Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 96% Rimpang Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) terhadap Cendawan Pythium sp. secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v6i1.3220Keywords:
Lempuyang Wangi, Zingiber aromaticum Val., Pythium sp., Ekstrak Etanol, Biofungisida, Aktivitas AntifungiAbstract
Pythium sp. menyebabkan penyakit rebah kecambah pada berbagai macam tumbuhan. Semangka, mentimun, dan pisang adalah beberapa contoh tanaman yang sering terkena penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh cendawan tersebut. Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) merupakan bahan alami yang bisa dijadikan sebagai biofungisida karena mengandung zat aktif, yaitu zerumbon, flavonoid, alkaloid, saponin, kurkumin dan lain-lain, sehingga perlu dilakukan kajian mengenai pemanfaatannya sebagai antifungi pada tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan konsentrasi optimum ekstrak rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) dalam menghambat pertumbuhan cendawan Pythium sp. dan menentukan persentase aktivitas antifungi optimum dari ekstrak lempuyang wangi (Z. aromaticum Val.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum dari ekstrak lempuyang wangi dalam menghambat pertumbuhan cendawan Pythium sp. adalah 50%. Persentase aktivitas antifungi optimum dari ekstrak lempuyang wangi sebesar 51,9725%.
References
Agrios, G. N.. 2005. Plant Pathology. 5th ed. California: Elsevier Academic Press.
Al-Bayati, F. A. dan H. F. Al-Mola. 2008. Antibacterial And Antifungal Activities Of Different Parts Of Triculus terrestris L. Growing In Iraq. Journal Zheijang Univ Sci B Vol. 9 (2) : 154-159.
Darmawan, ujang W dan Illa Anggraeni. 2012. Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.), Lengkuas (Languas galanga L.) Stunz, dan Kencur (Kaempferia galanga L.) Terhadap Pythium sp. Secara In-Vitro. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol 9 No 3 (135-140).
Doughari, J. H. Dan J. S. Obidah. 2008. In-vitro Antifungal Activity Of Stem Bark Extract Of Leptadenia lancifolia. IJIB Vol 3 (2) : 111-117.
Gershenzon, J. Dan N. Dudareva. 2007. The Function of Terpen Natural Products In The Natural World. Nature Chemical Biology 5 (3) : 408-414.
More, Y. D., R. M. Gade & A. V. Shitole. 2017. Evaluation of Antifungal Activities of Extracts of Aegle marmelos, Syzygium cumini and Pongamia pinnata against Pythium debaryanum. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences 79(3): 377-384.
Natta, L., Orapin., Krittika dan Pantip. 2008. Uji Antijamur Kombucha Coffee Terhadap Candida albicans dan Tricophyton mentagrophytes. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Vol. 10 (1) : 10-17.
Novriyanti, E, Santosa, E, Syafii, W, Turjaman, M, & Sitepu, IR., 2010, ‘Antifungal Activity of Wood Extract of Aquilaria crassna Pierre ex Lecomte Against Agarwood-Inducing Fungi, Fusarium solani’, Journal od Foresty Research, 7(2) : 155-165.
Octriana, Liza. 2011. Potensi Agen Hayati dalam Menghambat Pertumbuhan Pythium sp. secara In Vitro. Buletin Plasma Nutfah Vol 17 No 2.
Plaats-Niterink, Van der. 1981. Monograph Of The Genus Pythium. Stud. Mycol. 21:1-242.
Syauquk, Ayu Arini. 2015. https://tnalaspurwo.org/?=Pestisida+nabati. Pestisida Nabati. Diakses pada 28 Mei 2019.
Triwiratno, Anang. 2014.http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id. Rebah Kecambah pada Perbenihan Jeruk. Diakses pada tanggal 29 Mei 2019.
Tsuchiya, H., M. Sato, T. Miyazaki, S. Fujiwara, S. Tanigaki, M. Ohyama, T. Tanaka, I. Takase dan M. Linuma. 1996. Comparative Study On The Antibacterial Activity Of Phytochemical Flavanones Againts Methicilin-resistant Staphylococcus aureus. Journal Ethnopharmacol. 50 : 27-34.
Wahyuni, Sri, Nurliani Bermawie, Natalini Nova Kristina. 2013. Karakteristik Morfologi, Potensi Produksi Dan Komponen Utama Rimpang Sembilan Nomor Lempuyang Wangi. Jurnal Littri 19 (3).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Oktira Roka Aji, Hasna Chaerani Zakkiyah
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.