Pemilihan Rute Terpendek Menggunakan Algoritma Bellman Ford
Keywords:
Bellman Ford, Jalur Terpendek, PT TikiAbstract
Layanan jasa logistik yang berkembang pesat adalah pelayanan jasa kurir. Faktor penyebab berkembang secara pesat adalah adanya pertumbuhan bisnis online khususnya pada sektor jasa pengiriman yang dapat melayani permintaan pelanggannya untuk melakukan pengirimanberupa paket, barang-barang ataupun dokumen. Pelaksanaan pengiriman barang, paket atau dokumen terdapat banyak alternatif rute yang di akan tempuh oleh kurir untuk sampai ke pelanggan sehingga menimbulkan permasalahan kepada kurir. Berdasarkan permasalahan tersebut kota Dumai perlu menentukan rute terpendek dari alternatif rute yang ada. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian di kota Dumai dengan tujuan pemilihan rute terpendek dengan menggunakan metode Algoritma Bellman Ford. Metode ini memberikan solusi untuk menentukan rute terpendek sehingga memperbaiki jarak tempuh yang dilalui. Penentuan jalur terpendek dengan Bellman Ford sebagai rute terpendek yang digunakan PT Tiki kota Dumai untuk mencapai titik lokasi yang dimulai dari Jl Yos Sudarso sebagai titik awal. Hasil Penelitian memberikan 5 alternatif rute yang dilalui menuju titik tujuan dengan titik awal (0) dari Jl Yos Sudarso. Rute terpendek yang di dapatkan adalah Titik Awal (0), Datuk Laksamana (B) jarak 0,2 km, Kamboja (C) jarak 1,1 km, Imam Bonjol (H) jarak 1,5 km , BRI (D) jarak 1,7 sebagai titik tujuan, yang menghasilkan jarak total 4,5 km.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta dan Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta & Lisensi (Copy Right & License Notice)
Penulis tetap memegang hak cipta atas artikel yang diterbitkan, meliputi (namun tidak terbatas pada) hak untuk menyimpan, menyebarkan, menggunakan isi artikel, dan mereproduksi dalam berbagai bentuk.
Di bawah lisensi Creative Commons, Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, menggabungkan, mengubah, dan mengembangkan materi artikel untuk tujuan apa pun. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri dalam mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License