Praktik Dan Pemahaman Praktik Tradisi Cheng Beng Menurut Lima Mahasiswa Tionghoa Di Yogyakarta
Kata Kunci:
Mahasiswa Tionghoa, Tradisi Cheng Beng, Teori Konstruksi SosialAbstrak
Penulisan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyelidiki pemahaman mahasiswa Tionghoa di Yogyakarta terhadap tradisi Cheng Beng. Skripsi ini mengadopsi pendekatan kualitatif dan menerapkan Teori Konstruksi Sosial, dengan penekanan pada konsep eksternalisasi, internalisasi, dan objektifikasi sebagai kerangka analisis utama. Melalui serangkaian wawancara mendalam dengan mahasiswa Tionghoa yang merayakan Cheng Beng, data diperoleh untuk menggambarkan pemahaman mereka terhadap tradisi ini. Hasil penulisan menunjukkan bahwa pemahaman Cheng Beng bagi mahasiswa tidak hanya terbatas pada dimensi keagamaan, melainkan juga melibatkan aspek-aspek historis, budaya, dan nilai-nilai keluarga. Pembentukan peristiwa Cheng Beng dalam konteks mahasiswa dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik internal seperti keyakinan pribadi, maupun eksternal seperti interaksi sosial dan pengaruh lingkungan. Skripsi ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang signifikansi Cheng Beng dalam kehidupan mahasiswa Tionghoa di Yogyakarta, yang pada gilirannya memperluas perspektif terkait interpretasi dan pelestarian tradisi dalam masyarakat yang terus bertransformasi ke arah yang lebih modern.