Pemberdayaan dan Pengembangan Modal Sosial Masyarakat Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta oleh Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia
Kata Kunci:
Budidaya Jamur, Modal Sosial, Pelatihan, Pemberdayaan, YGSIAbstrak
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dengan cara mencari potensi-potensi lokal yang dimiliki oleh masyarakat. Salah satu lembaga yang berperan dalam pemberdayaan masyarakat yaitu Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan pemberdayaan masyarakat dari YGSI melalui pelatihan budidaya jamur dan jamur crispy di Kapanewon Nanggulan dan untuk mengetahui bagaimana pengembangan modal sosial dari YGSI saat menjalankan program pemberdayaan masyarakat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat dari YGSI menerapkan keterbukaan dan kesetaraan dengan cara mengikutsertakan masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan partisipasi masyarakat yang sangat antusias untuk mengikuti pelatihan. Juga YGSI bisa mendorong beberapa peserta pelatihan untuk mengembangkan budidaya jamur tiram dan jamur crispy di rumah sehingga menjadi mandiri meskipun belum merata. Proses pelatihan budidaya jamur tiram dan jamur crispy dari YGSI juga mengembangkan modal sosial baik bagi peserta, maupun pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelatihan. Modal sosial berkembang melalui jaringan sosial dan jaringan sosial berkembang menjadi kepercayaan dan nilai. Berkembangnya modal sosial memungkinkan peserta pelatihan untuk membentuk komunitas dan berkolaborasi dengan aktor dan lembaga yang memiliki jaringan sosial, pengetahuan dan pengalaman yang sama.