Kajian Indeks Hematologis pada Empat Subpopulasi Gelatik Jawa (Padda oryzivora L.)
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v9i2.2893Keywords:
gelatik Jawa (Padda oryzivora L), subpopulasi burung, indeks hematologis.Abstract
Gelatik Jawa (Padda oryzivora L) merupakan salah satu spesies burung yang terancam punah dan perlu dikonservasi. Salah satu penyebab kepunahan adalah ketidakmampuan spesies tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan alam sekitarnya yang dapat ditunjukkan pada perubahan ciri biokimiawi individu seperti indeks hematologis. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah ada perbedaan indeks hematologis pada empat subpopulasi gelatik Jawa di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali Utara dan Bali Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks hematologis darah gelatik Jawa dari empat subpopulasi tersebut dengan bobot badan antara 21-30 g, memiliki nilai rerata eritrosit 5,00±0,60 x 106/mm3; leukosit 2,35±0,86 x 103/mm3; PCV 61,32±11,62%; limfosit 58,25±17,32%; heterofil 35,93±15,72%; monosit 3,05±2,98%; dan basofil 0,05±0,21%. Ratio heterofil terhadap limfosit (H/L) burung tidak meningkat seiring dengan meningkatnya suhu lingkungan. Diduga hal tersebut disebabkan gelatik Jawa sudah beradaptasi dalam waktu yang relatif lama terhadap lingkungan lokal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.