ASAS RES JUDICATA PRO VERITATE HABETUR DALAM PENINJAUAN KEMBALI TERHADAP PUTUSAN LEPAS DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM

Authors

  • Ngurah Ketut Widhi Aditya Pinatih Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.24002/jep.v40i1.8219

Keywords:

Judicial Review, Public Prosecutor, Res Judiciata Pro Veritate Habetur

Abstract

This paper discusses the implementation of the principle of res judicata pro veritate habetur in the review of acquittal by the Public Prosecutor which examines the procedural law in criminal justice in Indonesia. Judicial review is essentially an extraordinary legal remedy granted as the right of a convicted person or his heirs against a court decision that is considered unfair. However, in its implementation in Indonesia, there are several cases that are considered controversial. Djoko Tjandra (2009) and Hartono (2022) are victims of judicial review by public prosecutors who filed on the basis of authority granted by law, namely Article 263 paragraph (3) of the Criminal Procedure Code, Article 24 of the Judicial Power Act, and Article 30C of the Prosecutor's Office Act. This paper will further examine the application of the principle of res judicata pro veritate habetur in criminal justice to acquittals. The research method used is library research, which is research that uses library sources to obtain data for this research. By using a case approach method that examines legal norms or rules in legal practice related to the principle of res judicata pro veritate habetur with the aim of creating justice and certainty. From the results of the author's research conclude that exceptions to the principle of res judicata pro veritate habetur are only given to convicts or their heirs.

References

Buku

Effendi, Tolib, 2014, Dasar-dasar Hukum Acara Pidana, Setara Press, Malang.

Hamzah, Andi, 2008, Hukum Acara Pidana, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta.

Harahap, M. Yahya, 2007, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan dan Penuntutan, Edisi Kedua, Ghalia, Jakarta.

Kadafi, Binziad, 2023, Peninjauan Kembali Koreksi Kesalahan dalam Putusan, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta.

Lei Lei, 2017, Renmin Chinese Law Review, Edward Edgar Publishing, Cheltenham,

Mochtar, Zainal Arifin dan Eddy O.S Hiariej, 2021, Dasar-Dasar Ilmu Hukum Memahami Kaidah, Teori, Asas, dan Filsafat Hukum, Red & White Publishing, Jakarta Selatan

Suyanto, H., 2018, Hukum Acara Pidana, Zifatama Jawara, Jawa Timur.

Jurnal

Asy’ari, Syukri, et.al., “Model dan Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Pengujian Undang-Undang (Studi Putusan Tahun 2003-2012)”, Jurnal Konstitusi, Vol. 10, No. 4, 2013.

Bettoni, Antonella, "Res Judicata and Null and Void Judgment in the Italian and German Doctrine of Sixteenth- and Seventeenth-Century Criminal Law. Certain Interpretative Profiles”, Crime, Histoire & Sociétés/Crime, History & Societies, Vol. 12, No. 1, 2008.

CHakim, M. Lutfi, “Mewujudkan Keadilan Melalui Upaya Hukum Peninjauan Kembali Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi”, Jurnal Konstitusi, Vol. 12, No. 2, 2015.

Julyano, Mario dan Aditya Yuli Sulistyawan, “Pemahaman Terhadap Asas Kepastian Hukum Melalui Konstruksi Penalaran Positivisme Hukum”, Jurnal Crepido, Vol. 1, No. 1, 2019.

Kalengkongan, Krisye, Wulanmas A.P.G Frederik danTommy F. Sumakul, “Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Pengadilan Setelah Ditemukan Alat Bukti Baru Dalam Hukum Pidana Di Indonesia”, Lex Crimen, Vol. XI, No.1, 2022.

Mahmoud, Ebtesam Ahmed AL., “Res Judicata of Criminal Judgement Before the Civil Judge: A Comparative Between Jordanian Legislation and Syrian Legislation”, Journal of Law, Policy and Globalization, Vol. 88, 2019.

Manullang, E. Fernando M., “Misinterpretasi Ide Gustav Radbruch Mengenai Doktrin Filosofis tentang Validitas dalam Pembentukan Undang-Undang”, Undang Jurnal Hukum, Vol. 5, No. 2, 2022.

Maulidi, M. Agus, “Menyoal Kekuatan Eksekutorial Putusan Final dan Mengikat Mahkamah Konstitusi”, Jurnal Konstitusi, Vol. 16, No. 2, 2019.

Nurkić, Benjamin, “Radbruch’s Formula in the Constitution of Bosnia and Herzegovina – Untapped Potential for Strengthening the Rule of Law”, Društvene i humanističke studije, Vol. 7, No. 3, 2022.

Pratiwi, Dwi Indah Widya, “Kajian Atas Adanya Novum sebagai Alasan Peninjauan Kembali yang Dikabulkan Oleh Mahkamah Agung”, Jurnal Verstek, Vol. 8, No. 3, 2020.

Musdin, Rasyid, “Rekonstruksi Tindakan Afirmatif Bantuan Hukum Penyandang Disabilitas Prespektif Tujuan Hukum Gustav Radbruch”, Jurnal Trias Politicia, Vol. 1, No. 2, 2023.

Sapari, Papang, “Upaya Hukum Peninjauan Kembali Oleh Terpidana Dalam KUHAP yang Boleh Di Ajukan Dua Kali”, Jurnal Ilmu Hukum “THE JURIS” Vol. IV, No. 2, 2020.

Spaak, Torben, “Meta-Ethics and Legal Theory: The Case of Gustav Radbruch”, Law and Philosophy, Vol. 28, No. 3, 2009.

Stankiewicz, Sebastian, “Res iudicata pro veritate accipitur in the Roman Civil Procedure”, Annales Universitatis Mariae Curie -Sklodowska sectio G, Vol. LXX, No. 1, 2023.

Hasil Penelitian

Wahyuni, Ajeng Tri, 2008, Kualifikasi Keadaan Baru (Novum) Sebagai Dasar Pengajuan Upaya Hukum Peninjauan Kembali: Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 109/PK/PID/2007; Putusan Nomor 57/PK/PID/2005 dan Putusan Nomor 39/PK/PID/2006, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok.

Yudhistira, Ainun, 2009, Salah Hukum (Abuse of Justice) dalam kasus Sengkon-Karta Prespektif Hukum Islam, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Internet

Universitas Brawijaya, “Kekuatan Mengikat dan Pelaksanaan Putusan MK”, http://safaat.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/Kekuatan-Mengikat-dan-Pelaksanaan-Putusan-MK.pdf, diakses pada 24 Juni 2024.

Peraturan Perundang-undangan

Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2013 sebagai Pedoman Pelaksana Tugas Bagi Pengadilan Tanggal 24 Juli 2014.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76).

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157).

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 298).

Putusan

Putusan Mahkamah Agung Nomor 12/PK/Pid.Sus/2009 tentang Peninjauan Kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 1688K/Pid/2000 Kasasi Jaksa Penuntut Umum melawan Joko Soegiarto Tjandra.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-XXI/2023 tentang Pengujian Pasal 30C huruf h Undang-Undang Nomor 11 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33/PUU-XIV/2016 tentang Pengujian Pasal 263 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana terhadap UUD Negara Republik Indonesia.

Putusan Mahkamah Agung Nomor 55 PK/Pid/1996 tentang Peninjauan Kembali terhadap putusan No 04/PK/1996/PN.Mdn Peninjauan Kembali Jaksa Penuntut Umum melawan Mocthar Pakpahan.

Downloads

Published

30-Jun-2024