Hubungan Kepadatan dan Biting Behaviour Nyamuk Anopheles farauti Dengan Kasus Malaria di Ekosistem Pantai dan Rawa (Kabupaten Biak Numfor dan Asmat)

Authors

  • Hanna S.I. Kawulur
  • Hidayat Soesilohadi
  • Suwarno Hadisusanto
  • Y. Andi Trisyono

DOI:

https://doi.org/10.24002/biota.v19i1.452

Abstract

Abstract

Population density and bitting behaviour of insect vectors are several of the factors that influence the number of cases of malaria. This study aims to determine the relationship between population density and bitting behaviour Anopheles farauti which is a vector of malaria in coastal ecosystems (Biak Numfor Regency) and swamp ecosystems (Asmat Regency) with malaria cases. The method used is human landing collection conducted at 18:00 to 6:00 a.m. inside and outside the house. The results showed that the population density of An. farauti in coastal ecosystems is relatively lower than the swamp ecosystems. Man bitting rate in coastal ecosystems is 4 and 4.66, at 95.52 and 42.38 in swamp ecosystem. An. farauti on two ecosystems research are eksofilik. Population density and bitting behaviour An. farauti in coastal ecosystems and swamp ecosystems are not positively correlated with the number of malaria cases.

Keywords: population density, biting behavior, An. farauti, Biak Numfor, Asmat

Abstrak

Kepadatan populasi dan aktivitas menggigit serangga vektor merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah kasus malaria. Penelitian ini bertujuan menentukan hubungan kepadatan populasi dan aktivitas menggigit Anopheles farauti yang merupakan vektor malaria di ekosistem pantai (Kabupaten Biak Numfor) dan ekosistem rawa (Kabupaten Asmat) dengan kasus malaria. Metode yang digunakan adalah human landing collection yang dilakukan pada pukul 18.0006.00 di dalam dan di luar rumah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat populasi An. farauti di ekosistem pantai relatif lebih rendah dibandingkan ekosistem rawa. Man bitting rate di ekosistem pantai adalah 4 dan 4,66 di ekosistem rawa 95,52 dan 42,38. An. farauti pada dua ekosistem penelitian bersifat eksofilik. Kepadatan populasi dan aktivitas mencari darah An. farauti di ekosistem pantai dan ekosistem rawa tidak berkorelasi positif dengan jumlah kasus malaria.

Kata kunci: kepadatan populasi, aktivitas menggigit, An. farauti, Biak Numfor, Asmat

Downloads

Published

01-02-2014

How to Cite

Kawulur, H. S., Soesilohadi, H., Hadisusanto, S., & Trisyono, Y. A. (2014). Hubungan Kepadatan dan Biting Behaviour Nyamuk Anopheles farauti Dengan Kasus Malaria di Ekosistem Pantai dan Rawa (Kabupaten Biak Numfor dan Asmat). Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 19(1), 27–35. https://doi.org/10.24002/biota.v19i1.452