Kekerabatan Jagung (Zea mays L.) Lokal Madura Berdasarkan Karakter Morfologi dan Penanda RAPD

Authors

  • Achmad Amzeri
  • Didik Indradewa
  • Budi Setiadi Daryono
  • Diah Rachmawati

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v16i2.104

Abstract

Perbandingan metode yang berbeda pada perhitungan keragaman genetik dapat bermanfaat dalam program pemuliaan dan konservasi tanaman. Pada penelitian ini digunakan 16 jagung lokal yang dikoleksi dari pulau Madura. Sebanyak 57 sifat morfologi dan 10 primer RAPD digunakan untuk menilai hubungan kekerabatan berdasarkan karakter morfologi dan penanda RAPD, dan menentukan genotip jagung lokal Madura yang mempunyai sifat untuk dikembangkan dalam program pemuliaan dan konservasi tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan karakter morfologi dan penanda RAPD, 16 kultivar jagung lokal di pulau Madura diklasifikasikan dalam 2 grup. Rata-rata kemiripan morfologi (0,74) lebih tinggi dibanding kemiripan berdasarkan penanda RAPD (0,63). Koefisien kemiripan berdasarkan karakter morfologi adalah 0,510,91, sedangkan koefedien kemiripan berdasarkan penanda RAPD adalah 0,390,92. Lima kultivar (Tambin, Delima, Tambin-2, Krajekan dan Duko) mempunyai produksi tinggi, umur genjah dan hubungan kekerabatan agak jauh, sehingga digunakan untuk program pemuliaan dan pengembangan budidaya.

Downloads

Published

01-06-2011

How to Cite

Amzeri , A., Indradewa , D. ., Setiadi Daryono , B. ., & Rachmawati , D. . (2011). Kekerabatan Jagung (Zea mays L.) Lokal Madura Berdasarkan Karakter Morfologi dan Penanda RAPD . Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 16(2), 227–235. https://doi.org/10.24002/biota.v16i2.104

Issue

Section

Articles