Ekstrak Etanol Biji Pinang Muda (Areca catechu L) Meningkatkan Apoptosis pada Sel Testikular Mencit (Mus musculus L)
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v3i1.1890Keywords:
apoptosis, biji pinang, ekstrak etanol, Areca catechu, testisAbstract
Biji pinang memiliki potensi sebagai bahan antifertilitas dan diduga dapat menginduksi apoptosis sel-sel spermatogenik. Penelitian ini membahas tentang perubahan jaringan testikular mencit akibat pemberian ekstrak etanol biji pinang muda. Ekstrak etanol biji pinang muda disiapkan dengan maserasi, penjemuran, perendaman dan evaporasi hingga diperoleh serbuk ekstrak etanol yang kemudian dilarutkan dalam larutan Gum Arab 1% sesuai dosis. Mencit jantan galur Swiss Webster (umur8 minggu, berat 30-35 gram) dibagi dalam 5 kelompok perlakuan: (1) K = Kontrol, (2) KP = Kontrol pelarut (Gum Arab 1%), (3) P1 = Perlakukan 1 (dosis 300 mg/kg berat badan (bb)), (4) P2= Perlakuan 2 (dosis 500 mg/kg bb), dan (5) P3=Perlakuan 3 (dosis 700 mg/kg bb), diberikan secara oral (gavage) selama 17 hari. Mencit ditimbang sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Mencit dibunuh pada hari ke 18 dengan dislokasi leher, testis diisolasi, ditimbang dan difoto untuk mengetahui penambahan berat dan ukuran. Preparat histologi sayatan testis disiapkan dengan pewarnaan HE dan TUNEL (terminal deoxynucleotidyl transferase dUTP nick end labeling) assay untuk mengamati apoptosis. Hasil pengamatan menunjukkan terjadi (1) penurunan berat relatif testis kelompok P3, (2) ukuran testis relatif lebih kecil pada kelompok perlakuan, (3) perbedaan struktur jaringan testis pada kelompok P2 dan P3, al: (a) jumlah tubulus seminiferus lebih sedikit, (b) diameter tubulus seminiferus lebih kecil, (c) jarak antar tubulus seminiferus lebih renggang, (d) penurunan jumlah sel testikular, dan (e) peningkatan jumlah sel yang mengalami apoptosis. Ekstrak etanol biji pinang menyebabkan peningkatan apoptosis dan memiliki potensi sebagai agen alami antifertilitas pria.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Sony Heru Sumarsono, Eka Pasana Pujowati Indra Wibowo Ayda T Yusuf
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.