Kandungan Protein Kecap Nira Lontar dengan Variasi Konsentrasi Tepung Tempe

Authors

  • Mellissa Erlyn Stephanie Ledo

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v5i2.2970

Keywords:

Nira Lontar Soy Sauce, Soy Sauce Protein, Tempeh Flour, NTT

Abstract

Soy sauce is generally made from soybeans. However, palm oil has the potential to be used as an ingredient in soy sauce which can be combined with tempeh flour. This study aims to assess the protein content of lontar juice with variations in the concentration of tempeh flour. The research method used in this study was an experimental method with a completely randomized design (CRD) factorial, with the treatment of tempeh flour concentrations of 0%, 3%, 5%, 7%, 10%. The results showed that the treatment with the addition of 10% tempeh flour gave the product with the highest protein content compared to other treatments, namely 4.90%. In addition, the organoleptic test of soy sauce which includes color, aroma, taste, and viscosity in the addition of 10% tempeh flour showed the best results.

References

Annisa, Fadlilatul, Wignyanto dan Sakunda Anggarini.2013. “Pemanfaatan Dan Pengolahan Limbah Padat Industri Tahu Menjadi Kecap Bubuk (Kajian Konsentrasi Penambahan Bubur Nanas Dan Maltodekstrin)” (Skripsi S1 Jurusan Teknologi Industri Pertanian). Malang : Universitas Brawijaya.

Astawan, M. 2004. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati. Jakarta: Akamedika Presindo.

Ayustaningwarno,F. 2014. Teknologi Pangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Badan Standardisasi Nasional, 2013. Kecap Manis. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. SNI 01-3543.1-2013.

Badan Standardisasi Nasional, 1994. Kecap Kedelei. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. SNI 3543:1994.

Dalimunthe, H., Novelina., Aisman. 2012. Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Donat Kentang Ready To Cook Setelah Proses Pembekuan. Universitas Limau. Padang

De Man, J.M., 2003. Kimia makanan. Bandung: Penerbit ITB.

Fatoni, Anwar dan Cokorda P. Mahandari. 2012. “Kajian Awal Biji Buah Kepayang Masak Sebagai Bahan Baku Minyak Nabati Kasar”. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknologi Industri. Depok: Universitas Gunadarma.

Finallika, E. & Simon, B. W. 2015. Penentuan Nilai Maksimum Respon Rendemen Dan Gula Reduksi Brem Padat Tape Ubi Kayu (Manihot esculenta). Jurnal Pangan dan Agroindustri. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Malang: Universitas Brawijaya.

Istianah, A. 2001. “Pembuatan Kecap Kupang Merah (Musceelita senhausia) Kajian Lama Waktu Inkubasi dan Konsentrasi Enzim Papain terhadap Sifat Fisik Kimia dan Organoleptik”. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Malang: Universitas Brawijaya.

Koswara, S. 1995. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan Bermutu. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Meitia, A.D. 2007. “Eksperimen Pembuatan Kecap Manis Dari Biji Turi Dengan Bahan Ekstrak Nanas”. Skripsi. Fakultas teknik. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Naiola, E. 2008. Mikrobia Amilolitik pada Nira dan Laru dari Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Biodiversitas 9:165-168.

Rohmaningsih. 2008. Pengaruh Cara Pengeringan Terhadap Kadar Gula Reduksi Pada Sale Pisang. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian: USU Medan.

Sasongko. D.A. 2008. Sekilas Lontar, Kabe. Edisi 04:29-30.

Silfia.S. 2011. Pengaruh Penambahan Tepung Tempe Terhadap Mutu Kecap Air Kelapa. Padang: Balai Riset dan Standardisasi Industri.

Sutomo, B., 2008. Cegah Anemia Dengan Tempe. http://Jurnal. com/food/files/2008/06/. Diakses tanggal 18 Juli 2011.

Whistler, R.L., Miller, J.N.B. dan Paschall, E.F. 1985. Starch: Chemistry and Technology. Academic Press Inc. Toronto.

Wijaya, H. 2009. Sensasi Rasa Foodreview Indonesia: Bogor.

Winarno, F.G., 2002. Kimia pangan dan gizi. Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

Winarno, F.G., & Fardiaz, 1983. Teknologi Pangan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wiratma, E. 1995. Analisis Flavor Kecap Manis. (Skripsi) Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

18-04-2021

How to Cite

Ledo, M. E. S. (2021). Kandungan Protein Kecap Nira Lontar dengan Variasi Konsentrasi Tepung Tempe. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 5(2), 130–135. https://doi.org/10.24002/biota.v5i2.2970

Issue

Section

Articles