Identifikasi Risiko Makanan Halal untuk Menjamin Kualitas Produk Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Keywords:
Kualitas Produk, Makanan Halal, FMEAAbstract
Kehalalan suatu produk menjadi perhatian setiap konsumen dalam menentukan produk yang akan dikonsumsi. Adanya kehalalan suatu produk menjadi indikator jaminan bahwa kualitas produk dinilai baik atau tidak. Salah satu produk makanan yaitu roti yang diproduksi oleh UMKM yang berlokasi di Palembang saat ini belum terjamin kehalalannya karena selama ini belum memperhatikan kebersihan dalam proses produksinya, hal ini dapat menimbulkan produk roti berisiko terkontaminasi oleh kotoran sehingga dapat menurunkan kualitas produk. Untuk itu perlu dilakukan identifikasi risiko penyebab ketidakhalalan produk roti dengan metode failure mode and effect analysis (FMEA). FMEA sebagai metode yang mampu mengidentifikasi, menghilangkan kesalahan serta kegagalalan potensial sehingga cocok untuk menciptakan kehalalan pada makanan. Pada penelitian ini menghasilkan 18 risiko yang teridentifikasi pada proses produksi dengan risiko tertinggi pada R04 dengan Risk Priority Number (RPN) 75, didapatkan level 1 dan Rank dengan kategori Very High risikonya adalam tempat bahan baku utama diletakkan pada area yang sama dengan lantai tempat pembuatan roti sehingga dapat menyebabkan terkontaminasi produk dari kotoran maupun debu. Adapun usulan rekomendasi yang dapat diberikan yaitu memberikan tempat penyimpanan khusus untuk bahan baku seperti gudang agar kotoran pada bahan baku tidak mengkontaminasi ke adonan roti sehingga kehalalan dan kualitas roti tetap terjaga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta dan Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta & Lisensi (Copy Right & License Notice)
Penulis tetap memegang hak cipta atas artikel yang diterbitkan, meliputi (namun tidak terbatas pada) hak untuk menyimpan, menyebarkan, menggunakan isi artikel, dan mereproduksi dalam berbagai bentuk.
Di bawah lisensi Creative Commons, Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, menggabungkan, mengubah, dan mengembangkan materi artikel untuk tujuan apa pun. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri dalam mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License