Kepribadian Toxic People terhadap Kehidupan Era Metaverse

Authors

  • Nakhma’Ussolikhah Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
  • Ficky Adi Kurniawan Program Studi Manajemen Bencana, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Cucum Novianti Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
  • Sulkhah Sulkhah Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon
  • Lina Marliani Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i1.6959

Keywords:

Toxic, Kepribadian, metaverse

Abstract

Abstrak. Kesalahan yang dilakukan secara sadar dan tidak sadar menjadikan perubahan terhadap aspek keharmonisan hidup. Kegagalan dalam membentuk perilaku positif berdampak pada kekerasan dalam menjalani kehidupan. Pribadi individu bersifat dinamis dan kondisional. Tujuan penelitian ini untuk memahami perbedaan pribadi toxic people dengan pribadi positif atau sifat natural. Metodologi penelitian dengan pendekatan kualitatif desain fenomenologi. Hasil penelitian mendeksripsikan bahwa pribadi individu terbentuk dari pola asuh yang dialami sejak dalam kandungan pranatal sampai usia golden age. Pola asuh toxic dari orang tua yang memberikan dampak negative pada anak membentuk pribadi yang tidak berkembang. Ada tindakan copying untuk membentuk pola perilaku negative. Kebiasaan yang membuat diri individu menjadi pribadi toxic karena lingkungan memiliki pengaruh dominan besar terhadap perubahan perilaku setiap individu. Unsur demikian memiliki stimulus dari adanya modeling pada individu yang memiliki kepribadian kurang harmonis. Indikator dari toxic people diantaranya cenderung temperamental. Keadaan emosi tidak stabil, insecure, kurang percaya terhadap orang lain dan memiliki tingkat kecemasan tinggi. penelitian ini menjelaskan secara detail bahwa pribadi toxic dapat merugikan diri sendiri menjadi kurang berkembang. Kepribadian toxic people kurang disambut baik oleh masyarakat.

 

Abstract. Mistakes made consciously and unconsciously make changes to aspects of the harmony of life. Failure to form positive behavior has an impact on violence in life. The individual personality is dynamic and conditional. The purpose of this research is to understand the personal differences between toxic people and positive personalities or natural traits. Research methodology with a qualitative approach to phenomenological design. The results of the study describe that an individual's personality is formed from the upbringing experienced from the prenatal womb until the golden age. Toxic parenting from parents that has a negative impact on children forms individuals who do not develop. There is an act of copying to form negative behavior patterns. Habits that make an individual become a toxic person because the environment has a large dominant influence on changes in the behavior of each individual. Such elements have a stimulus from the existence of modeling in individuals who have less harmonious personalities. Indicators of toxic people include tending to be temperamental. Unstable emotional state, insecure, lack of trust in others and a high level of anxiety. This research explains in detail that a toxic person can harm oneself by becoming less developed. The personality of toxic people is not well received by society.

References

A. Aripidi, R. Hariady, and M. M. Chusni, “Metaverse: Konsep Pendidikan yang Akan Datang,” Kolaborasi Pendidik. dan Dunia Ind. sebagai Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, pp. 138–146, 2022.

C. Author, “Assistance Of Toxic Friendship Students In Interpersonal Communication And Its Implications In Counseling,” vol. I, pp. 159–167, 2022.

N. Fitria, “Proses Komunikasi Intrapersonal Untuk Meningkatkan Self Worth Setelah Mengalami Toxic Relationship Pada Perempuan Dewasa,” vol. 2, no. 1, pp. 98–108, 2023.

U. Nihayah, A. V. Pandu Winata, and T. Yulianti, “Penerimaan Diri Korban Toxic Relationship dalam Menumbuhkan Kesehatan Mental,” Ghaidan J. Bimbing. Konseling Islam dan Kemasyarakatan, vol. 5, no. 2, pp. 48–55, 2021, doi: 10.19109/ghaidan.v5i2.10567.

B. H. Putra, “Tinjauan Teologis Ibadah Dalam Metaverse Di Era Pandemi Dan Kemajuan Teknologi,” Syntax Lit. J. Ilm. Indones., vol. 7, no. 5, pp. 5781–5795, 2022.

J. Pendidikan and D. Setia, “1), 2), 3),” vol. 6, no. 2, pp. 139–142, 2023.

A. Solechan, T. Wijanarko, and A. Putra, “(024) 6723456 2 Program Studi Teknik Informatika,” Univ. STEKOM Jl. Majapahit No. 605 Pedurungan, vol. 2, no. 1, p. 6723456, 2022.

H. Setiawan, S. M. W. Aji, and A. Aziz, “Tiga Tantangan Guru Masa Depan Sekolah Dasar Inklusif,” Briliant J. Ris. dan Konseptual, vol. 5, no. 2, p. 241, 2020, doi: 10.28926/briliant.v5i2.458.

R. Raka Wicaksana and N. Kristiana, “Kampanye Sosial Stop Toxic Sebagai Upaya Membangun Sikap Positif Bermain Game,” J. Barik, vol. 2, no. 2, pp. 202–214, 2021.

Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,” pp. 2014–2015, 2018.

F. Rifani, Sanusi, and L. Qadariah, “Pola Komunikasi Anak Muda Di Banjarmasin Timur Dalam Menyikapi Toxic Parents Terhadap Dampak,” Komunikasi, no. menyikapi toxic parents, p. 10, 2018.

S. L. Sari, R. Devianti, and N. SAFITRI, “Kelekatan Orangtua untuk Pembentukan untuk Pembentukan Karakter Anak,” Educ. Guid. Couns. Dev. J., vol. 1, no. 1, p. 16, 2018, doi: 10.24014/egcdj.v1i1.4947.

P. R. U. R. Nabila, Venia, Wina Lova Riza, “PENGARUH GAYA KELEKATAN TERHADAP TOXIC RELATIONSHIP PADA MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG,” Empower. J. Mhs. Psikol. Univ. Buana Perjuangan Karawang, vol. 3 No 3, no. E-ISSN 2797-2127, pp. 15–22, 2022, [Online]. Available: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders.

D. Setiawan, “Analisis Potensi Metaverse pada Dunia Pendidikan di Indonesia,” JIIP - J. Ilm. Ilmu Pendidik., vol. 5, no. 11, pp. 4606–4610, 2022, doi: 10.54371/jiip.v5i11.1101.

S. Riyadi, “Penerapan Teknologi Metaverse Pada Bank Syari’ah Slamet,” Islam. Bus. Financ., vol. 3, no. 8.5.2017, pp. 1–14, 2022.

Novendy, A. Rinaldo, S. S. Suhendar, F. Novianti, and W. Tanaka, “Meningkatkan Kesadaran Mengenai Toxic Relationship Pada Emerging Adult Menggunakan Sosial Media Instagram,” J. Sustain. Community Dev., vol. 4, no. 1, pp. 40–48, 2022.

T. T. Setiyowati and E. Indartuti, “Efektivitas Program Kalimasada Di Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya,” PRAJA Obs. J. Penelit. Adm. Publik, vol. 2, no. 06, pp. 116–120, 2022, [Online]. Available: https://aksiologi.org/index.php/praja/article/view/602.

Downloads

Published

12-06-2023

Issue

Section

Articles