Status Kepunahan dan Upaya Konservasi Jenis-jenis Ikan Chondrichtyes yang Teridentifikasi di TPI Tegalsari, Kota Tegal
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v5i1.3090Keywords:
Ikan Chondrichtyes, Status Konservasi, TPI Tegalsari, Upaya PerlindunganAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji status kepunahan jenis ikan hiu dan ikan pari yang diperdagangkan di TPI Tegalsari Kota Tegal. Metode penelitian ialah metode deskriptif eksploratif, Metode tersebebut dilakukan dengan identifikasi sampel yang diperoleh selama dua bulan di TPI Tegalsari Kota Tegal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 10 jenis ikan Chondrichthyes, yang terdiri dari 2 ordo. Pertama ialah ordo Lamniformes yang meliputi species (status kepunahan) Sphyrna lewini (EN), Carcharinusfalciformes (LC), Carcharinusplumbeus (NT), dan Chiloschyliumpunctatum (NT). Ordo kedua ialah Rajiformes yang meliputi Gymnuramicrura (DD), Himanturauarnak (VU), Dasyatisannotatus (NT), Dasyatissephen (NT), Dasyatiskuhlii (DD), dan Aetobatisnarinari (NT). Kesimpulan penelitian ini ialah 10 jenis ikan Chondricthyes yang terancam punah berada dalam status kepunahan. Upaya konservasi yang dapat dilakukan ialah penerapan eputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/Kepmen-Kp/2013 tentang penetapan status pelindungan penuh dan mengatur pelindungan ikan hiu dan ikan pari sebagai respons daftar Appendix II dalam CITES. Tahapannya KKP mengecek dua kali muatan container dan menerapkan tes DNA hiu sebelum diekspor.
References
Aditya, Z.F & Al-Fatih, S. 2016. Perlindungan hukum terhadap ikan hiu dan ikan pari untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut Indonesia. Legality Jurnal Ilmiah Hukum. ISSN: 0854-6509 (print), 2549- 4600 (online). Vol. 24 No. 2
Dharmadi & Fahmi. 2003. Fisheries characteristic of artisanal sharks and rays in Indonesia waters., hlm 122-129. Preceding Seminar on marine and fisheries. December 2003. Agency for marine and fisheries research. Jakarta. Dinas Perikanan Kalimantan Barat.
Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. 2013. A Review of The Status of hark Fisheries and Shark Conservation in Indonesia. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil. Kementrian Kelautan dan Perikanan
Fahmi & Darmadi. 2005. Status Perikanan Hiu dan Aspek Pengelolaannya. Oseana 30:1-8. Krebs, C.J. 1989. Ecological Methodology. Ed. Ke-2. HarperCollins Publ. New York. Last, P.R. & J.D.
Fahmi & Dharmadi. 2006. Economically important sharks and rays of Indonesia. ACIAR. Canberra
Fahmi & Dharmadi. 2005. Status Perikanan Hiu dan Aspek Pengelolaannya. Oseana, Volume XXX, Nomor 1, 2005 : 1-8ISSN 0216-1877
Gloerfelt-Tarp. T & P.J. Kailola. 1992. Trawled Fishes of Southern Indonesia and Nortwestern Australia. Australia : ADAB, GDF< GTZ
IUCN-SSC 2001. IUCN Red list categories and criteria. IUCN-The World Conservation Union. Gland, Switzerland and Cambridge, UK. 34p.
Mayr, E. 1971. Principle of Systematic Zoology, New Delhi: Tata Mc. Graw Hill Publiching Company LTD.
Sadili, D., 2013. Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (Penyu, Hiu dan Mammalia laut). Direktorat Konservasi dan Jenis Ikan . Jakarta: Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau kecil. Kementrian Kelautan dan Perikanan
S. M. Plank, C.G Lowe, K.A Feldheim, R.R Wilson Jr, J.A Brusslan, 2010. Population genetic structure of the round stingray Urobatis halleri (Elasmobranchii: Rajiformes) in southern California and the Gulf of California
Wijayanti, F, Abrari, M.P, Fitriana, N. 2018. Keanekaragaman Species dan Status Konservasi Ikan Pari Di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke Jakarta Utara. Jurnal Biodjati, 3(1) http://Journal uinsgd.ac.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Ning Setiati, Dyah Rini Indriyanti, Partaya Partaya
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.