Keragaman Koleksi Rhododendron dan Tanggapan Bunganya Terhadap Suhu Udara di Sekitarnya Serta Kendala dalam Pengayaan Jenisnya di Kebun Raya Biologi Wamena
DOI:
https://doi.org/10.24002/biota.v6i3.3605Keywords:
Rhododendron, Koleksi, Suhu, Masalah, KRBWAbstract
Kebun Raya Biologi Wamena (KRBW) merupakan satu - satunya kawasan konservasi ex-situ di ekoregion Papua yang terletak di Kabupaten Jayawijaya. Sebagai kebun koleksi di dataran tinggi, maka dipilihlah marga Rhododendron sebagai salah satu dari beberapa koleksi tumbuhan. Hingga saat ini, KRBW telah mengoleksi 8 jenis Rhododendron, artinya hanya 7,07% dari total jenis Rhododendron yang tersebar di Papua. Dari koleksi ini ditemukan 3 warna bunga yaitu kuning, putih dan ungu. Setiap warna bunga memiliki perbedaan respon terhadap suhu udara di sekitar tumbuhan. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pada pagi hari suhu pada mahkota bunga lebih tinggi rata-rata 4,4 - 7,0oC, dibandingkan suhu udara rata-rata 15,72oC, sedangkan pada siang hari suhu pada mahkota bunga lebih rendah. rata-rata 3,6 - 6,0oC dari rata-rata suhu udara 29,9oC. dan juga telah terungkap bahwa pada corolla kuning tersimpan temperatur lebih tinggi daripada temperatur pada corolla putih dan ungu. Beberapa kendala yang dihadapi untuk meningkatkan jumlah jenis Rhododendron di KRBW sebagai berikut; kurangnya kemampuan untuk mengatasi perbedaan suhu antara suhu di habitat Rhododendron terutama di dataran tinggi sekitar 2000 - 3500 m dpl dan suhu udara di KRBW; Belum ada kegiatan khusus untuk mengumpulkan beberapa jenis baru Rhododendron terutama pada beberapa lokasi yang memiliki ketinggian yang sama atau sedikit berbeda dengan KRBW dan kondisi tanah di KRBW yang kurang mendukung pertumbuhan Rhododendron.
References
Argent, G. (2007). Rhododendrons of Sub Genus Vireya. The Royal Horticultural Society: The Royal Botanic Garden (p.388). Edinburgh.
Cruttwell, N.E.G. (1988). Plant Hunting in Papua New Guinea. With Special Reference to Rhododendron. Proceedings of the Fourth International Rhododendron Conference. Wollongong, New South Wales, Australia. Australian Rhododendron Society (ARS).
Darnaedi, D. (2005). Kebun Biologi Wamena dalam Perspektif Pengelolaan Sumber Daya Hayati Papua. Laporan Sarasehan Sepuluh Tahun Pengembangan Kebun Biologi Wamena, Papua Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (pp.17 – 28). Jakarta.
Dwijoseputro, D. (1994). Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Fitter, A.H., & Hay, R.K.M. (2002). Environmental Physiology of Plant Third Edition. Academic Press A Division of Hartcourt Inc. New York.
Hiller, R., & Pollard, I. (2010). Plant of the Week. Vireya Rhododendrons. http://www.alpinegardensociety.net/diaries/Northumberland/.
Kores, P. (1978). Hunting for New Guineas Elusive Rhododendron. Quarterly Bulletin of The American Rhododendron Society. 32 (1).
Membrasar, M. (2016). Keragaman Rhododendron di Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Jayawijaya. Laporan Teknik Puslit Biologi, LIPI. Cibinong.
Salisbury, F. B., & Ross, C.W. (1992). Plant Physiology Book 2. 4th Ed. Wadsworth Publishing. California.
Wawo, A.H., Wiriadinata, H. Sudaryanti. Budiarjo. Saim, A. Wardi., & Subiantoro, G. (2010). Potensi Flora dan Fauna Taman Nasional Kelimutu, Ende Flores, NTT. Kerjasama Balai Taman Nasional Kelimutu, Ditjen PHK, Kementrian Kehutanan & Pusat Penelitian Biologi, LIPI. Jakarta.
Wawo, A.H. R., & Polosakan. (1993). Pengaruh Pemberian Zar Perangsang Tumbuh Rooten, F dan Larutan Atonik Terhadap Pertumbuhan Setek Batang Rhododendron. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya hayati, 14 Juni 1993 (pp. 187 – 192). Bogor. Puslit Biologi – LIPI.
Wiriadinata, H., Irawati., Nasution, R.E., Sunarto, A.T., & Roemantyo. (1992). Plants and Flowers of Baliem Valley, Jayawijaya. Research and Development Center For Biology Indonesian Institute of Sciences. Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Albertus Husein Wawo, Radi Agung Hidayat, Ninik Setyowati, Peni Lestari
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati right of first publication. Licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, and as long as Author is not used for commercial purposes.