https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/issue/feed Jurnal Teknik Sipil 2023-10-25T10:15:18+07:00 Jurnal Teknik Sipil jts@uajy.ac.id Open Journal Systems <p>Jurnal Teknik Sipil (JTS) is a scientific journal in the scope of Information Systems. JTS is published by the Department of Civil Engineering of Universitas Atma Jaya Yogyakarta. First published in October 2000. JTS now publishes 2 series within a year, in <strong>April</strong> and <strong>October</strong>. </p> https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/8155 COVER 2023-10-25T09:56:36+07:00 Jurnal Teknik Sipil jts@uajy.ac.id <p>Jurnal Teknik Sipil</p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/8154 FRONT MATTER 2023-10-25T09:53:39+07:00 Jurnal Teknik Sipil jts@uajy.ac.id <p>Jurnal Teknik Sipil</p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/6762 EVALUASI LIKUIFAKSI PASIR SILIKA REMBANG MELALUI UJI TRIAKSIAL CONSOLIDATED UNDRAINED 2022-12-29T15:44:23+07:00 Rini Kusumawardani togani.cahyadi@mail.unnes.ac.id Togani Cahyadi Upomo togani.cahyadi@mail.unnes.ac.id Untoro Nugroho togani.cahyadi@mail.unnes.ac.id Hanggoro Tri Cahyo togani.cahyadi@mail.unnes.ac.id <p>Likuifaksi merupakan fenomena dimana tanah pasir lepas dalam kondisi jenuh air kehilangan kekuatannya akibat dari beban statik maupun dinamik yang umumnya diakibatkan oleh gempa bumi. Beban statik maupun dinamik yang disalurkan kedalam tanah tersebut menyebabkan peningkatan tekanan air pori yang signifikan sehingga tegangan efektif tanah menjadi hilang. Fenomena likuifaksi beberapa kali terjadi di Indonesia, seperti fenomena likuifaksi di Yogyakarta tahun 2006, Lombok dan Palu tahun 2018. Salah satu metode untuk menilai likuifaksi dapat menggunakan pengujian triaksial statik dengan menerapkan kondisi <em>consolidated</em> <em>undrained (CU)</em>. Pada studi ini, pengujian triaksial pada kondisi <em>CU</em> diterapkan untuk menguji potensi likuifaksi pada tanah pasir silika Rembang. Pengujian dilakukan pada kondisi tanah pasir lepas dengan kepadatan relatif dan tanah pasir setengah padat dengan . Agar rencana tercapai, metode pemadatan basah diterapkan dalam mencetak sampel. Selama pengujian, tegangan efektif yang diberikan pada sampel sebesar 100 kPa dan 400 kPa. Hasil pengujian menunjukkan bawah tegangan air pori pada kepadatan relatif 10% cenderung naik sampai dengan nilai tegangan efektif yang diberikan. Hal tersebut menyebabkan tanah kehilangan tegangan efektifnya dan mengalami likuifaksi. Sedangkan pada kepadatan relatif 40%, tegangan air pori akan mencapai puncak dan selanjutnya konstan sehingga tanah dapat menjaga kekuatannya.</p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/7555 PEMODELAN NUMERIK KAPASITAS LENTUR BALOK BETON DENGAN PENULANGAN SERAT BERPOLIMER 2023-09-04T12:36:38+07:00 Kasih Jhoniper Simanjuntak jonisimanjuntak12@gmail.com Andreas Triwiyono andreas.triwiyono@ugm.ac.id Suprapto Siswosukarto suprapto.siswosukarto@ugm.ac.id <p>Aplikasi <em>Fiber Reinforcement Polimer (FRP) </em>sebagai tulangan menjadi salah satu inovasi baru untuk sistem beton bertulang. <em>FRP </em>atau serat berpolimer merupakan material dengan sifat elastis dan mempunyai kuat tarik yang lebih tinggi dibandingkan baja. Selain mempunyai kelebihan sifat mekanika, <em>FRP</em> juga memiliki sifat tahan korosi, dan sifat non-magnetik, yang dapat memperlambat deteriorasi material akibat lingkungan. Pemodelan balok bertulangan <em>FRP</em> secara numeris dengan <em>finite element </em>perlu dibuat untuk menggantikan pengujian ekseperimental. