Analisis Upaya Kejahatan Siber Terhadap Pencurian Data Digital Pengguna Internet dan Perangkat Seluler
DOI:
https://doi.org/10.24002/prosidingkonstelasi.v2i1.10974Keywords:
Kejahatan Siber, Pencurian Data Digital, Pengguna Internet, Perangkat Seluler, Fraud, Penipuan Digital, Keamanan Siber, Penipuan Komputer, Cybercrime, Perlindungan DataAbstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya kejahatan siber, berfokus dalam pencurian data pengguna internet dan perangkat seluler dengan menggunakan metode penelitian literature review. Fraud atau kecurangan atau penipuan merupakan suatu tindakan yang digunakan oleh seseorang menimbulkan ketidakadilan atau kerugian bagi pihak lain. Dengan pertumbuhan penggunaan internet yang signifikan, semakin banyak orang yang memberikan informasi pribadi mereka secara online. Akibatnya, terdapat sejumlah besar informasi pribadi dan transaksi keuangan menjadi rentan terhadap penjahat dunia maya. Penipuan komputer memiliki pengertian kejahatan yang dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang dengan cara menggunakan atau dengan sasaran komputer atau sistem komputer atau jaringan komputer. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada pembaca tentang potensi kejahatan dan penipuan berbasis digital atau siber agar dapat memberikan suatu pemahaman sehingga dapat dicari dan diteliti kedepannya bagaimana cara menghindari dan menanggulanginya.
References
[1] Alkhalil, Z., Hewage, C., Nawaf, L., & Khan, I. (2021). Phishing attacks: A recent comprehensive study and a new anatomy. Frontiers in Science, 3, 563060.
[2] Arief, M. H., Fitri, K. A., & Sakti, E. M. S. (2024). Analisis Kesadaran Cyber Crime Di Kalangan Masyarakat Menengah Kebawah. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika (TEKINFO), 25(2), 24–39.
[3] BPPTIK. (2023, May 15). Jenis-Jenis Serangan Siber di Era Digital. Bpptik.Kominfo.Go.Id. https://bpptik.kominfo.go.id/Publikasi/detail/jenis-jenis-serangan-siber-di-era-digital?utm_source
[4] CNN Indonesia. (2024, March 29). Interpol: Darurat Perdagangan Orang, Mafia di ASEAN Raup Rp47.586 T . Cnnindonesia.Com. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240329095145-106-1080363/interpol-darurat-perdagangan-orang-mafia-di-asean-raup-rp47586-t
[5] Davison, T. (2021). Cyberthreats are going mobile and it’s time to take action. Computer Fraud & Security, 2021(3), 18–19.
[6] Delphia, R., & K. Harjono Maykada. (2021). PERSEPSI MASYARAKAT ATAS PELINDUNGAN DATA PRIBADI. https://aptika.kominfo.go.id/wp-content/uploads/2021/12/Persepsi-Masyarakat-terhadap-Pelindungan-Data-Pribadi.pdf?utm_source
[7] Jiang, R. (2022). Exploring employees’ computer fraud behaviors using the fraud triangle theory. Pacific Asia Journal of the Association for Information Systems, 14(4), 4.
[8] Laksana, T. G., & Mulyani, S. (2023). FAKTOR–FAKTOR MENDASAR KEJAHATAN SIBER TERHADAP KEMANUSIAAN: Key Determinants Of Cybercrimes Targeting The Human Population. Jurnal Hukum PRIORIS, 11(2), 136–160.
[9] Nguyen, T., & Luong, H. T. (2021). The structure of cybercrime networks: transnational computer fraud in Vietnam. Journal of Crime and Justice, 44(4), 419–440.
[10] Utama, L. (2024, December 24). Indonesia Harus Hati-hati dengan Metaverse . Viva News & Insights. https://www.viva.co.id/digital/digilife/1435029-indonesia-harus-hati-hati-dengan-metaverse
[11] Van Nguyen, T. (2022). The modus operandi of transnational computer fraud: a crime script analysis in Vietnam. Trends in Organized Crime, 25(2), 226–247.