Penetapan Tingkat Eksploitasi dan Status Populasi Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi McCord, Iverson and Boeadi, 1995) di Kawasan Sulawesi Tengah Bagian Utara, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v8i3.2858Keywords:
kura-kura Sulawesi, tingkat eksploitasi, status populasiAbstract
Kura-kura Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi McCord, Iverson and Boeadi, 1995) adalah satu dari sekian banyak kura-kura yang paling sedikit diketahui dan paling jarang di dunia. Pada tahun 1995 yaitu tahun pertama ditemukan, kura-kura ini telah membanjiri restoran di daratan utama Cina, dan oleh IUCN-The World Conservation Union populasi kura-kura ini dikategorikan kritis. Penelitian ini untuk mengungkap tingkat eksploitasi dan status kura-kura Sulawesi yang dilakukan di kawasan utara Sulawesi Tengah dari tanggal 28 April sanpai 13 Mei 2002. Penelitian dilakukan dengan dua pendekatan yaitu (1) survei menggunakan garis transek pada habitat yang merupakan kawasan anak sungai dan (2) kunjungan kepada para pemburuh atau kolektor untuk mendata jumlah kura-kura yang ditangkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat eksploitasi kura-kura Sulawesi pada tahun 2002 diperkirakan mencapai 720 ekor dan status populasinya dinyatakan langka dengan frekuensi 1,91 per hari. Hasil penelitian berhasil pula mengungkapkan lokasi baru pada penyebaran kura-kura Sulawesi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.