Potensi Calotropis gigantea dalam Fitoremediasi Logam Berat Timbal (Pb)

Authors

  • Rafael Rape Liwun Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Indah Murwani Yulianti Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
  • Boy Rahardjo Sidharta Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v6i2.2985

Keywords:

Fitoremediasi, Timbal, Logam berat, Calotropis gigantea

Abstract

Timbal (Pb), sering disebut timah hitam, merupakan salah satu logam berat yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Upaya pemulihan tanah yang tercemar logam berat perlu dilakukan salah satunya dengan fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi tanaman Calotropis giganteapotensi dalam meremediasi tanah tercemar logam beratPb serta melihat efektivitasnya.Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan perlakuan penambahan logam berat Pb sebanyak 0 ppm, 250 ppm, 500 ppm dan 750 ppm. Tanaman yang digunakan adalah biduri (Calotropis gigantea) yang telah dilakukan aklimasi selama 1 bulan dan perlakuan fitoremediasi selama 28 hari. Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa: tanaman Calotropis giganteamemiliki potensi dalam meremediasi tanah tercemar logam beratPb dengan kemampuan menyerap sampai 93% pada kadar Pb yang rendah namun semakin kecil pada kadar yang tinggi; besarnya faktor transfer Pb Calotropis gigantea masih di bawah 1 sehingga kurang baik sebagai tanaman fitoremediator. Semakin besar logam berat Pb yang terserap semakin meningkatkan berat kering pada tanaman Calotropis gigantea.

References

Armanda, D. T. 2013. Pertumbuhan kultur mikroalga diatom Skeletonema costatum (Greville) isolat Jepara pada medium f/2

dan medium conway. Jurnal Bioma 2(1):49-63.

Arunakumara, K. K. I. U. dan Zhang, X. 2008. Heavy metal bioaccumulation and toxicity with special reference to microalgae. Journal Ocean University Chinese 1(7):25-30. Badan Standarisasi Nasional. 2008. Metode Pengambilan Contoh Air Permukaan Air

dan Air Limbah. SNI 6989.57. 2008.

Department of Earth, Ocean and Atmospheric Science The University of British Columbia. 2012. Phyto’pediaThePhytoplankton

EncyclopaediaProject.https://www.eoas.ubc.ca/research/phytoplankton/diatoms/centric/skeletonema/s_costatum.html. Diakses tanggal 2 September 2018.

Erlina, A., Amini, S. dan Endrawati, H. 2004. Kajian Nutritif Phytoplankton Pakan Alami pada Sistem Kultivasi Massal. BBPBAP Jepara. Indonesia Journal of Marine Sciences 9(4):206-210

Eskani, I. N., Carlo, I. D. dan Sulaeman. 2005. Efektivitas pengolahan air limbah batik dengan cara kimia dan biologi. Ejournal

Kemenperin 22: 16-27.

Gazpers, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armica, Bandung. Hadiyanto. dan Azim, M. 2012. Mikroalga Sumber

Pangan dan Energi Masa Depan. Universitas Diponegoro, Semarang.

Handayanto, E., Nuraini, Y., Muddarisna, N., Syam, N. dan Fiqri, A. 2017. Fitoremediasi dan Phytomining Logam Berat Pencemar Tanah. Universitas Brawijaya Press: Malang.

Haris, F. 2012. Pengaruh perbedaan suhu terhadap pertumbuhan dan kadar lipid mikroalga Scenedesmus sp. yang dibudidayakan pada limbah cair tapioka. Skripsi S-1. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,

Malang.

Hertiyani, N. 2016. Pemanfaatan lumpur aktif untuk menurunkan seng (Zn) dalam limbah cair pewarna indigosol pada

industry batik dengan penambahan bakteri indigenus. Skripsi S-1. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya

Yogyakarta, Yogyakarta.

Kasam., Yulianto, A. dan Rahmayanti, A. E. 2009. Penurunan COD dan warna padalimbah industri batik dengan menggunakan

aerobic roughing filter aliranhorizontal. Logika, 6 (1): 27-31.

