Resistensi Kacang Tanah Transgenik yang Membawa Gen cp PStV Stabil Sampai Tujuh Generasi Silang-Dalam terhadap Peanut Stripe Virus
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v12i2.2662Keywords:
Kacang Tanah Transgenik, PStV, gen cp, stabilAbstract
Penyakit bilur kacang tanah yang disebabkan oleh peanut stripe virus (PStV)
merupakan salah satu penyakit utama pada pertanaman kacang tanah (Arachis
hypogaea L.). Penggunaan varietas tahan merupakan alternatif paling efektif untuk
mengatasi penyakit tersebut. Rekayasa genetika merupakan metode efektif untuk
mendapatkan varietas kacang tanah yang resisten PStV. Tujuan penelitian ini adalah
untuk (1) mengetahui respons tanaman kacang tanah transgenik yang membawa gen cp
PStV terhadap infeksi PStV dan (2) menguji stabilitas transgen sampai tujuh generasi
silang-dalam. Tanaman kacang tanah transgenik cv. Gajah generasi T0, T1, T2, T3, T5,
T6, dan T7 diinokulasi secara mekanik dengan PStV. Terdapat tiga jenis respons kacang
tanah transgenik terhadap infeksi PStV, yaitu resisten, recovery, dan rentan. Pada
tanaman resisten gejala tidak muncul. Pada tanaman recovery, gejala chlorotic ring
mottle muncul pada satu daun atau lebih, selanjutnya gejala tidak tampak pada daundaun
yang tumbuh kemudian. Pada tanaman rentan, gejala severe blotch muncul pada
suatu daun, selanjutnya gejala tersebut tetap muncul pada seluruh daun yang tumbuh
kemudian. Transgen cp PStV tetap stabil setelah mengalami tujuh generasi silangdalam.
Sejumlah galur murni kacang tanah transgenik yang resisten PStV telah
diidentifikasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.