Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sarana Promosi Sektor Pariwisata
DOI:
https://doi.org/10.24002/konstelasi.v3i2.7255Keywords:
pariwisata, media sosial, promosi, teknologiAbstract
Abstrak. Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional serta berada pada urutan ketiga sebagai penghasil devisa negara setelah CPO dan batubara. Saat pandemi COVID-19, penggunaan internet di Indonesia meningkat secara drastis yaitu 220 juta orang yang berefek meningkatnya penggunaan media sosial. Penggunaan media sosial yang meningkat membuat banyak perusahaan untuk melakukan wfh (work from home) dan promosi profil melalui media social, termasuk promosi sektor pariwisata. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan bagaimana sosial mampu dimanfaatkan oleh pemerintah dan UMKM sebagai sarana promosi sektor pariwisata. Metode yang digunakan adalah dengan metode campuran yaitu kuantitatif dan kualitatif yang meliputi pertanyaan campuran menggunakan skala likert dengan format 5 poin yang dibagikan kepada 40 orang mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu penggunaan media sosial sebagai sarana promosi sektor pariwisata berperan penting untuk mencapai target audiens secara lokal dan global yang mampu meningkatkan nilai dari destinasi wisata tersendiri.
Abstract. Tourism is one of the leading sectors capable of driving economic growth and national development and is in third place as the country's foreign exchange earner after CPO and coal. During the COVID-19 pandemic, internet use in Indonesia increased drastically, namely 220 million people, which had the effect of increasing social media use. The increased use of social media has prompted many companies to carry out work from home (wfh) and to promote companies through social media, including promoting tourism sector. Therefore, this study attempts to answer a question of how social media can be utilized by the government and MSMEs as a means of promoting the tourism sector. This study employs mixed methods, namely quantitative and qualitative methods which include mixed questions using a Likert scale with a 5-point format. The questionnaire was distributed to 40 students of the Faculty of Industrial Technology, Atma Jaya University, Yogyakarta. The results obtained in this study are the use of social media as a means of promoting the tourism sector which plays an important role in reaching the target audience locally and globally which is able to increase the value of its own tourist destinations.
References
Kominfo.go.id, “Inilah Empat Sektor Potensial untuk Investasi di Indonesia,” 2019.
L. Uppink and M. Soshkin, “Travel & tourism development index 2021: Rebuilding for a sustainable and resilient future,” World Econ. Forum (Insight Rep. May 2022), p. 91, 2022, [Online]. Available: https://www3.weforum.org/docs/WEF_Travel_Tourism_Development_2021.pdf.
A. P. YAKUP, “Pengaruh Sektor Pariwisata TerhadapPertumbuhan Ekonomi Di Indonesia,” Univ. AirlanggaSurabaya, 2019, [Online]. Available: https://drive.google.com/file/d/1O-tF5Tpbqelql-xx_R6cWjlY_FczIex8/view?usp=drivesdk.
I. Ayudhia and Riyadi, “Wadah Harmoni Kebijakan Pusat dan Daerah Dorong Pariwisata Melalui Medsos,” Dep. Komun. Bank Indones., pp. 1–32, 2018.
I. G. Pitana and P. G. Gayatri, “Sosiologi pariwisata. Yogyakarta,” STPBI Press, vol. 1, no. 1, 2019.
M. A. Harahap and S. Adeni, “Tren Penggunaan Media Sosial Selama Pandemi Di Indonesia,” J. Prof. FIS UNIVED, vol. 7, no. 2, pp. 13–23, 2020.
Pebriansyah Ariefana, “Dua Tahun Pandemi COVID-19, Pengguna Internet Indonesia Naik Menjadi 220 Juta Orang,” suara.com, 2022.
M. S. Wicaksono and D. Yunitasari, “Efektivitas Endorser dalam Promosi Pariwisata Indonesia,” J. Gama Soc., vol. 1, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.22146/jgs.34041.
M. Salehudin, “Dampak Covid-19: Guru Mengadopsi Media Sosial Sebagai E-Learning Pada Pembelajaran Jarak Jauh,” J. MUDARRISUNA Media Kaji. Pendidik. Agama Islam, vol. 10, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.22373/jm.v10i1.6755.
M. I. Mahdi, “Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta pada 2022,” dataIndonesia.id, 2022.
yuni Fitriani, “Analisis Pemanfaatan Berbagai Media Sosial sebagai Sarana Penyebaran Informasi bagi Masyarakat,” Paradig. - J. Komput. dan Inform., vol. 19, no. 2, p. 152, 2017, [Online]. Available: http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/paradigma/article/view/2120.
A. J. Senjaya, “Campuran ( Mixed Method ) Dalam Riset Sosial,” Risalah, J. Pendidik. dan Stud. Islam, vol. 4, no. 1, pp. 103–118, 2018, doi: 10.5281/zenodo.3552026.
dkk 2018 ) richard oliver ( dalam Zeithml., “Penelitian metode campuran,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., pp. 2013–2015, 2021.
M. I. Romadhan, D. Sri, and A. Rusmana, “Potensi Media Sosial Sebagai Sarana Media Promosi Pariwisata Berbasis Partisipasi Masyarakat,” pp. 85–90, 2017.
I. Lenaini, “Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling,” J. Kajian, Penelit. Pengemb. Pendidik. Sej., vol. 6, no. 1, pp. 33–39, 2021, [Online]. Available: p-ISSN 2549-7332 %7C e-ISSN 2614-1167%0D.
S. B. Demir and N. Pismek, “A Convergent Parallel Mixed-Methods Study of Controversial Issues in Social Studies Classes : A Clash of Ideologies,” pp. 119–149, 2018, doi: 10.12738/estp.2018.1.0298.
B. D. S. Ispriadi, D. A. Putri, and P. K. Dewani, “Eksistensi Media Cetak Pada Masa Pandemi Covid-19,” JISIP J. Ilmu Sos. dan Ilmu Polit., vol. 9, no. 2, pp. 127–134, 2020, doi: 10.33366/jisip.v9i2.2233.
A. Kurnia Rianingtyas and K. Kusuma Wardani, “Perancangan User Interface Aplikasi Mobile Sebagai Media Promosi Digital UMKM Tour dan Travel,” J. Sains Dan Seni Its, vol. 7, no. 2, pp. 1–6, 2018.