Knauer, K., Behra, R. dan Sigg, L. 1997. Adsorption and uptake of copper by the green algae Scendesmus subspicatus

(Chlorophyta). Journal of Phycol 33:596-601.

Lodish, H., Berk, A. dan Zipursky, S. L. 2010. Photosynthetic Stages and LightAbsorbing Pigments. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK21598/# A4436. Diakses tanggal 1 April 2019.

Nassiri, Y., Mansot, J. L., Wery, J. GinsburgerVogel, T. dan Amiard, J. C. 1997. Ultraestructural and electron energy loss spectroscopy studies of sequestration mechanisms of Cd and Cu in the marine diatom Skeletonema costatum. Arch.

Environ. Contam. Toxicology 33:147–155.

Noctor, G., Gomez, L., Vanacker, H. dan Foyer, C.H. 2002. Interactions between biosynthesis, compartmentation and transport in the control of glutathione homeostasis and signalling. Journal of Experimental Botany 53(372):1283-1304.

Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7. 2016. Baku Mutu Air Limbah untuk Kegiatan Industri. https://blh.jogjaprov.go.id/pocontent/uploads/Perda-No-7-tahun-2016-ttg-BakuMutu-Air-Limbah.pdf. Diakses tanggal 9

Oktober 2019.

Pescod, M. D. 1973. Investigation of Rational Effluen and Stream Standars for Tropical Countries. Asian Institute of Technology,

Bangkok.

Riyawati, I., Hartati, I., Purwanto, H. dan Suwardiyono. 2014. Adsorpsi logam berat timbal dan kadmium pada limbah batik menggunakan biosorbent pulpa kopi terxanthasi. Dalam: Prosiding Seminat Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi (SNAST). 15 November 2014. Yogyakarta.

Rostini, I. 2007. Kultur Fitoplankton (Chlorella sp. dan Tetraselmis sp.) pada Skala Laboratotium di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Bojonegoro. Karya Ilmiah. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran, Bandung.

Rudiyanti, S. 2011. Pertumbuhan Skeletonema costatum pada berbagai tingkat salinitas media. Jurnal Saintek Perikanan 6(2):69-

Selvika, Z., Kusuma, A. B. N., Herliany, E. dan Negara, B. F. S. P. 2016. Pertumbuhan Chlorella sp. pada beberapa konsentrasi limbah batubara. Depik 5(3):107-112.

Sitanggang, P. Y. 2017. Pengolahan Limbah Tekstil dan Batik di Indonesia. Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung, Bandung. Halaman 2-3.

Soedarti, T., Maryono, L. R. dan Hariyanto, S. 2016. Bioremediation of lead (Pb II) contaminated sea water by marine diatom Skeletonema costatum. Journal of Environment and Sustainability 1:124-132.

Soedarti, T., Tini, S., Sucipto, H. dan Kuncoro, E. P. 2017. Bioremediation of mercury (II) contaminated seawater using the diatom Skeletonema costatum. KnE Life Sciences 2017: 62-68.

Soeprobowati, T. R. dan Hariyati, R. 2013. Potensi mikroalga sebagai agen bioremediasi dan aplikasinya dalam penurunan logam berat

pada instalasi pengolahan air limbah industri. Laporan Tahunan Penelitian Fundamental. Program Studi Biologi Universitas Diponegoro, Semarang. Halaman 6-59.

Wisudyawati, D. 2014. Studi perbandingan kemampuan Skeletonema sp. Dan Chaetoceros sp. Sebagai agen bioremediasi (fito-akumulasi) terhadap logam berat timbal (Pb). Skripsi S-1. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga, Surabaya.

Downloads

Published

10-06-2021

How to Cite

Rafael Rape Liwun, Yulianti, I. M., & Boy Rahardjo Sidharta. (2021). Potensi Calotropis gigantea dalam Fitoremediasi Logam Berat Timbal (Pb). Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 6(2), 120–128. https://doi.org/10.24002/biota.v6i2.2985

Issue

Section

Articles