Induksi Tunas dari Eksplan Epikotil Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa Bunge.) dengan Penambahan BAP dan Kinetin secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v6i3.3416Keywords:
Jeruk Kasturi, Citrus microcarpa Bunge, Tunas, Epikotil, BAP, KinetinAbstract
Jeruk kasturi (Citrus microcarpa) adalah salah satu jenis buah yang termasuk ke dalam genus Citrus, memiliki kandungan vitamin C, dan anti oksidan juga termasuk tinggi. Perkembangan secara generatif setelah berumur 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dan menentukan konsentrasi BAP dan Kinetin terbaik secara tunggal atau kombinasi dari kedua regulator pertumbuhan untuk pembentukan tunas dari eksplan epikotil jeruk kasturi secara in vitro pada media Ms. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 16 taraf perlakuan (kontrol, 0,5 mg/l BAP, 1 mg/l BAP, 1,5 mg/l BAP, 0,5 mg/l Kinetin, 1 mg/l Kinetin, 1,5 mg/l Kinetin, 0,5 mg/l BAP+ 0,5 mg/l Kinetin, 0,5 mg/l BAP + 1 mg/l Kinetin, 0,5 mg/l BAP + 1,5 mg/l Kinetin, 1 mg/l BAP + 0,5 mg/l Kinetin, 1 mg/l BAP + 1 mg/l Kinetin, 1 mg/l BAP + 1,5 mg/l Kinetin, 1,5 mg/l BAP + 0,5 mg/l Kinetin, 1,5 mg/l BAP + 1 mg/l Kinetin, 1,5 mg/l BAP + 1,5 mg/l Kinetin). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian perlakuan BAP dan Kinetin tunggal atau kombinasi mampu memberikan respons pada eksplan epikotil jeruk kasturi berupa waktu muncul tunas, jumlah tunas, jumlah daun dan panjang tunas. Konsentrasi terbaik yang mampu membentuk jumlah tunas paling banyak yaitu perlakuan P6 (1,5 mg/l Kinetin) sebesar 1,6 tunas.
References
Abdullah, M.H.R.O.M., Ch’ng. P.E., & Yunus, N.A. (2012). Some physical properties of musk lime (Citrus microcarpa). International Journal of Agricultural and Biosystems Engineering 6(12): 1122-1125.
Andaryani, S. (2010). Kajian Penggunaan Berbagai Konsentrasi BAP dan 2,4-D Terhadap Induksi Kalus Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) secara In Vitro [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Bal JS, (1997). Fruit Growing. Kalyani Publishers. New Delhi.
Cahyati, S.M.N. Isdadan W., & Lestari. (2016). Induksi tunas dari eksplan kotiledon dan epikotil in vitro jeruk siam (Citrus nobilis lour.) asal kampar pada media ms. Jurnal Riau Biologia 1 (5): 31-38.
Fitriani, D. (2019). Perbanyakan Tunas Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa Bunge.) dari Eksplan Biji dan Kotiledon secara In Vitro dengan penambahan BAP dan Gandasil D [Skripsi]. Universitas Riau.
Gawad, A. E. M. A., Nehad, Mahdy, H.A., & Boshra, E.S. (2012). In vitro micropropagation protocol and acclimatization of coffee trees (Coffea Arabica L.). J. Plant Production, Mansoura Univ 3 (1): 109 – 116.
Hariono, E. M.N., Isda., & Fatonah, S. (2018). Pembentukan nodul dari biji manggis (Garcinia mangostana L.) asal bengkalis pada media WPM dengan penambahan BAP dan madu. Journal of Biology 11 (1): 16-24.
Ibrahim, M. S. D., R. & Hartati, R.S. (2014). Multiplikasi tunas kopi arabika menggunakan kinetin dan 6- benzylaminopurine. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi untuk Keutuhan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (pp. 1114-1123). Bogor, Indonesia.
Joni, Y.Z., Efendi, D. I., & Roostika. (2014). Morfogenesis eksplan keping biji dari tiga klon manggis (Garcinia mangostana l.) pada tiga jenis media dasar. Journal Horticulture 24 (2): 94-101.
Karjadi, A.K., & Buchory. A. (2007). Pengaruh penambahan auksin dan sitokinin terhadap pertumbuhan tunas bawang putih. Jurnal Hortikultura 17(4): 314-320 .
Karjadi, A.K. (2016). Kultur Jaringan dan Mikropropagasi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L). Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Mahadi, I. W., Syafií., & Agustiani, S. (2015). Kultur Jaringan Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa) dengan menggunakan hormon kinetin dan Naftalen Acetyl Acid (NAA). Jurnal Dinamika Pertanian 3 (1): 37-44.
Mahadi, I. (2014). Induksi kalus kenerak (Goniothalamus umbrasus) berdasarkan jenis eksplan menggunakan metode in vitro. Agroteknologi Tropika 1(1): 18-22.
Nurwahyuni, I. (2013). Teknik in vitro jeruk keprok berastagi (Citrus nobilis brastepu) sebagai strategi biokonservasi mengatasi kepunahan jeruk lokal sumatera utara. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 1(1): 420-427.
Parihar, N., & Kumar S. (2015). in vitro seed germination dan clonal propagation through epicotyl explants of Aegle masrmelos. IJRSB 3(1): 67-70.
Rizal, S., Wisnu, E.M., & Ellis, N. (2017). pengaruh pemberian beberapa konsentrasi kinetin terhadap induksi tunas aksilar tanaman kakao (Theobroma cacao l.) secara in vitro. Jurnal Produksi Tanaman 5(1): 1512-1517
Shinta, D. (2017). Pengaruh BAPdan Kinetin Terhadap Pertumbuhan Tunas Pisang Barangan (Musa paradisiacaL.) secara In Vitro [Skipsi]. Universitas Bengkulu.
Slamet, S. J., Pardal, M., Herman., & Wartono. (2011). Regenerasi kedelai melalui kultur epikotil dan teknik aklimatisasi. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 30(1): 38-42.
Widyastuti, K. (2017). Pengaruh Kombinasi NAA (Naphtalen Acetic Acid) dan BAP (Benzil Amino Purine) Terhadap Induksi Tunas Aksilar Tanaman Balsam (Polygala paniculata L.) secara In Vitro [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Zulkarnain. (2009). Kultur Jaringan Tumbuhan. Bumi Aksara. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Putri Maisarah, Mayta Novaliza Isda
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.