Analisis Pengaruh Suhu terhadap Viskositas dan Densitas pada Biodiesel Microemulsi Hasil Catalytic Cracking dari Minyak Kelapa

Authors

  • Semuel Poumer Paepenan Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Nurkholis Hamidi Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Purnami Purnami Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24002/prosidingkonstelasi.v2i1.11102

Keywords:

Biodiesel microemulsi, catalytic cracking, zeolite, viskositas, densitas

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh suhu terhadap viskositas dan densitas biodiesel mikroemulsi hasil catalytic cracking minyak kelapa menggunakan katalis zeolit. Biodiesel diproduksi dengan mencampur minyak kelapa, etanol, dan butanol sebagai surfaktan, kemudian dilakukan catalytic cracking pada suhu 50°C, 75°C, 95°C, 125°C, dan 150°C. Katalis zeolit diaktivasi dengan perendaman dalam HCl 32% dan dikalsinasi pada 500°C selama 3 jam. Hasil menunjukkan viskositas menurun signifikan dari 15,24 centistokes (awal) menjadi 10,48 centistokes pada 150°C, menunjukkan suhu tinggi efektif memecah molekul hidrokarbon berat. Densitas mengalami fluktuasi kecil, dengan nilai tertinggi 0,879 gr/cm³ (75°C) dan terendah 0,876 gr/cm³ (125°C), mengindikasikan pembentukan senyawa lebih ringan tanpa perubahan densitas signifikan. Analisis FTIR mengungkap degradasi sebagian molekul ester pada 150°C, ditandai penurunan intensitas puncak serapan gugus karbonil (C=O) dan C-O, serta perubahan rantai hidrokarbon. Suhu 150°C terbukti optimal, menghasilkan biodiesel dengan viskositas lebih rendah dan struktur stabil. Penelitian ini menunjukkan catalytic cracking menggunakan zeolit sebagai solusi efektif dan ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas biodiesel mikroemulsi dari minyak kelapa.

Downloads

Published

2025-05-30

Issue

Section

Articles