Integrasi AHP, SWOT, dan QSPM untuk Pengembangan Strategi Keberlanjutan UMKM Kecap Segi Tiga
Keywords:
Strategi Pengembangan Bisnis, AHP, SWOT, QSPMAbstract
Berakhirnya Pandemi COVID-19 menjadi pertanda positif bagi pemulihan ekonomi nasional yang berpengaruh pada kompetitivitas iklim bisnis. Ekonomi nasional sangat ditopang oleh kontribusi UMKM, tetapi UMKM menjadi usaha yang paling terhimpit dalam persaingan bisnis. Sehingga menjadi pertanyaan bagaimana cara UMKM dapat bertahan dan berkembang dalam ketatnya persaingan bisnis pasca pandemi? Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi bisnis yang optimal agar UMKM dapat menjaga keberlanjutan pengembangan bisnisnya melalui integrasi metode AHP, SWOT, dan QSPM. AHP menentukan prioritas faktor, SWOT menganalisis kondisi bisnis, dan QSPM memilih strategi terbaik. Metode AHP menghasilkan pembobotan faktor internal dan eksternal dengan consintency ratio di bawah batas konsistensi 0,1. Evaluasi faktor internal dan faktor eksternal memperoleh nilai 2,57 dan 2,67 yang bermakna sangat baik, dengan pengaruh terbesar dari variabel permodalan dan keuangan serta pelanggan. Analisis matriks IE menunjukkan posisi perusahaan pada "hold and maintain" dengan rekomendasi strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Matriks SWOT menghasilkan 4 set strategi sebanyak 12 poin. Pada QSPM, strategi penetrasi pasar sebagai rekomendasi strategi terbaik memperoleh skor 6,347, lebih tinggi dari pengembangan produk. Hasil tersebut menggambarkan bahwa perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, kondisi pasar yang menguntungkan, dan posisi yang stabil sehingga penetrasi pasar direkomendasikan sebagai cara untuk bertahan dan berkembang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Pemberitahuan Hak Cipta dan Lisensi
Pemberitahuan Hak Cipta & Lisensi (Copy Right & License Notice)
Penulis tetap memegang hak cipta atas artikel yang diterbitkan, meliputi (namun tidak terbatas pada) hak untuk menyimpan, menyebarkan, menggunakan isi artikel, dan mereproduksi dalam berbagai bentuk.
Di bawah lisensi Creative Commons, Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri mengizinkan pengguna untuk menyalin, mendistribusikan, menampilkan, menggabungkan, mengubah, dan mengembangkan materi artikel untuk tujuan apa pun. Pengguna juga perlu mengaitkan penulis dan Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri dalam mendistribusikan karya di jurnal dan media publikasi lainnya.
Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License