AKIBAT HUKUM PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 69/PUU-XIII/2015 TERHADAP HAK TANAH PELAKU KAWIN CAMPUR

Authors

  • Jihan Khairunnisa Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.24002/jep.v35i2.2497

Keywords:

Marriage Agreements, Mixed Marriages, Ownership of land

Abstract

Land ownership for Indonesian citizens the result of mixed marriages without marriage agreement Indonesian citizen can only use the use rights and lease rights to buildings in the ownership of land. This study uses a normative juridical approach. It can be concluded that according to Law No. 5/1960 for Indonesian citizens, mixed marriages may own land with a status other than use rights and lease rights to buildings if there is a marriage agreement before or at the time of marriage. However, after the Constitutional Court ruling number 69 / PUU-XIII / 2015 gave a breath of fresh air for mixed marriages to still be able to receive their constitutional rights by making marriage agreements during the marriage.

References

Buku

Asikin, Zainal, 2012, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Rajawali Pers, Ed. I, Cet. I, Jakarta

Harsono, Boedi, 2008, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria Isi Dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta

Hartanto, J. Andy, 2012, Hukum Harta Kekayaan Perkawinan, Laksbang Grafika, Yogyakarta

Ibrahim Johnny, 2006, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayumedia, Malang.

Samun Ismaya, 2011, Pengantar Hukum Agraria, Graha Ilmu, Yogyakarta

Manan, Abdul, 2006, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Kencana Prenada Media Group, Ed. I, Cet.I, Jakarta

Muhammad, Abdulkadir, 1990, Hukum Waris, Remaja Rosda Karya, Bandung

Parlindungan, A.P., 1990, Komentar Atas Undang-Undang Pokok Agraria, Alumni, Bandung

Prawirohanidjojo, R. Soetojo dan Marthalena Pohan, 1991, Hukum Orang dan Keluarga, Airlangga University Press, Surabaya

Purnamasari, Irma Devita, 2014, Kiat-kiat Cerdas, Mudah dan Bijak Memahami Masalah Hukum Waris, Mizan Pustaka, Bandung

Santoso, Urip, 2012, Hukum Agraria ‘Kajian Komprehensif’, Kencana Prenada Media Group, Ed. I, Cet. I, Jakarta

Setiady, Tolib, 2009, Intisari Hukum Adat Indonesia, Alfabeta, Bandung

Soimin, Soedharyo, 2004, Hukum Orang Dan Keluarga: Perspektif Hukum Perdata Barat/BW, Hukum Islam, dan Hukum Adat, Edisi Revisi, Cetakan Kedua, Sinar Grafika, Jakarta

Suardi, 2005, Hukum Agraria, Badan Penertbit IBLM, Jakarta

Subekti, R, 2008, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek), Pradnya Paramita, Jakarta

Supriadi, 2007, Hukum Agraria, Sinar Grafika, Jakarta, hlm 118-124

Tutik, Titik Triwulan, 2006, Pengantar Hukum Perdata di Indonesia, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta

Sumber Lainnya

Lawskripsi, “Tinjauan Yuridis Kedudukan Anak dalam Perkawinan Campuran Ditinjau dari UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan”, artikel diakses pada 15 Agustus 2019

www.jurnalhukum.com/hak-milik/, diakses pada 15 Agustus 2019

Peraturan Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria

Putusan Pengadilan

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015

Downloads

Published

29-Jan-2020