat alat dibersihkan. Gunakan peralatan seperti masker, sarung tangan, dan sepatu bot karet untuk membuat kopi. Edukasi pentingnya mencuci tangan sebelum membuat kopi dan petunjuk cara mencuci tangan yang benar. Periksa rambut, kuku dan pakaian pekerja setiap hari sebelum produksi kopi dimulai. Melakukan pembersihan rutin setiap hari di area produksi dan sekitarnya. Kesimpulan: Dalam proses pemanggangan biji kopi dan biji jagung, dimana tangan bersentuhan dengan panas api oven, terdapat tindakan perbaikan yaitu penggunaan sarung tangan tahan panas pada saat memanggang biji kopi dan biji jagung, serta terdapat lumut pada lantai dalam jalan menuju ruang kopi, sehingga memerlukan tindakan perbaikan yaitu penggunaan sepatu bot karet. Membuat program cuci tangan dan petunjuk cara mencuci tangan yang baik dan benar. Menerima pendapat dari karyawan pada saat akan mendesain alat, agar karyawan dapat menguasai cara penggunaan alat tersebut. Pihak pabrik belum membentuk tim HACCP dan ergonomi padahal tim ergonomi sangat penting pada suatu pabrik agar karyawan yang berkerja merasa nyaman, kemudian harus membuat planning untuk kedepan agar UMKM kopi bisa bersaing dengan yang lain.

Published

2023-10-03

How to Cite

Saputra, M. R., & Kusmindari, C. D. (2023). Peningkatan Kualitas Produk UMKM Kopi dengan Metode Hazard Analiysis and Critical Control Points (HACCP) dan Partitipatory Ergonomic (PE). Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri (SENASTI), 1, 395–405. Retrieved from https://ojs.uajy.ac.id/index.php/SENASTI/article/view/7962

Issue

Section

06 Ergonomics & Human Factors