Analisis Penjadwalan Mesin Tread Extruder pada PT XYZ
Keywords:
Penjadwalan, Tread Extruder, Earliest Due Date, Critical Ratio, Short Process TimeAbstract
PT XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang ban. Salah satu material yang perlu diproduksi adalah tread, bagian tapak ban. Tread dibentuk oleh sebuah mesin extruder, sehingga disebut sebagai tread extruder. Saat ini PT XYZ memiliki 6 mesin tread extruder. Agar seluruh mesin dapat bekerja secara rata, maka PT XYZ membuat sistem penjadwalan produksi guna membagi variasi produk pada setiap mesin sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing mesin. Namun, rencana penjadwalan yang telah dibentuk tersebut tidak dapat berjalan sepenuhnya di lapangan karena dianggap kurang efektif. Pengurutan yang berdasarkan aturan prioritas earliest due date dianggap menghasilkan banyak scrap dan memakan waktu setup mesin lebih lama. Scrap terbentuk karena adanya tumpukan jenis compound dan construction yang berbeda. Pada penelitian ini dibandingkan metode earliest due date dengan 2 metode lainnya yaitu critical ratio dan short process time. Selanjutnya, guna mengatasi permasalahan jumlah scrap, maka dilakukan pengelompokan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Setelah melakukan analisa perbandingan antar metode, disimpulkan jika metode earliest due date dengan pengelompokan merupakan metode teroptimal untuk keenam mesin tread extruder. Sehingga, saat ini, PT XYZ hanya perlu menambah 1 step tambahan, yaitu pengelompokan yang memprioritaskan jenis compound dan construction.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta dan Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta & Lisensi (Copy Right & License Notice)
Penulis tetap memegang hak cipta atas artikel yang diterbitkan, meliputi (namun tidak terbatas pada) hak untuk menyimpan, menyebarkan, menggunakan isi artikel, dan mereproduksi dalam berbagai bentuk.
Di bawah lisensi Creative Commons, Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, menggabungkan, mengubah, dan mengembangkan materi artikel untuk tujuan apa pun. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri dalam mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License