Penerapan Model-Model Lot-Sizing dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada Amra Furniture Dumai
Keywords:
EOQ, LFL, MRP, PersediaanAbstract
Persediaan bahan baku merupakan faktor penting dalam aktifitas produksi. Hal ini menuntut perusahaan melaksanakan perencanaan dalam menentukan persediaan bahan baku agar tidak menghambat berjalannya produksi serta mengurangi tingkat efesiensi biaya dan waku pada perusahaan. Amra Furniture merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada bidang mebel. Perusahaan ini belum melakukan perencanaan persediaan bahan baku sehingga berdampak pada proses produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Material Requirement Planning (MRP), metode ini terbagi atas tiga model yaitu Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ) dan Periodic Order Quantity (POQ). Hasil peramalan permintaan lemari pakaian pada periode bulan Juni 2021 rata-rata berbobot MA (4) atau sebesar 12 unit. Model Lot sizing yang paling optimal untuk diaplikasikan di Amra Furniture pada periode Juni 2022 adalah model Lot for Lot (LFL), karena total biaya pengadaan bahan baku sebesar Rp 300.031.201 lebih rendah dibandingkan dengan total biaya yang dihasilkan dari perhitungan model Economic order Quantity (EOQ) dan Periodic Order Quantity (POQ) yaitu sebesar Rp 330.320.186 dan Rp 338.678.243. Untuk mengatasi permasalahan pada persediaan bahan baku amra furniture sebaiknya menerapkan metode Lot for Lot (LFL).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta dan Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta & Lisensi (Copy Right & License Notice)
Penulis tetap memegang hak cipta atas artikel yang diterbitkan, meliputi (namun tidak terbatas pada) hak untuk menyimpan, menyebarkan, menggunakan isi artikel, dan mereproduksi dalam berbagai bentuk.
Di bawah lisensi Creative Commons, Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, menggabungkan, mengubah, dan mengembangkan materi artikel untuk tujuan apa pun. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri dalam mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License