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan elemen balok lentur dengan perangkat lunak ABAQUS CAE. Dimensi balok 150 mm x 100 mm, panjang 2400 mm dengan tulangan memanjang jenis <em>glass fiber reinforcement polimer (GFRP) </em>tekan dan tarik masing - masing 2D10 dan sengkang D4-100 dengan pembebanan statik <em>four point loading. </em> Dalam pemodelan digunakan interaksi <em>perfect bond </em>antara <em>GFRP </em>dan beton sekelilingnya. Untuk validasi pemodelan, kurva beban - defleksi hasil pemodelan dibandingkan dengan kurva beban – defleksi hasil pengujian eksperimental sebelumnya. Hasil model tervalidasi relatif baik dibandingkan hasil eksperimental. Dengan hasil pemodelan yang sudah tervalidasi, beban maksimum model numerik dibandingkan dengan analisis kapasitas lentur nominal SNI 8970 : 2021 sehingga didapatkan rasio perbandingan kapasitas nominal dan beban maksimum model numerik. Diagram beban-defleksi di awal sangat dekat, dengan selisih beban ultimit pada model dengan hasil pengujian lentur balok 12,1%. Perbandingan kapasitas lentur nominal bertulangan <em>GFRP </em>berdasarkan SNI 8970:2021 dan beban maksimum model numerik diperoleh 0,5, aman digunakan sebagai acuan perencanaan balok beton bertulangan.</p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/7181 PENGGUNAAN METODE PROJECT EVALUATION REVIEW TECHNIQUE (PERT) DALAM EVALUASI PERENCANAAN PENJADWALAN PROYEK 2023-09-07T12:10:52+07:00 Mahdika Putra Nanda dikananda.ft@unwir.ac.id Mega Kurniawati megakurniawati@fkip.upr.ac.id Sigit Riswanto sigitriswanto@uniyap.ac.id <p>Penjadwalan proyek konstruksi merupakan bagian penting dari manajemen proyek yang membutuhkan perencanaan yang cermat untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan berapa lama proyek Pembangunan Wisata Air Sungai akan berlangsung secara optimal serta untuk untuk mengukur tingkat ketidakpastian atau risiko dalam penjadwalan proyek. Salah satu metode yang digunakan adalah PERT, yang telah dievaluasi dalam perencanaan penjadwalan Proyek Wisata Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi optimum penjadwalan proyek adalah 146 hari dengan nilai standar deviasi seluruh pekerjaan adalah 17,671 atau setara dengan 18 hari. Waktu optimis proyek adalah 128 hari dan waktu pesimis proyek adalah 164 hari dengan tingkat probabilitas 99,92%. Dari perhitungan jadwal waktu proyek dengan network planning, didapatkan kegiatan yang masuk jalur kritis, antara lain pekerjaan persiapan, tiang pancang, pondasi panggung terapung, frame jembatan, pemasangan mesin hidrolik dan Electric control. Namun, penggunaan metode PERT dalam perencanaan penjadwalan proyek konstruksi memerlukan keterampilan khusus dan pengalaman yang cukup untuk perhitungan yang efektif dan efisien.</p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/7703 PENDEKATAN METODE BROMS TERHADAP METODE P-Y CURVE PADA ANALISIS KAPASITAS DUKUNG LATERAL PONDASI TIANG 2023-08-01T15:01:13+07:00 Zaid Kurnia zaid.kurnia@gmail.com Muhammad Riza zaid.kurnia@mahasiswa.unikom.ac.id Vitta Pratiwi zaid.kurnia@mahasiswa.unikom.ac.id <p>Pondasi tiang didesain agar mampu menahan beban aksial dan beban lateral. Beban lateral disebabkan oleh tekanan tanah lateral, beban gempa dan gaya-gaya yang bergerak/terjadi pada arah lateral. Dalam menganalisis kapasitas dukung lateral, umumnya dilakukan menggunakan Metode Broms dan <em>p-y curve</em> menggunakan <em>software</em> LPILE. Namun berdasarkan beberapa penelitian, hasil dari Metode Broms sangat konservatif dan jika pada tanah berlapis tidak bisa digunakan. Oleh karena itu dalam penelitian ini Metode Broms digunakan bertujuan untuk menentukan pendekatan dengan kondisi tanah 1 lapis (lempung saja atau pasir saja) terhadap metode <em>p-y curve</em> pada tanah berlapis (lempung-pasir), selanjutnya diverifikasi dengan hasil pengujian lateral di lapangan. Dalam menganalisis kapasitas dukung lateral menggunakan Metode Broms dan <em>p-y curve</em> perlu adanya pembatasan agar sesuai kriteria yang diinginkan yaitu pembatasan dalam pembebanan sesuai dengan pengujian lateral di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa defleksi Metode Broms lebih besar (konservatif) daripada Metode <em>p-y curve</em> dan pengujian lateral di lapangan. Pada tanah pasir, defleksi Metode Broms mendekati hasil dari Metode <em>p-y curve</em> dan pengujian lateral, berdasarkan hal tersebut analisis Metode Broms dengan asumsi 1 lapis (tanah pasir) bisa dijadikan pendekatan untuk menghitung kapasitas dukung lateral pada kondisi tanah berlapis (lempung-pasir).