Penentuan Vektor Malaria di Kabupaten Keerom, Papua
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v17i3.145Abstract
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan utama di beberapa wilayah didunia terutama di wilayah tropis seperti halnya di Papua. Malaria disebabkan oleh nyamuk Anopeles sebagai vektor malaria. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dan mengidentifikasikan kemampuan nyamuk Anopheles menularkan penyakit malaria di Kabupaten Keerom. Status vektor ditentukan berdasarkan kapasitas vektorial atau pendeteksian kandungan sporozoit pada nyamuk Anopheles. Komposisi nyamuk yang ditemukan di lokasi penelitian adalah An. koliensis, An. farauti, An. punctulatus, An. subpictus dan An. brancroftii. An. subpictus dan An. brancroftii hanya ditemukan dalam jumlah yang kecil sehingga tidak dilakukan analisis kapasitas vektorial. Perhitungan kapasitas vektorial menunjukkan bahwa kapasitas vektorial An. koliensis berkisar dari 6% dan 17%, An. farauti antara 0,3% dan 3%, dan An. punctulatus berkisar antara 3% dan 5%. Deteksi kandungan sporozoit menggunakan Test VecTORTM menunjukkan tidak ditemukannya sporozoit pada nyamuk yang diteliti. Potensi nyamuk yang diduga merupakan vektor malaria di Kabupaten Keerom adalah An. koliensis, An. punctulatus dan An. farauti.
Kata kunci: Vektor malaria, kapasitas vektorial, nyamuk Anopheles, sporozoit, VecTORTMTest
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.