The Life Cycle and Sensitivity of the Local Copepod, Apocyclops sp to Tributyltin Exposure
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v14i2.2690Keywords:
Kopepoda laut Apocyclops sp, efek akut, organotin, tribultiltin (TBT)Abstract
Uji toksisitas tributiltin secara akut telah dicobakan pada kopepoda tropis Apocyclops
sp. yang diisolasi dari tambak Manembo-nembo Bitung, Sulawesi Utara. Kopepoda
dikultur dalam kondisi laboratorium (25-27oC, 30 ppt dan tanpa penerangan) dengan
pemberian mikroalga Nannochloropsis oculata sebagai pakan. Semua individu
kopepoda yang digunakan sebagai hewan uji berasal dari sepasang induk jantan dan
betina. Kopepoda untuk eksperimen tributiltin (TBT) diberi perlakuan dalam air laut
dan selama eksperimen tidak diberi pakan, dan larutan stok TBT-Cl dilarutkan
dalam aseton. Pengaruh starvasi (tanpa pemberian pakan) dan aseton diamati
sebelum uji toksisitas TBT dilakukan. Setiap eksperimen, 10 kopepoda dewasa (5
jantan dan 5 betina) dari satu kohort dimasukkan ke dalam cawan petri (diameter 3
cm) berisi masing-masing 10 ml air laut. Ternyata perlakuan tanpa pemberian pakan
tidak mempengaruhi kopepoda selama periode eksperimen. Dalam uji toksisitas TBT,
hanya 3 individu yang dapat bertahan sampai akhir eksperimen (8 jam) walaupun
dengan konsentrasi terendah (0.0001 ng.l-1). Kebanyakan individu telah mati sebelum
8 jam diekspos ke konsentrasi TBT 0.01 ng.l-1. Pada konsentrasi TBT yang lebih
tinggi (0.1 dan 1 ng.l-1), tingkat kelulusan hidup kopepoda hanya 50% dalam waktu
kurang dari satu jam, sedangkan kopepoda yang sisa masih hidup semuanya sebelum
mati jam ke-4 yang diberi perlakukan. Dalam uji toksisitas ini, semua konsentrasi
yang dicobakan ternyata lebih kecil dari rata-rata konsentrasi TBT di alam (10 ng.l-1).
Kisaran konsentrasi TBT yang lebih lebar masih perlu diuji-cobakan untuk
mengklarifikasi efek akut TBT agar dapat diperoleh konsentrasi untuk uji toksisitas
secara kronis.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.