</p> <p> </p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/7701 KAJIAN PROSES PENGADAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI PEMBANGUNAN HUNIAN TETAP PASCA GEMPA PALU 2023-09-07T12:41:14+07:00 Arief Affianto affianto.aa@gmail.com Peter Kaming affianto.aa@gmail.com <p>Dibandingkan dengan penanganan pembangunan hunian tetap pasca gempa bumi tahun 2018 di Lombok dan pasca erupsi Gunung Semeru Desember 2021 di Lumajang, pembangunan hunian tetap di Palu dirasakan lambat. Salah satu penyumbang keterlambatannya adalah proses lelang untuk kontraktor yang ternyata cukup lama, bahkan ada yang hampir 1 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dan faktor apa yang paling berpengaruh menghambat dalam proses lelang untuk pelaksanaan pembangunan hunian tetap pasca gempa di Palu. Dalam penelitian ini juga dikaji usulan solusi untuk penanganan hambatan proses lelang dari para narasumber dan responden. Narasumber sebanyak 4 orang adalah pelaku yang terlibat langsung dalam proses lelang yang diteliti dan 9 responden juga merupakan pelaku yang terlibat dalam proses penyediaan hunian tetap pasca gempa di Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan-hambatan yang muncul dalam proses penyediaan penyedia jasa konstruksi pembangunan hunian tetap pasca gempa di Palu adalah sumber daya manusia pelaku proses lelang, materi lelang dan metode lelang. Pengaruh hambatan paling besar setelah diuji dengan analisis non parametrik Kendall W, didapati bahwa “metode” dengan nilai rata-rata sebesar 3.00, “sumber daya manusia” sebesar 1.89 dan “materi” sebesar 1.11. Tingkat ketersetujuan antar responden terhadap pilihan hambatan sangat tinggi sebesar 0.901. Sedangkan untuk usulan solusi paling tinggi dari responden yaitu “metode request for quotation (RFQ)” dengan nilai sebesar 2.00 dan “penambahan sumber daya manusia” sebesar 1.00. Tingkat ketersetujuan antar responden terhadap solusi yang dipilih juga sangat tinggi sebesar 1.00.</p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/7610 PENGARUH TULANGAN TERKOROSI PADA DEFLEKSI, KELENGKUNGAN, LEBAR RETAK DAN POLA RETAK BALOK BETON BERTULANG 2023-09-22T06:15:12+07:00 Pinta Astuti pinta.astuti@ft.umy.ac.id Wingky Sandi Pratama pinta.astuti@ft.umy.ac.id <p>Korosi pada baja tulangan beton menjadi jenis kerusakan yang paling merugikan pada infrastruktur yang ditandai dengan penurunan kualitas material dan kapasitas struktur. Korosi sendiri merupakan suatu proses elektro kimia yang terjadi akibat intrusi ion klorida dan gas karbondioksida pada selimut beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lentur balok beton bertulang dengan pemodelan korosi tulangan baja. Objek dalam penelitian ini adalah sebuah balok dengan dimensi penampang 400 mm x 700 mm dengan panjang bentang 7200 mm. Pemodelan balok dilakukan dengan program Response-2000. Tulangan baja dimodelkan mengalami korosi seragam dengan mengurangi luas penampang. Pembebanan yang diberikan terdapat dua macam yaitu beban titik dan beban merata berdasarkan SNI 2847 2019. Mutu beton adalah 30 MPa sedangkan kuat leleh tulangan memanjang dan sengkang berturut-turut adalah 525 MPa dan 350 MPa. Hasil yang didapatkan berupa hubungan antara level korosi tulangan baja terhadap karakteristik lentur balok meliputi defleksi, kelengkungan, lebar retak dan pola retak.