Keanekaragaman Gastropoda Air Tawar dan Analisis Trematoda di Ekosistem Situ Kota Tasikmalaya

Authors

  • Risma Azizah Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi
  • Diana Hernawati Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi
  • Diki Muhamad Chaidir Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v8i1.4347

Keywords:

Cacing Trematoda, gastropoda air tawar, indeks ekologi

Abstract

Gastropoda air tawar merupakan makrozoobenthos yang memiliki peran penting bagi makhluk hidup, salah satunya dijadikan sebagai konsumsi makanan bagi manusia ataupun sebagai pakan ternak bagi hewan. Selain memiliki manfaat, beberapa jenis gastropoda air tawar menjadi hospes perantara untuk menyempurnakan siklus hidup bagi cacing Trematoda yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia ataupun hewan yang memakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman gastropoda air tawar dan menganalisis adanya cacing Trematoda yang ditemukan di Situ Gede dan Situ Cibeureum Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan yaitu survei dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan beberapa indeks ekologi diantaranya kelimpahan kumulatif, kelimpahan relatif, indeks dominansi, indeks keanekaragaman Shannon-Weiner, indeks keseragaman, dan prevalensi cacing Trematoda. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di Situ Gede terdapat enam jenis gastropoda air tawar dan dua jenis cacing Trematoda, sedangkan di Situ Cibeureum hanya terdapat tiga jenis gastropoda air tawar dan satu jenis cacing Trematoda, telur serkaria dan redia. Terjadinya perbedaan jumlah gastropoda air tawar disebabkan oleh beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi keanekaragaman gastropoda air tawar yaitu suhu, pH, kedalaman air dan substrat. Sedangkan adanya cacing Trematoda yang ditemukan pada gastropoda menyebabkan perbedaan prevalensi cacing Trematoda yang dipengaruhi oleh perbedaan jumlah cacing trematoda dan gastropoda air yang ditemukan serta kondisi lingkungan di masing-masing lokasi penelitian.

References

Anggriana, A. (2014). Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola sp.) pada Sapi Bali di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone [Skripsi]. Universitas Hasanuddin.

Angraini, T. (2019). Analisis Status Pencemaran Air dengan Gastropoda Sebagai Bioindikator di Pantai Pandaratan Desa Jaring Halus Kabupaten Langkat Sumatera Utara [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara.

Athifah, P. M. N., Wahyudi, S. I. & Rohyani, I. S. (2019). Keanekaragaman Mollusca Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Di Kawasan TPA Kebon Kongok Lombok Barat. Jurnal Biologi Tropis 19(1): 54-60.

Creswell, J. W. & Creswell, J. D. (2018). Research and Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks. California.

Fadhilah, N., Masrianih, H. & Sutrisnawati, H. (2013). Keanekaragaman Gastropoda Air Tawar di Berbagai Macam Habitat di Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi. E-Jipbiol 2: 13–19.

Farantika, R. (2016). Eksplorasi dan Prevalensi Jenis Telur Cacing Pada Feses Kucing Liar dan Kucing Peliharaan di Kawasan Kampus Universitas Negeri Semarang [Tesis]. Universitas Negeri Semarang.

Fugassa, M. H., Petrigh, R. S., Fernández, P. M., Carballido Catalayud, M. & Belleli, C. (2018). Fox parasites in pre-Columbian times: Evidence from the past to understand the current helminth assemblages. Acta Tropica 185: 380-384.

Hairani, B. & Fakhrizal, D. (2017). Identifikasi Serkaria Trematoda dan Keong Hospes Perantara pada Ekosistem Perairan Rawa Tiga Kabupaten di Kalimantan Selatan. Jurnal Vektor Penyakit, 11(1): 1–8.

Kusumaningsari, S. D., Hendrarto, B. & Ruswahyuni. (2015). Kelimpahan Hewan Makrobentos Pada Dua Umur Tanam Rhizophora sp. Di Kelurahan Mangunhardjo, Semarang. Diponegoro Journal Of Maquares 4(2): 58–64.

Marwoto, R. M. & Isnaningsih, N. R. (2014). Tinjauan Keanekaragaman Moluska Air Tawar Di Beberapa DAS Ciliwung-Cisadane. Jurnal Berita Biologi 13(2): 181–189.

Nurwidayati, A. (2016). Snail Genera Variation In Focus Area Of Schistosomiasis Intermediate Snail In Lindu Plateau, Central Sulawesi. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara 11(2): 59-66.

Nurwidayati, A., Widjaja, J., Samarang, Nurjana, M. A. & Tolistiawaty, I. (2018). Kepadatan dan Tingkat Infeksi Serkaria Schistosoma japonicum pada Keong Oncomelania hupensis lindoensis dengan Kasus Schistosomiasis di Daerah Endemis Schistosomiasis , Sulawesi Tengah. Buletin Penelitian Kesehatan 46(1): 1–4.

Priawandiputra, W., Huda, M. I. N., Kardinan, A. K. & Prawasti, T. S. (2020). Morphometric characteristics and heavy metal bioaccumulation in edible freshwater gastropod (Filopaludina javanica). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 457(1): 1-9.

Rahma, Y. & Fitriana. (2006). Keanekaragaman dan Kemelimpahan Makrozoobentos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Biodiversitas 7(1): 67–72.

Ridwan, M., Hernawati, D. & Musthofa Kamil, P. (2020). Macrozoobenthos Diversities in Ciwulan River, Tasikmalaya Regency, West Java. Biotropika: Journal of Tropical Biology 8(2): 87–97.

Saputra, K., Sutriono. & Brata, B. (2018). Populasi dan Distribusi Keong Mas (Pomacea canaliculata L.) sebagai Sumber Pakan Ternak pada Ekosistem Persawahan di Kota Bengkulu. Jurnal Sain Peternakan Indonesia 13(2): 189–201.

Suryanti, Rudiyanti, S. & Sumarni, S. (2013). Kualitas Perairan Sungai Seketak Semarang Berdasarkan Komposisi Dan Kelimpahan Fitoplankton. Journal of Management of Aquatic Resources 2: 38–45.

Susilowati, S., Hamidah, A. & Kartika, W. D. (2016). Keanekaragaman Gastropoda di Sungai Tabi Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin. RRA1C410051 1: 1–14.

Sutrisna, T., Umar, M. R., Suhadiyah, S. & Santosa, S. (2018). Keanekaragaman Dan Komposisi Vegetasi Pohon Pada Kawasan Air Terjun Takapala Dan Lanna Di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Bioma : Jurnal Biologi Makassar 3(1): 12–18.

Vinarski, M. V., Palatov, D. M. & Marinskiy, V. V. (2017). Checklist of the freshwater snails (Mollusca: Gastropoda) of Mongolia. Zootaxa 4317(1): 45-78.

Widiastuti, L. R., Afiati, N. & Widyorini, N. (2015). Struktur Populasi dan Analisis Parasitologi Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck 1819) di Desa Jabungan, Semarang. Diponegoro Journal Of Maquares 4(1): 150–158.

Downloads

Published

01-02-2023

How to Cite

Azizah, R., Hernawati, D., & Chaidir, D. M. (2023). Keanekaragaman Gastropoda Air Tawar dan Analisis Trematoda di Ekosistem Situ Kota Tasikmalaya. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 8(1), 19–29. https://doi.org/10.24002/biota.v8i1.4347