Identifikasi Beras Pemutih dan Beras Tanpa Pemutih Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Authors

DOI:

https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i1.4255

Abstract

Beras merupakan sumber kalori yang dominan dikonsumsi. Terdapat beberapa alasan yang mendasari dipilihnya beras sebagai makanan pokok, yaitu cita rasa yang lebih lezat, dan mempunyai komposisi gizi yang relatif lebih baik dibandingkan pangan pokok yang lain. Oleh karena itu banyak pedagang beras nakal yang melakukan segala cara untuk mendapatkan keuntungan lebih, seperti beras pemutih yang mengandung klorin. Klorin merupakan bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan banyak diperjual belikan di pasaran dalam bentuk Kalsium hipoklorida/kaporit. Beras pemutih sendiri sulit dikenali, secara visual, ciri beras yang hampir sama dengan beras non pemutih. Pada penelitian ini, dibangun suatu sistem yang dapat mengidentifikasi beras pemutih dan beras tanpa pemutih melalui citra digital menggunakan jaringan syaraf tiruan backpropagation. Citra akan diidentifikasi melewati proses transformasi warna RGB ke Grayscale, dan proses ekstraksi ciri fitur tekstur menggunakan GLCM dengan parameter berupa contrast, energy, homogeneity dan correlations. Pengujian dilakukan menggunakan 60 data sampel beras, 30 sampel citra beras pemutih dan 30 sampel citra beras tanpa pemutih. 20 citra sampel digunakan sebagai data uji. Hasil pengujian menunjukkan metode backpropagation memiliki persentase terbaik pada learning rate 0.1, maksimal iterasi 1000 dengan iterasi terkecil yaitu 1, memperoleh hasil accuracy 90%.

Kata kunci: Beras Pemutih; Jaringan Saraf Tiruan; Backpropagation; GLCM

References

-

I. Investments, "Beras Di Indonesia," 28 Juni 2017.

Darniadi, "Identifikasi Bahan Tambahan Pangan (BTP) Pemutih Klorin Pada Beras.," Jurnal., pp. 1311-1317, 2010.

P. R. No.722/Menkes/Per/XI/1988, "Tentang Tambahan Makanan".

L. Sukmamulya, "Pertanggung Jawaban Pelaku Usaha Terhadap Kerugian Akibat Penggunaan Bahan Klorin Terhadap Produk Pangan (Beras)," Hukum Unisba. Jl. Rangga Gading No. 8 Bandung 40116, 2010.

B. P. Statistik, "produksi beras menurut provinsi di indonesia," 2011-2017.

Y. Pranoto, "Standar Mutu Beras Berdasarkan SNI," Agroinovasi, p. 2, 2016.

M.F Andrijasa, Mistianingsih, "Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur Dengan Menggunakan Algoritma Pembelajaran Backpropagation," Jurnal Informatika Mulawarman, 2010.

Eka Pandu Cynthia, Edi Ismanto, "Jaringan Syaraf Tiruan Algoritma Backpropagation Dalam Memprediksi Ketersediaan Komoditi Pangan Provinsi Riau," Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, pp. 197-198, 2017.

Sya’diyah, "Peramalan Jumlah Kendaraan Bermotor di DKI Jakarta dengan Jaringan Backpropagation," Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Darussalam. Ambon., 2011.

T. H. Andika, "Segmentasi Citra Berbasis Clustering Menggunakan Algoritma Fuzzy C-Means Dan K-Means," Studi Magister Teknik Informatika IIB Darmajaya Bandar Lampung, 2019.

Amal, Ikhlasul, Sumarno, Bambang, "Pengenalan Komponen Kualitas Beras Melalui Pengujian Citra Bentuk Dengan Metode Smallest Univalue Assimilating Nucleus Dan Pengujian Citra Tekstur Menggunakan Metode Neurofuzzy," Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2017.

Kementan, "Informasi Panen dan Pasca Panen," Pajale 2015, 2015.

B. P. Nasional, "Kajian Konsumsi dan Cadangan Beras Nasional," Katalog bps: 8299002, ISBN : 978-979-064-353-6, 2011.

A. Purnamalab, "Apakah Beras Anda Mengandung Pemutih Klorin? Kenali Cara Mengetahuinya !!," 10 juni 2016. [Online]. Available: http://purnamalab.com/apakah-beras-anda-mengandung-pemutih-klorin-kenali-cara-mengetahuinya/.

-2. SNI, "Standar Mutu Gabah SNI Standar Nasional Beras giling No: 6128-," 6128-2015, 2015.

AntaraNews, "Disperindag Pekanbaru Diimbau Waspadai Beredarnya Beras Mengandung Pemutih," 2017 juni 1.

Downloads

Published

01-04-2021

Issue

Section

Articles