</p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/6968 STUDI LABORATORIUM CAMPURAN BIOPOLIMER GLUKOMANAN DAN BEESWAX UNTUK MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH PASIR 2023-09-11T12:55:03+07:00 Andra Ardiana andra.ardiana@unpar.ac.id Aswin Lim aswinlim@unpar.ac.id Henky Muljana henky@unpar.ac.id Heriansyah Putra heriansyahptr@apps.ipb.ac.id Budijanto Widjaja widjaja@unpar.ac.id <p>Pada saat ini, pemakaian semen <em>Portland</em> (OPC) pada dunia konstruksi mulai dikurangi dan dialihkan ke material yang ramah lingkungan, seperti biopolimer. Biopolimer adalah polimer alami yang berasal dari tumbuhan, hewan, alga, jamur, atau sumber bakteri yang terdiri dari polisakarida. Penggunaan biopolimer sebagai bahan organik memiliki tantangan tersendiri yaitu sifatnya yang sangat sensitif terhadap air dan mengalami biodegradasi. Pada penelitian ini, sifat sensitif terhadap air akan coba dikurangi dengan mencampur sampel pasir silika dengan lilin lebah (<em>beeswax</em>) yang bersifat hidrofobik dan biopolimer yang digunakan adalah glukomanan. Selain itu, metode pencampuran sampel pada kondisi basah dan kondisi kering juga ditinjau untuk memperoleh metode yang lebih baik untuk pencampuran sampel. Hasil uji laboratorium menunjukan peningkatan nilai kohesi sebesar 264,8 kPa dan sudut geser dalam sebesar 44,7 ̊ serta nilai <em>Undrained shear strength</em> sebesar 525,8 kPa dari uji kuat tekan bebas dengan komposisi biopolimer 2 % glukomanan ditambah 2 % lilin lebah. Komposisi biopolimer yang seimbang antara glukomanan dan lilin lebah, suhu pemanasan 110 ̊ C, dan metode pencampuran basah merupakan kondisi yang paling optimal dalam pembuatan sampel uji.</p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jts/article/view/7887 PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYPROPHYLENE TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON EXPANDED POLYSTYRENE 2023-09-18T02:25:09+07:00 Desi Maryani desi.maryani@uajy.ac.id Ade Lisantono ade.lisantono@uajy.ac.id <p>Beton <em>expanded polystyrene</em> (EPS) mempunyai berat jenis lebih ringan dibanding beton normal. Beton EPS banyak diminati untuk bahan dasar pembuatan elemen non struktural suatu bangunan, misalnya partisi pracetak. Penambahan serat <em>polyprophylene</em> pada beton diharapkan dapat memperbaiki ikatan dan daya lekat pada bahan penyusunnya, sehingga mencegah terjadinya retak dan menambah daktilitas pada komponen beton ringan. Pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas, kuat tarik belah, serta kuat lentur mengacu pada ASTM C330-09 tentang <em>Standar Specification for Lightweight Aggregates for Structural Concrete</em>. Benda uji berupa silinder beton dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm yang akan diuji saat usia beton 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Pada pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas, serta kuat tarik belah digunakan sekurang-kurangnya 3 silinder untuk tiap variasi pengujian, sementara pengujian kuat lentur digunakan sekurang-kurangnya 2 balok dengan dimensi 200x200x700mm. Hasil penelitian menunjukkan kuat teksn rata-rata menurun berturut-turut 14%, -35%, -6%, dan -19% saat usia beton 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan air untuk melarutkan serat <em>polyprophylene</em>. Hasil pengujian kuat tarik belah meningkat berturut-turut -26%, -16%, 15%, dan 33% saat usia beton 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Penggunaan serat <em>polyprophylene</em> pada silinder beton meningkatkan kuat tarik belah beton EPS sebesar 33% saat usia beton 28 hari dibandingkan dengan beton non serat. Peningkatan nilai kuat lentur (MOR) beton serat berturut-turut sebesar 22%, 38%, -11%, dan 28% saat usia beton 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari terhadap beton non serat. <em> </em></p> 2023-10-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Sipil